13 Maret 2017

The Cabin in the Woods (2012)

The Cabin in The Woods : Karnaval'nya para Monster
The Cabin in the Woods Cover
Skor       :  4.0 / 10
The Cabin in the Woods (2012) on IMDb 
Lima orang remaja, Dana (Kristen Connoly), Jules (Anna Hutchison), Curt (Chris Hemsworth), Marty (Fran Kranz) dan Holden (Jesse Williams) sepakat menghabiskan waktu libur bersama. Kali ini mereka memilih berlibur di sebuah rumah yang baru saja dibeli oleh bibi'nya Curt. Rumah itu sengaja dipilih karena letaknya yang jauh dari keramaian, di dalam hutan dan tidak terjangkau oleh alat komunikasi apapun sehingga mereka dapat menikmati liburan dengan tenang. Lagipula, Curt juga belum pernah melihat rumah Bibi'nya itu. Pilihan mereka memang tepat, meskipun menemukan beberapa keganjilan di dalam rumah itu dan kondisi rumah yang juga sudah sangat tua, cenderung pengap dengan pencahayaan yang minim hanya dari lampu minyak (tanpa listrik), tapi pemandangan hutan di sekitar rumah itu sangat indah dengan sebuah danau di dekatnya. Semua'nya berjalan menyenangkan, hingga mereka menemukan sebuah ruang bawah tanah yang berisi barang-barang kuno berbau klenik yang diduga merupakan peninggalan pemilik rumah sebelumnya. Dan karena rasa penasaran, Dana nekat membaca sebuah buku harian yang ternyata berisi sebuah mantra pembangkit dari liang kubur.
[Read More - Baca Selengkapnya..]

6 Maret 2017

Memories of Murder (2003)

Susahnya Jadi Detektif
Skor       :  8.0 / 10
Memories of Murder (2003) on IMDb 
Pernah nggak sih ngebayangin kalau-kalau jadi detektif? Ketika dihadapkan pada sebuah kasus yang harus diselidiki, dengan misteri dan teka-teki'nya pastinya akan sangat seru sekali, bahkan seringkali detektif dituntut untuk berpikir selangkah lebih maju dari si pelaku tindak kejahatan demi mencegah terulangnya kembali sebuah tragedi. Namun itu bukan perkara yang mudah. Ya, jadi detektif itu ternyata susah lho. Itulah yang bisa saya tangkap dan rasakan dari film karya sutradara Joon Ho Bong yang terinspirasi dari kisah nyata di Korea Selatan, Memories of Murder. Tahun 1986, detektif Park Doo Man (Kang Ho Song) dan partner'nya detektif Cho Yong Koo (Roe Ha Kim) dihadapkan pada kasus pembunuhan sekaligus pemerkosaan yang menimpa sejumlah wanita di provinsi Gyunggi, Korea Selatan. Korban pertama ditemukan tewas di dalam parit sawah dengan posisi kedua tangan terikat ke belakang, leher tercekik dan dibalut pakaian dalam. Kondisinya sangat mengenaskan. Selang waktu tidak seberapa lama, ditemukan kembali korban kedua, kali ini dengan kondisi yang juga mengenaskan, tergeletak di area persawahan. 
[Read More - Baca Selengkapnya..]

25 Februari 2017

La La Land (2016)

Tatapan Sejuta Makna Sebastian dan Mia
Cover La La Land
Skor       :  8.0 / 10
La La Land (2016) on IMDb 
Masih ingat salah satu lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia bersuara khas, Afgan, yang berjudul Jodoh Pasti Bertemu? Meskipun lagu ini bukan soundtrack dari film La La Land, tapi syair atau lirik lagu Jodoh Pasti Bertemu ini cukup menggambarkan apa yang terjadi di antara Sebastian (Ryan Gosling) dan Mia (Emma Stone) di film La La Land. Sebastian adalah seorang musisi lebih tepatnya pianis berbakat yang sangat tergila-gila dengan musik jazz. Ia sangat terampil bermain piano dan mengaransemen lagu. Ia lebih memilih hidup sendiri di sebuah apartemen jauh dari keluarga demi mewujudkan mimpinya bersama musik jazz hingga suatu saat nanti bisa memiliki kafe bernuansa jazz sendiri. Sedangkan Mia, seorang gadis yang bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe. Berlatar belakang keluarga yang tidak jauh dari dunia seni peran, Mia yang ceria dan selalu bersemangat memiliki impian yang besar, menjadi seorang bintang film terkenal. Maka tak heran bila Mia selalu ikut dalam berbagai casting audisi film. 
[Read More - Baca Selengkapnya..]

5 Februari 2017

Train to Busan (2016)

Hmmm..., Kata Siapa Korea Cuma Jago Bikin Film Mewek?
Skor       :  8.0 / 10
Train to Busan (2016) on IMDb 
Sore itu, aku dilanda kebosanan dan demi mengalihkan perasaan itu, aku jadi ingat sebuah pembicaraan singkat tentang film Korea di sebuah acara perayaan Imlek tahun ayam api 2017 beberapa hari yang lalu, maka kuputuskan untuk menonton film Korea dengan tema yang tidak biasa seperti film-film drama Korea yang sudah pernah kutonton selama ini. Aku menonton Train to Busan. Genre'nya horror sekaligus thriller. Film bermula dari sekelumit kisah sedih seorang gadis kecil bernama Soo An (Soo An Kim). Ayah dan Ibu Soo An bercerai. Mereka tinggal di daerah yang berbeda. Soo An tinggal di Seoul bersama Ayahnya, Seok Wo (Yoo Gong) dan neneknya, sedangkan Ibu Soo An tinggal di Busan. Hari itu Soo An berulang tahun, ia meminta ayahnya (Seok Wo) untuk mengantarnya ke Busan menemui Ibunya sebagai hadiah ulang tahun. Berangkatlah mereka menuju Busan dengan kereta api express. Namun, bukannya perjalanan nyaman yang mereka dapatkan, tapi perjalanan jauh yang menegangkan sekaligus sangat mengerikan.
[Read More - Baca Selengkapnya..]

11 Januari 2017

American History X (1998)

Baik Buruknya Moral Seseorang Tidak Ditentukan dari Warna Kulit, Agama, Suku dan Ras
American History X Cover
Skor       :  9.0 / 10
American History X (1998) on IMDb 
Hai Hai Hai... ☺☺ ketemu lagi di posting'an film blog saya. Kali ini saya mau membagi sebuah film yang cocok sekali ditonton di situasi seperti sekarang ini, saat konflik agama dan ras sedang ramai-ramainya terjadi di negara kita ini. Entah hanya kebetulan belaka atau ada campur tangan Tuhan (bisa jadi), saya mendapat rekomendasi American History X (AHX) dari seorang rekan yang memiliki selera film yang OKE. Semua film rekom'nya bagus, dengan ciri khas plot cerita yang sederhana, simple, mudah dipahami, menyentuh dan membekas di benak penonton. Begitu juga dengan AHX. AHX mengisahkan tentang Derek Vinyard (Edward Norton) remaja penganut ideologi Neo-Nazisme. Ideologi Neo-Nazisme ini adalah suatu paham yang ingin menghidupkan kembali Nazisme setelah Perang Dunia ke II. Biasanya penganutnya adalah pengagum dan setia kepada Adolf Hitler, pembenci (catat ya !! pembenci) kelompok ras agama tertentu dan memakai atribut berlambang Nazi. Demikian juga Derek, kematian sang Ayah ketika bertugas memadamkan kebakaran di daerah pemukiman Kulit Hitam (Negro) membuat Derek terpukul dan mulai membenci Negro.
[Read More - Baca Selengkapnya..]