Huruf S untuk "HOPE", Harapan
Skor : 7.0 / 10
"It is not an S on my world, it means HOPE...", Superman
"It is not an S on my world, it means HOPE...", Superman
Tahun 2016, tepatnya tgl 23 Maret, film superhero Batman v Superman : Dawn of Justice (BvS) akhirnya rilis di Indonesia. Film ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama para fans Batman dan Superman. Berbagai pertanyaan dan prediksi muncul mulai apakah film ini bisa sebagus versi komiknya hingga siapa yang lebih unggul antara Batman atau Superman. Bukan hanya itu, dari sisi pemain, Ben Affleck yang didapuk sebagai Batman menggantikan Christian Bale juga diragukan dapat bermain baik sebagai Batman, kemunculan Gal Gadot sebagai Wonder Woman juga membuat penasaran, maklum ini adalah pertama kalinya sosok Wonder Woman tampil di film layar lebar. Lhoo.. trus kenapa koq saya malah menyinggung film BvS, ya karena memang BvS itu adalah sekuel dari Man of Steel. Jadi, sebelum nonton BvS, lebih baik nonton Man of Steel dulu karena memang ada benang merahnya.
Alkisah, planet Krypton sedang berada di ambang kehancuran dan Jendral terkuatnya, Jendral Zod (Michael Shannon) melakukan pemberontakan. Jor-El (Rusell Crowe) yang sudah mengetahui Krypton akan hancur, berusaha menyelamatkan putranya yang barul lahir (Kal-El), satu-satunya bayi yang lahir secara normal setelah beratus-ratus tahun di planet Krypton. Yaaa, setiap bayi yang ada di Krypton tidak lahir secara normal, mereka sudah diatur dan ditetapkan sebagai apa nantinya di masa depan, entah sebagai petani, tenaga medis atau yang lainnya. Ini dimaksudkan agar ekosistem Krypton tetap seimbang dan lestari.
Kembali ke Jor-El, Jor-El dan istrinya sepakat menyelamatkan Kal-El dengan mengirimkannya ke bumi dengan sebuah pesawat kapsul. Beruntung, rencana Jor-El berhasil diwujudkan sebelum Jendral Zod datang ke markas Jor-El dan membunuh Jor-El. Kal-El kemudian ditemukan oleh sepasang suami-istri petani di bumi, Jonathan (Kevin Costner) dan Martha (Diane Lane). Mereka memberi nama Kal-El, Clark Kent (Henry Cavill).
Sementara itu, Jendral Zod berhasil ditangkap oleh Dewan Krypton dan dipenjara dalam black hole. Tapi pada saat planet Krypton meledak dan hancur, Zod dan pasukannya berhasil menyelamatkan diri dan mencari keberadaan Kal-El.
Clark yang sedari kecil merasakan hal yang tidak wajar di dalam dirinya, seperti kekuatannya yang super, pendengarannya yang tajam dan kemampuannya melihat hingga menembus ruang, berusaha mencari jati dirinya yang sesungguhnya. Namun, siapa yang menyangka usaha Clark tersebut justru mengirimkan sinyal tentang keberadaan dirinya kepada Jendral Zod. Dalam perjalanannya, Clark juga secara tidak sengaja bertemu dengan Lois Lane (Amy Adams) seorang penulis berita berbakat yang dikemudian hari menjadi seorang wanita kedua yang sangat ia cintai, setelah Martha, ibunya.
Bagaimana cara Clark menemukan jati dirinya? Apa yang dilakukan Clark setelah mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya? Apa yang dilakukan Jendral Zod untuk mendapatkan Kal-El kembali?
Saya bukanlah penggemar Superman dan tidak pernah sekalipun membaca komiknya. Film Man of Steel karya sutradara Zack Snyder ini adalah film Superman pertama saya. Film Superman yang sebelumnya (7 tahun sebelum Man of Steel), Superman Returns, saya juga belum nonton. Tapi, Man of Steel ini bisa dibilang berhasil mengenalkan saya sedikit tapi jelas pada karakter superhero Superman.
Bagi saya, Superman adalah sosok superhero yang "dibuang" ke bumi. Tujuan Superman "dibuang" ke bumi adalah supaya generasi penerus Krypton tidak punah, tapi yang lebih jauh dari itu adalah Superman sebagai harapan baru di planetnya yang baru, yaitu bumi. Tapi sayang, sepertinya tidak semua penduduk di bumi siap menerima keberadaan Superman. Dari film ini pula, saya jadi tahu kalau simbol huruf S di bagian dada pada kostum yang dipakai Superman itu artinya "HOPE" atau harapan dan bukan sekedar huruf apalagi singkatan dari Superman, catet yaa "HOPE" !!! hehe.
Alur cerita Man of Steel juga sangat jelas, sederhana dan dapat dinikmati. Hubungan keluarga yang coba ditampilkan antara Clark dan ayah ibunya di bumi termasuk mengharukan. Masih membekas dalam ingatan saya bagaimana ayah Clark, Jonathan berusaha mencegah Clark menyelamatkan dirinya agar identitas Clark tidak diketahui orang lain. Chemistry ketiganya dapet banget.
Dari sisi pemain, saya baru pertama kali melihat Henry Cavill ya di film ini saja, tapi entah mengapa Cavill berhasil membuat saya suka dan bersimpati dengan karakter Clark dan juga Superman. Cavill sangat cocok memerankan keduanya, layaknya Tobey Maguire di Spiderman. Kostum Superman'nya juga oke banget, sayapnya kilap bok, udah gitu cocok banget dipakai Cavill, keren lah pokok'nya. Untuk Amy Adams, pemeran Lois, chemistry'nya sama Cavill dapet, hanya saja kurang cantik ya si Amy Adams ini. Entahlah bagaimana gambaran sosok Lois yang sebenarnya di komik Superman.
Alkisah, planet Krypton sedang berada di ambang kehancuran dan Jendral terkuatnya, Jendral Zod (Michael Shannon) melakukan pemberontakan. Jor-El (Rusell Crowe) yang sudah mengetahui Krypton akan hancur, berusaha menyelamatkan putranya yang barul lahir (Kal-El), satu-satunya bayi yang lahir secara normal setelah beratus-ratus tahun di planet Krypton. Yaaa, setiap bayi yang ada di Krypton tidak lahir secara normal, mereka sudah diatur dan ditetapkan sebagai apa nantinya di masa depan, entah sebagai petani, tenaga medis atau yang lainnya. Ini dimaksudkan agar ekosistem Krypton tetap seimbang dan lestari.
 |
| Jendral Zod dan pasukannya |
Kembali ke Jor-El, Jor-El dan istrinya sepakat menyelamatkan Kal-El dengan mengirimkannya ke bumi dengan sebuah pesawat kapsul. Beruntung, rencana Jor-El berhasil diwujudkan sebelum Jendral Zod datang ke markas Jor-El dan membunuh Jor-El. Kal-El kemudian ditemukan oleh sepasang suami-istri petani di bumi, Jonathan (Kevin Costner) dan Martha (Diane Lane). Mereka memberi nama Kal-El, Clark Kent (Henry Cavill).
Sementara itu, Jendral Zod berhasil ditangkap oleh Dewan Krypton dan dipenjara dalam black hole. Tapi pada saat planet Krypton meledak dan hancur, Zod dan pasukannya berhasil menyelamatkan diri dan mencari keberadaan Kal-El.
Clark yang sedari kecil merasakan hal yang tidak wajar di dalam dirinya, seperti kekuatannya yang super, pendengarannya yang tajam dan kemampuannya melihat hingga menembus ruang, berusaha mencari jati dirinya yang sesungguhnya. Namun, siapa yang menyangka usaha Clark tersebut justru mengirimkan sinyal tentang keberadaan dirinya kepada Jendral Zod. Dalam perjalanannya, Clark juga secara tidak sengaja bertemu dengan Lois Lane (Amy Adams) seorang penulis berita berbakat yang dikemudian hari menjadi seorang wanita kedua yang sangat ia cintai, setelah Martha, ibunya.
 |
| Superman dan Lois Lane |
Bagaimana cara Clark menemukan jati dirinya? Apa yang dilakukan Clark setelah mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya? Apa yang dilakukan Jendral Zod untuk mendapatkan Kal-El kembali?
Saya bukanlah penggemar Superman dan tidak pernah sekalipun membaca komiknya. Film Man of Steel karya sutradara Zack Snyder ini adalah film Superman pertama saya. Film Superman yang sebelumnya (7 tahun sebelum Man of Steel), Superman Returns, saya juga belum nonton. Tapi, Man of Steel ini bisa dibilang berhasil mengenalkan saya sedikit tapi jelas pada karakter superhero Superman.
Bagi saya, Superman adalah sosok superhero yang "dibuang" ke bumi. Tujuan Superman "dibuang" ke bumi adalah supaya generasi penerus Krypton tidak punah, tapi yang lebih jauh dari itu adalah Superman sebagai harapan baru di planetnya yang baru, yaitu bumi. Tapi sayang, sepertinya tidak semua penduduk di bumi siap menerima keberadaan Superman. Dari film ini pula, saya jadi tahu kalau simbol huruf S di bagian dada pada kostum yang dipakai Superman itu artinya "HOPE" atau harapan dan bukan sekedar huruf apalagi singkatan dari Superman, catet yaa "HOPE" !!! hehe.
 |
| Henry Cavill sebagai Superman |
Alur cerita Man of Steel juga sangat jelas, sederhana dan dapat dinikmati. Hubungan keluarga yang coba ditampilkan antara Clark dan ayah ibunya di bumi termasuk mengharukan. Masih membekas dalam ingatan saya bagaimana ayah Clark, Jonathan berusaha mencegah Clark menyelamatkan dirinya agar identitas Clark tidak diketahui orang lain. Chemistry ketiganya dapet banget.
Dari sisi pemain, saya baru pertama kali melihat Henry Cavill ya di film ini saja, tapi entah mengapa Cavill berhasil membuat saya suka dan bersimpati dengan karakter Clark dan juga Superman. Cavill sangat cocok memerankan keduanya, layaknya Tobey Maguire di Spiderman. Kostum Superman'nya juga oke banget, sayapnya kilap bok, udah gitu cocok banget dipakai Cavill, keren lah pokok'nya. Untuk Amy Adams, pemeran Lois, chemistry'nya sama Cavill dapet, hanya saja kurang cantik ya si Amy Adams ini. Entahlah bagaimana gambaran sosok Lois yang sebenarnya di komik Superman.
bagus banget kak blognya
BalasHapusEMI