Skor : 8.5 / 10
Sebuah blok di penjara Cold Mountain, blok E, dikenal dengan sebutan 'Green Mile'. Disebut Green Mile, karena memiliki lantai berwarna hijau buah limau. Semua tahanan dengan vonis hukuman mati di atas kursi listrik ditampung di sana dan tidak pernah ada satupun tahanan yang bisa lolos dari kursi listrik atau keluar setelah masuk Green Mile. Suatu hari, Green Mile kedatangan seorang tahanan bernama John Coffey (Michael Clarke Duncan), seorang negro dengan tubuh yang sangat tinggi dan sangat besar. John dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap dua gadis kecil. Paul merasa tidak yakin John telah melakukan pembunuhan itu karena pembawaan John yang lembut. John juga seorang yang takut akan gelap.
Tugas beberapa penjaga di dalam Green Mile bukanlah suatu hal yang mudah. Paul dibantu anak buahnya, Brutal, Dean, Harry, dan Percy harus menjaga tahanan dengan catatan kejahatan yang sangat buruk. Seorang penjaga blok dengan vonis hukuman mati tidak hanya menjaga agar tahanan tidak lolos, tetapi juga harus memberikan suatu suasana yang nyaman menjelang akhir hidup para tahanan. Tidak jarang mereka harus menjadi teman bicara bagi para tahanan. Hal itulah yang tampaknya selalu ditekankan Paul kepada anak buahnya. Tetapi tetap saja, Percy, selalu menjadi biang keonaran di dalam Green Mile. Percy dikenal sebagai seorang yang sombong, kejam, dan tidak pernah menuruti kata Paul. Banyak tahanan yang juga tidak menyukai Percy.
John Coffey |
Paul sendiri menderita penyakit saluran kemih. Paul mengalami sakit yang sangat hebat saat buang air kecil. Saat John mengetahuinya, John menyembuhkan Paul. Penyakit Paul hilang saat itu juga. Setelah peristiwa itu, Paul semakin yakin kalau John bukanlah seorang pembunuh. Paul berusaha mencari bukti yang dapat membuktikan bahwa John tidak bersalah. Tetapi usaha itu sia-sia saja, orang-orang di sekitarnya mengingatkan Paul, bahwa tidak ada yang bisa dilakukan Paul karena John sudah memasuki Green Mile dan berdasarkan berkas kehakiman, John memang ditemukan bersama kedua mayat gadis kecil itu.
John saat menyembuhkan Paul |
Wild Bill (Sam Rockwell), seorang psikopat, dengan catatan kejahatan yang sangat banyak, hampir membunuh Dean saat pertama kali memasuki Green Mile. Keberadaan Wild Bill membuka kenyataan bahwa Percy adalah seorang yang arogan tetapi sekaligus penakut.
Ed (Michael Jater) adalah juga seorang tahanan. Ed memiliki seekor tikus peliharaan bernama Mr. Jingles. Percy tidak menyukai keberadaan tikus di dalam sel dan menginjak Mr. Jingles hingga mati. John yang mengetahui itu meminta Paul untuk memberikan Mr. Jingles padanya. John memegang Mr. Jingles, dan akhirnya Mr. Jingles dapat hidup kembali. Semua yang melihatnya menyadari John memiliki kemampuan lebih.
Pada saat hari eksekusinya, Ed menyerahkan Mr. Jingles kepada John. Percy yang tidak menyukai Ed, sengaja tidak membasahi spon yang akan ditempelkan di atas kepala Ed saat eksekusi, sehingga eksekusi Ed berjalan sangat tidak manusiawi. Jenazah Ed hangus terbakar. John yang berada di dalam sel, juga dapat merasakan penderitaan yang dirasakan Ed dan kejahatan yang telah dilakukan Percy. John juga memiliki kelebihan dapat mengetahui peristiwa yang akan, sedang dan sudah terjadi.
Keberadaan John di dalam Green Mile, sedikit banyak telah merubah suasana dan pribadi setiap orang di sekitarnya. Mereka akhirnya bisa mempercayai adanya mujizat yang terjadi, bahkan di dalam penjara. Apakah John akhirnya bisa lolos dari kursi listriknya? Apakah John yang membunuh dua anak gadis itu? Semuanya akan terjawab tuntas di akhir cerita.
John saat dibawa keluar oleh Paul dan anak buahnya |
Tetapi, mungkin Stephen King ingin memberikan suatu makna kepada penontonnya lewat unsur khayalan itu. Makna yang bisa saya tangkap dari The Green Mile, mujizat itu bisa terjadi kapanpun dan di manapun, bahkan di sebuah tempat yang sekiranya tidak diperhitungkan, yang kebetulan dalam The Green Mile mengambil sebuah tempat di dalam penjara. Penokohan John Coffey dengan identitasnya yang seorang negro, membuat seolah-olah Stephen King ingin menyampaikan bahwa mujizat itu bisa terjadi melalui siapapun meskipun dari seorang yang minoritas dan dipandang sepele.
Tidak banyak setting tempat yang dipakai di film ini, 80% terbatas hanya didalam blok penjara. Tetapi dialog yang terjadi didalamnya sangat menarik, bagus dan tidak membosankan. Film ini hanya bisa dinikmati keistimewaannya dengan menontonnya, ini juga salah satu keuntungan yang dimiliki The Green Mile. Membaca sinopsis saja tidak cukup rasanya, karena banyak hal yang akan anda lewatkan. The Green Mile menjadi film Barat kedua yang bisa membuat saya akhirnya menangis karena kisahnya yang menyentuh, setelah film Hachiko.
Jadi, buat anda penggemar novel Stephen King, atau Tom Hanks jangan lewatkan film ini!
Sama dong seperti sy,pertama kali sy menonton disalah satu stasiun tv swasta semasih SMP,sampai menangis sendiri.Film inilah yg selalu dan masih sy inget ceritanya (meski hanya nama Jhon Coffeynyg sy ingat) sampai sekarang sy sdh berumur 27 tahun.
BalasHapusIya betul, film ini memang sangat menyentuh dan berkesan :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusFilm ini sangat bagus..semua karya adaptasi steven king bagus
BalasHapusTerima kasih.. ada rekom film stephen king lain yang bagus untuk ditonton?
Hapus4x sy nnton film ini..Ga merasa bosan,alur cerita apik dan banyak pesan moral dan filosofi hidup yg bnyak sy tangkap..Sungguh sebuah film yg sangat bermutu.
BalasHapusSetuju!! :)
HapusSore ini Baru ingin menontonnya.. Di PD "Movie Dating" pemuda Remaja.. Sangat penasaran 😊 okey deh.. Gbless all.
BalasHapusSegera dan disegerakan bro Rekommended banget. sudah menonton 5x cerita menyentuh & you know sendiri walaupun qt LAKI berhati besar tapi nangis juga. Hiks..Hikssss....
HapusTerima kasih sudah berkunjung, semoga suka film'nya
HapusThe Green Mile dapat 4 kategori utk nominasi Ocsar tapi semua gagal, sangat disayangkanya para voter yang mungkin menontonya hanya 1x. -,-
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung... :)
HapusSy baru nonton the green mile hari ini, bagus benar film nya, menyentuh, tdk bosan, dan ingin nonton lg walau durasi lama jg 3 jam
BalasHapusSetuju!!! :)
HapusDirekomendasiin film ini dari temen gue yang orang amerika, karena waktu gue chatan sama dia, dia lagi sedih gitu,katanya abis nonton film ini. Dia nonton udah berkali kali, dan selalu sedih banget kalo abis nonton ini. Sampe gue bercandain aja, dia marahh. Akhirnya saking penasaran nya gue sebagus apa film ini, kemudian gue memutuskan untuk nonton film ini. Awalnya gue fikir biasa aja, tapi di beberapa scene, bikin gue terenyuh, dan merubah pola fikir gue tentang orang (maaf) berkulit hitam, dan tinggi, yang mungkin lebih dikenal seram dan menakutkan, tapi di film ini beda. Endingnya, gue nangis kejer, nangis sampe sesek dada gue, sampe di tanyain sama bokap nyokap, kenapa gue sampe nangis segitunya, gue sampe ga bisa jawab. Film ini bagus banget. Gue ga ngerti lagi, film ini kaya ga ada kekurangannya sama sekali.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung.., ikut senang karena bisa menikmati juga film ini :)
HapusLuar biasa ini film nya . Gila! Peran john disini ngena bgt. Film terbaik di era 90an selain film yg berjudul se7en yg pernah gua tonton!
BalasHapusPenasaran pengen nonton.. ntar deh disiapin waktunya..
BalasHapusKarena setau gw tidak ada film sebagus the Shawshank redemption di dunia ini yang bikin gw nangis tersedu sedan..
Shawshank redemption diangkat dari novelis Stephen king juga..
Mantab luar biasa meski nonton sudah di tengah acaranya.
BalasHapusYang gue petik film ini adalah modal film murah tapi laris minta ampun...selamat stephen king
BalasHapus