11 Juni 2016

Captain America : Civil War (2016)

Civil War, si Cetar Chevans
Skor       :  7.0 / 10
Captain America: Civil War (2016) on IMDb 

Sudah 1 bulan saya tidak menulis review film karena kesibukan dan mood menulis saya yang sedang turun. Dan karena akhirnya saya pun tepar flu berat karena kelelahan, yah mau tidak mau saya harus istirahat dan mengisinya dengan kembali menulis hehe... Akhir bulan April 2016 kemarin, saya berkesempatan menghadiri acara nonton bareng (nobar) komunitas Arek Nonton. Kali ini acara nonton berasa sangat istimewa karena bertepatan dengan perayaan Hari Jadi berdirinya Arek Nonton, acara juga semakin meriah karena hadirnya 4 orang cosplay yang memakai kostum Iron Man, Captain America dan berdandan ala Tony Stark. Sepertinya sekarang ini sedang musim apa-apa tidak akur, sampai-sampai superhero juga bersitegang. Setelah di bulan Maret Superman bersitegang dengan Batman dalam Batman v Superman : Dawn of Justice, kali ini giliran Steve Rogers aka Captain America (Chris Evans) melawan Tony Stark aka Iron Man (Robert Downey JR). Tidak tanggung-tanggung malah, mereka terbagi menjadi 2 kubu, masing-masing kubu beranggotakan superhero yang sejatinya semuanya adalah anggota dari Avengers.

Apa sih sebetulnya yang membuat Capt dan Iron Man bersitegang? Masalahnya sebetulnya sepele, perbedaan prinsip. Dikisahkan pada prekuel Captain America sebelumnya kalau Capt sekarang memimpin Avengers yang baru. Avengers ada untuk menjaga keamanan dan keselamatan manusia di bumi. Namun tidak jarang aksi-aksi mereka dalam turun tangan menangani kejahatan juga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Inilah yang membuat pemerintah menjadi merasa ragu apakah keberadaan Avengers ini membantu atau justru malah membuat kacau.


Pemerintah akhirnya membuat suatu undang-undang yang membatasi aksi Avengers, salah satunya Avengers harus melaporkan terlebih dahulu aksinya sebelum bertindak kepada pemerintah. Pemerintah meminta agar Avengers menyetujui dan menandatangani undang-undang itu. Iron Man yang merasa kalau maksud pemerintah yang sebetulnya baik, setuju. Sementara Capt yang merasa Avengers sudah berbuat yang terbaik bagi bumi, menolak. Maka, bersiterulah mereka. 

Seseorang yang tidak bertanggung jawab ditengarai juga ikut memanfaatkan momen memanasnya pemerintah dengan Avengers. Anda tentu masih ingat salah satu winter soldier dalam prekuel Captain America Winter Soldier bernama Bucky Barnes (Sebastian Stan) yang memiliki kelemahan dapat dihipnotis dengan mantra tertentu?. Kehadiran Bucky yang tidak lain adalah sahabat Capt inilah yang digunakan untuk mengadu domba pemerintah dan Avengers dan semakin meningkatkan intensitas ketegangan kedua kubu.

Kubu Capt (atas) dan Kubu Iron Man (bawah)

Jadilah kita disuguhi pertempuran antara kubu Capt yang beranggotakan Scarlet Witch (Elizabeth Olsen), Falcon (Anthony Mackie), Hawkeye (Jeremy Renner) dan Ant-man (Paul Rudd) melawan kubu Iron Man yang beranggotakan Black Widow (Scarlett Johansson), Black Panther (Chadwick Boseman), Vision (Paul Bettany), War Machine (Don Cheadle) dan yang terakhir Spiderman (Tom Holland).

Sekuel Captain America : Civil War ini lumayan menghibur, terutama ketika melihat aksi tempur kedua kubu yang sangat seru. Joke-joke segar yang muncul dari beberapa superhero'nya Ant-man dan Spiderman ketika pertempuran sedang berlangsung bisa mencairkan ketegangan penonton yang menyaksikan, tidak berlebihan tapi pas. 

Dari segi cerita, biasa, tidak istimewa, saya justru penasaran dengan kelanjutan cerita para Winter Soldier yang lain selain Bucky. Tapi sayang, sampai film berakhir belum diceritakan. Untuk yang ingin menonton film ini, seperti biasanya khas film Marvell, jangan beranjak hingga film betul-betul beakhir, karena ada 2 kali End Credit Scene, biasanya cuma ada 1 kali yaa, tapi kali ini ada 2 hehe.


Arek Nonton



Bersama Cos Play berkostum Iron Man


Satu hal yang membekas, sangat membekas malah, yaitu cetar'nya Chris Evans. Jujur, aku bukan penggemar Captain America ataupun Iron Man. Ketika disuruh memilih berada di kubu manapun untuk dress code ketika nobar, akupun bingung. Cuma akhirnya aku memilih Captain America karena dari segi warna kostum bersahabat dengan gender cewek. Tapi setelah menonton film ini saya tidak menyesal sudah memilih berada di kubu Capt. Bayangin yaa, Chevans panggilan akrab Chris Evans tampil dengan body yang sangat terjaga karena tempa'an latihan fisik. Bukan itu saja, salah satu scene'nya ketika ia berusaha menarik kembali helikopter ke landasan dan berhasil menunjukkan otot lengan'nya yang kalau kata d'kadoor "Ameezzziiingg!!", penonton lagsung riuh jejeritan (*untungnya saya tidak sampai begitu haha). Saya justru lebih tertarik dengan keteguhan hati Capt atas prinsipnya dan kepercayaan'nya sebagai seorang sahabat. Satu lagi Capt ini teryata juga tipe pria setia hahah



Yah begitulah, kecetaran Chevans yang membuat film ini lebih, selain itu biasa saja. Itu menurut saya lho yaaa...

1 komentar: