21 Juni 2016

The Conjuring 2 (2016)

Sepasang Sejoli Pemburu Hantu yang Lagi Baper
Skor       :  6.0 / 10 
The Conjuring 2 (2016) on IMDb 
Masih ingat dengan pasangan suami istri pemburu hantu Ed Warren dan Lorraine Warren di film horor The Conjuring yang rilis tahun 2013? Tahun 2016 ini, sang sutradara film The Conjuring, James Wan, kembali memproduksi sekuel berikutnya, The Conjuring 2 : Enfield Poltergeist. Meskipun antara yang kedua dan yang pertama dulu tidak ada hubungannya, tapi kali ini tema'nya masih tetap sama, kisah nyata dari aksi pasangan Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine (Vera Farmiga) dalam menangani kasus supernatural di sebuah rumah berhantu. Cerita diawali dengan Lorraine dan Ed yang sedang beraksi dalam kasus pembunuhan sadis semua anggota keluarga di Amityville, Long Island, New York yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarganya sendiri yaitu Ronald DeFeo, Jr. DeFeo menembak mati seluruh anggota keluarganya ketika mereka sedang terlelap tidur. Ketika itu, Ed dan Lorraine diminta bantuan oleh pihak Gereja untuk mengetahui apakah DeFeo melakukan itu secara sadar atau dibawah pengaruh kekuatan lain. Saat menangani kasus Amityville inilah, Lorraine mendapatkan penglihatan kalau yang mereka hadapi kali ini adalah kekuatan yang sangat jahat dan bisa mengancam keselamatan mereka, terutama suaminya, Ed. Sejak saat itu, Lorraine memutuskan untuk tidak lagi menerima kasus, meskipun mereka masih tetap menerima wawancara dan melakukan ceramah di berbagai kesempatan.

Namun sepertinya Lorraine harus menunda dulu keinginan'nya untuk pensiun. Adalah Peggy Hodgson (Frances O'connor), seorang wanita single parent dengan 4 anaknya yaitu Margaret (Lauren Esposito), Janet (Madison Wolfe), Johnny (Patrick McAuley) dan si gagap Billy (Benjamin Haigh) yang tinggal di Enfield, Inggris. Mereka sedang mengalami teror di dalam rumah mereka sendiri. Menurut mereka, rumah mereka berhantu. Pada awalnya, teror datang dalam skala kecil tapi semakin lama meningkat dan sangat mengerikan, hingga Janet yang memiliki kelebihan (dapat melihat dan berkomunikasi dengan roh halus) seringkali diganggu dan dirasuki roh jahat pria tua yang mengaku bernama Bill Wilkins (Bob Adrian).

Peristiwa yang menimpa Peggy dan keluarganya ini langsung menjadi perbincangan hangat dan menarik perhatian masyarakat juga media hingga sampai ke pihak Gereja di Roma. Gereja kemudian kembali meminta bantuan Ed dan Lorraine untuk memastikan apakah yang dialami Peggy dan keluarganya ini betul-betul terjadi atau hanyalah sebuah rekayasa untuk menarik simpati mengingat Peggy sedang mengalami kesulitan ekonomi. Maka, berangkatlah Ed dan Lorraine ke Inggris menemui Peggy dan keluarganya dengan membawa perlengkapan tempur seperti biasanya, kamera, alat perekam dan masih banyak lagi yang biasa digunakan untuk mendeteksi roh halus dan eksorsisme (pengusiran setan). 

Salah satu scene The Conjuring 2

Di Inggris, mereka berdua tinggal di rumah keluarga Peggy dan mengamati apa yang terjadi di dalam rumah itu. Selama di Inggris, mereka ditemani seorang paranormal lain bernama Maurice Grosse (Simon McBurney) dan seorang ahli psikologi wanita bernama Anita Gregory (Franka Potente). Keempat'nya berusaha memastikan apa yang sedang dialami Peggy dan keluarganya dengan analisis masing-masing. Alih-alih hanya sekedar memastikan apa yang sedang terjadi, Ed dan Lorraine pastinya tidak akan membiarkan apa yang sudah menimpa Peggy dan keluarga'nya. Mereka kembali terlibat dalam sebuah kasus yang melibatkan kekuatan jahat yang sangat hebat dan mengancam keselamatan Ed. Sosok hantu wanita berkerudung layaknya seorang biarawati berwajah menyeramkan yang tidak diketahui namanya kerap datang ke dalam alam bawah sadar Lorraine. Apa yang sebenarnya terjadi pada Peggy dan keluarganya, terutama Janet? Siapakah Bill Wilkins? Siapakah hantu biarawati wanita yang kerap mengganggu Loraine? Siapakah sejatinya musuh yang sebenarnya dihadapi oleh Ed dan Lorraine? 

Cerita dalam film The Conjuring 2 ini sejatinya tidak jauh berbeda dari yang pertama, yaitu menampilkan kisah nyata aksi pengusiran setan yang dilakukan sepasang suami istri paranormal Lorraine dan Ed Warren di sebuah rumah berhantu. Kali ini korban'nya pun juga sama, sebuah keluarga. Seperti kebanyakan film horor, The Conjuring 2 ini kurang memiliki jalan cerita jadi jangan mengharapkan adanya story line yang bagus dan bertutur di film ini karena pasti akan kecewa. Padahal jika ingin digali, kisah asal usul Bill Wilkins atau hantu biarawati bisa menjadi cerita yang menarik, entahlah jika memang James Wan akan menceritakannya di film yang lain, mengingat kisah boneka hantu Annabale di The Conjuring 1 sudah dibuatkan film tersendiri. 

Lorraine melihat hantu wanita biarawati dalam cermin
Untuk ukuran film Horor rumah hantu yang tentunya sebagian besar lokasi syutingnya hanya dilakukan di dalam sebuah rumah, sutradara James Wan ini memang jago'nya hehe. Wan sukses menciptakan image sebuah rumah yang angker, dengan perabot-perabot tua'nya, kesan kumuh, pengap, kotor, tidak terawat, gelap dan lembap'nya dapet banget. Setiap gambar yang diambil di dalam rumah, entah itu di sudut ruangan keluarga, dapur, kamar tidur, tangga, taman samping rumah begitu sangat pas dan detil hingga penonton dapat ikut merasakan atmosfer kengerian dalam rumah itu. Sayangnya, ada penggunaan beberapa fungsi properti, ruang dan trik jump scare yang mirip dengan sebelumnya, seperti kotak musik mainan, cermin, dan gudang bawah tanah. Sepertinya jika Wan ingin kembali membuat sekuel berikutnya dengan tema rumah berhantu (lagi), Wan harus bekerja keras mencari ide-ide baru agar tidak monoton dan mudah ditebak.

Namun, bukan berarti Wan belum bekerja keras membuat sesuatu yang baru di film ini, tidak tanggung-tanggung ada 3 lagu oldies tahun 70'an yang dimasukkan Wan untuk menciptakan suasana berbeda dari sebelumnya (The Conjuring 1), maklum film memang mengambil setting tahun 1977 di Inggris. Wan berusaha membangkitkan kembali memori penonton dengan atmosfer Inggris pada masa itu dengan lagu-lagu yang memang populer waktu itu seperti Can't Help Fallin in love nya Elvis Presley, I Started A Joke nya Bee Gees dan Bus Stop nya The Hollies. Cara ini memang sangat manis, tapi menurut saya koq justru malah sedikit merusak (maaf kalau saya bilang merusak) atmosfer horor yang sudah susah payah dibangun di awal. Eh jadi lupa ini kita lagi nonton film horor atau film drama ya? Boleh-boleh saja sedikit melepas ketegangan urat saraf penonton selepas menikmati sajian jump scare tapi jangan sampai membuat penonton lupa sedang menonton film horor. Ada 1 lagu lagi, kalau tidak salah lagu Natal berjudul Hark! The Herald Angels Sing, karena hampir selalu diputar  ketika hantu biarawati muncul jadinya nggak berasa surprise dan greget lagi. Di tambah lagi dengan kisah romance Ed dan Lorraine yang agak melebihi porsi, jadi kelihatan Baper'nya nih dua sejoli dah gitu di film horor (#nggak banget menurutku).

Janet ketika kerasukan

Satu hal (iya cuma satu hehe) yang aku suka dari film ini hanyalah karakter Janet yang jujur malah mencuri perhatian saya daripada aksi Ed dan Lorraine. Karakter Janet sangat kuat dan tersampaikan dengan baik oleh Madison Wolfe. Chemistry'nya sama pasangan Ed dan Lorraine dapet banget, terutama ketika beradu dialog di taman dan juga dapur. Image seorang anak dengan kelebihan khusus yang sedang kesepian karena dijauhi teman-teman'nya, ekspresi ketakutan dan menakutkan ketika kerasukan juga dapet. Top dah si Madison ini :). Terakhir, film ini menakutkan? Untuk saya tidak, cuman memang banyak adegan-adegan yang hanya mengagetkan penonton tapi tidak menakutkan. Dan jika disuruh memilih antara The Conjuring 1 atau 2, saya masih memilih yang pertama. Ya, bagusan yang pertama. :)

1 komentar: