Di sekuel yang ke III kali ini, HOSTEL masih mengusung tema yang sama dengan 2 sekuel sebelumnya. Sekelompok orang gila, pembunuhan dan tentu saja yang khas dari HOSTEL, sadis. Review Hostel I dan II dapat dibaca di link berikut : http://www.reviewcinema.com/2014/04/HOSTEL.html dan http://www.reviewcinema.com/2014/04/HOSTEL-II.html. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, HOSTEL kali ini mengalami penurunan kualitas, baik dari cerita, pemain, setting tempat dan variasi adegan. Isi cerita kali ini kurang jelas, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada. Hanya satu inti cerita yang bisa disimpulkan, itupun ketika film hampir berakhir, itu menurut saya lho ya. Cukup mengejutkan memang, tapi saya merasa tertipu dengan semua hal yang ada di awal hingga tengah film yang tidak berhubungan dengan inti cerita.
Empat tokoh utamanya tidak buruk tapi juga tidak istimewa, biasa saja. Jika dibandingkan dengan Paxton (Jay Hernandez) dan Beth (Lauren German) di seri sebelumnya, masih kalah jauh. Sebetulnya, dua karakter kali ini, Carter (Kip Pardue) dan Scott (Brian Hallisay) bisa tampil lebih bagus, tapi batasan waktu cerita seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, membuat mereka tidak sempat melakukannya.
Kip Pardue sebagai Carter dan Brian Hallsay sebagai Scott |
Pengambilan gambar kali ini dilakukan di sebuah tempat surga hiburan di Amerika, yaitu di Las Vegas. Setting tempatnya jadi lebih wah dan modern dengan banyak tempat hiburan penuh sorot lampu. Begitu juga dengan tempat eksekusi, lebih modern, terang dan bersih, seperti sebuah tempat pertunjukan berkelas. Properti yang digunakan juga tertata rapi. Tapi saya koq masih tetap suka yang dulu ya, pas di Slovakia. Nuansa horor klasiknya lebih terasa dengan beberapa arsitektur bangunan kuno. Selain itu, pencahayaan yang kurang dan kesan kumuh di HOSTEL sebelumnya semakin menambah sisi gelap HOSTEL.
Bermacam-macam properti lengkap yang ditata secara rapi |
Setting tempat yang lebih modern |
Lalu bagaimana dengan adegan sadis khas HOSTEL? Jangan khawatir, Anda masih dapat melihatnya di sekuel kali ini. Apa jadinya ya jika HOSTEL minus adegan sadis? Image sebagai film gore kan sudah terlanjur melekat di HOSTEL. Tapi kali ini, kesadisannya juga menurun, drastis malah. Banyak pengulangan ide yang sudah pernah ada di sekuel sebelumnya dipakai kembali kali ini dan tidak banyak macam alat yang digunakan ketika eksekusi. Penyegaran kali ini disisipkan ketika eksekusi sedang berlangsung. Selain itu, jika sebelumnya tidak banyak adegan dan gambar berbau seks, kali ini HOSTEL kembali ke asal (seperti yang pertama), banyak sekali adegan dan gambarnya yang HOT.
AWAS !!! BERIKUT INI ADALAH SPOILER !!
Satu minggu lagi, Scott akan menikah dan mengakhiri masa bujangnya. Gadis beruntung yang dipilih Scott adalah Amy (Kelly Thiebaud). Teman-teman Scott, Carter, Mike (Skyler Stone) dan Justin (John Hensley) mengajak Scott untuk merayakan pesta bujangan sebelum pernikahan Scott. Kali ini tidak tanggung-tanggung mereka memilih Las Vegas, surga judi, minuman dan tentu saja wanita.
Scott yang pernah mengalami masa-masa sulit membina hubungan bersama Amy berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan Amy kepadanya selama berada di Vegas. Tapi teman-teman Scott tidak tinggal diam dan berusaha membujuk Scott untuk menikmati pesta bujangnya yang terakhir. Tanpa sepengetahuan Scott, mereka memberikan sebuah pesta kejutan yang sempat membuat Scott panik.
Di pesta itu, Mike dan Justin berkenalan dengan seorang wanita bernama Niki. Mike meninggalkan pesta dan menghabiskan malam itu bersama Niki. Keesokan harinya Scott terbangun dari mabuknya dan mendapati dirinya sudah berada di hotel bersama Carter dan Justin. Lalu dimanakah Mike? Mike tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi, demikian juga Niki. Sudah pasti dapat ditebak, Mike dan Niki menjadi korban kelompok elite HOSTEL yang puas setelah melakukan pembunuhan secara sadis, mereka menganggapnya sebagai suatu karya seni. Gila betul-betul gila !!!. Scott, Carter dan Justin lantas berusaha mencari dan menemukan Mike.
AWAS !!! BERIKUT INI ADALAH SPOILER !!
Satu minggu lagi, Scott akan menikah dan mengakhiri masa bujangnya. Gadis beruntung yang dipilih Scott adalah Amy (Kelly Thiebaud). Teman-teman Scott, Carter, Mike (Skyler Stone) dan Justin (John Hensley) mengajak Scott untuk merayakan pesta bujangan sebelum pernikahan Scott. Kali ini tidak tanggung-tanggung mereka memilih Las Vegas, surga judi, minuman dan tentu saja wanita.
Scott yang pernah mengalami masa-masa sulit membina hubungan bersama Amy berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan Amy kepadanya selama berada di Vegas. Tapi teman-teman Scott tidak tinggal diam dan berusaha membujuk Scott untuk menikmati pesta bujangnya yang terakhir. Tanpa sepengetahuan Scott, mereka memberikan sebuah pesta kejutan yang sempat membuat Scott panik.
Scott dan kawan-kawan di Las Vegas |
Di pesta itu, Mike dan Justin berkenalan dengan seorang wanita bernama Niki. Mike meninggalkan pesta dan menghabiskan malam itu bersama Niki. Keesokan harinya Scott terbangun dari mabuknya dan mendapati dirinya sudah berada di hotel bersama Carter dan Justin. Lalu dimanakah Mike? Mike tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi, demikian juga Niki. Sudah pasti dapat ditebak, Mike dan Niki menjadi korban kelompok elite HOSTEL yang puas setelah melakukan pembunuhan secara sadis, mereka menganggapnya sebagai suatu karya seni. Gila betul-betul gila !!!. Scott, Carter dan Justin lantas berusaha mencari dan menemukan Mike.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar