Best Animated Feature, Oscar 2004
Pemain : Albert Brooks, Ellen Degeneres, Alexander Goult, Elizabeth Perkins
Skor : 7.5 / 10
Finding Nemo bercerita tentang kehidupan di bawah laut yang mengambil tokoh utama seekor ikan hias jenis Clown Fish. Marlin (Albert Brooks) dan Coral (Elizabeth Perkins) adalah sepasang ikan Clown Fish yang hidup bahagia dan sedang menunggu telur-telur mereka yang akan menetas. Tapi, seekor ikan besar datang dan memangsa Coral serta telur-telur mereka. Hanya ada 1 telur yang tersisa dan Marlin memberinya nama Nemo, seperti yang diinginkan oleh Coral. Nemo tumbuh menjadi seekor ikan yang cerdas, berani dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Pengalaman buruk yang menimpa Coral di masa lalu membuat Marlin menyayangi, memperhatikan dan sangat mengkhawatirkan keselamatan Nemo.
Marlin, Coral bersama telur-telur mereka |
Sayang, kekhawatiran Marlin yang sangat berlebihan justru membuat Nemo merasa tertekan. Nemo membenci ayahnya dan mencoba untuk menantang bahaya. Nemo akhirnya tertangkap dan dibawa pergi oleh sekelompok penyelam.
Marlin kemudian berusaha mengejar kapal yang membawa Nemo, tapi kapal itu sangat cepat sehingga tidak dapat dikejar. Marlin terus mencari kapal itu dan tidak sengaja bertemu dengan Dory (Ellen Degeneres), ikan berwarna biru yang sering mengalami masalah kehilangan ingatan sementara. Bersama Dory, Marlin memulai petualangannya untuk menemukan Nemo.
Nemo tertangkap oleh penyelam |
Film yang pernah memenangkan piala Oscar kategori Best Animated Feature di tahun 2004 ini, memang termasuk salah satu film animasi yang akan selalu diingat. Beberapa hari yang lalu, saya juga masih menjumpai salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia masih memilih film ini sebagai alternatif pengisi acara liburan sekolah. Tidak bisa dipungkiri memang, dengan ide cerita yang sederhana tapi sangat mendidik, Finding Nemo mampu merangkul penonton dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Setidaknya dari film ini, semua diingatkan kembali tentang hubungan keluarga, antara orang tua dan anak. Melalui karakter Marlin yang melindungi, menyayangi hingga rela berkorban untuk anaknya dapat menanamkan image positif sosok orang tua pada anak-anak. Kasih sayang Marlin yang over protected hingga membuat Nemo merasa tertekan dan malu memberikan contoh bahwa kepercayaan dan kebebasan itu tetap dibutuhkan oleh setiap orang, termasuk anak-anak agar lebih maju.
Petunjuk keberadaan Nemo
Kondisi bawah laut yang memang menjadi setting utama film, juga dapat membantu pengenalan satwa laut pada anak-anak. Berbagai jenis satwa laut seperti bintang laut, kura-kura, kepiting, ubur-ubur, kuda laut, paus, hiu dan masih banyak lagi, digambarkan sesuai dengan sifatnya masing-masing tanpa mengesampingkan kalau Finding Nemo juga memiliki segmen penonton anak-anak. Ikan-ikan buas seperti hiu, meskipun digambarkan memiliki gigi tajam, Andrew Stanton sebagai penulis masih menambahkan unsur komedi di dalamnya, diantaranya janji untuk tidak memakan sesama ikan. Tidak cuma itu, peristiwa matinya Coral juga tidak diperlihatkan secara gamblang, sangat halus dan samar-samar tapi tetap bisa dirasakan kesedihannya.
Petualangan yang dialami oleh Marlin dan Dory selama mencari Nemo juga berlangsung sangat seru dan sayang untuk dilewatkan. Jadi, bagi Anda yang belum menonton film ini, saya sangat menganjurkan untuk menontonnya. Terlebih lagi, tahun 2015 nanti, rencanya sekuel kedua Finding Nemo akan dirilis yaitu Finding Dory.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar