The Taking of PELHAM 123 (2009)

Pemain : Denzel Washington, John Travolta, Luis  Guzman, John Turturro

Skor      : 7.3 / 10

Ryder (John Travolta) dan kelompoknya, termasuk di dalamnya, Phil Ramos (Luis Guzman) yang seorang mantan masinis dan narapidana kasus pembunuhan menumpangi sebuah subway (kereta api bawah tanah) dengan nomor Pelham 123. Disebut Pelham 123 karena subway itu selalu berangkat dari Pelham Bay Park Station pada pukul 1:23 siang. Ryder dan kelompoknya bermaksud membajak Pelham 123. Mereka berhasil menguasai masinis dan petugas peron Pelham 123. Mereka memaksa petugas untuk memutuskan penghubung sebagian gerbong dan memerintahkan agar menjalankan subway bergerak mundur dan berhenti. Keberadaan Ryder dan kelompoknya yang semula tidak diketahui oleh para penumpang Pelham 123, akhirnya terbongkar setelah seorang polisi yang juga merupakan penumpang mengetahui kejanggalan yang terjadi di dalam subway. Tetapi sayang salah satu pembajak berhasil membunuh polisi itu. Ryder berhasil menyandera banyak penumpang dalam gerbong.

Walter Garber (Denzel Washington), seorang operator subway di kantor MTA (Metropolitan Transit Authority) mengetahui dari layar pemantau kalau Pelham 123 berhenti di jalur yang tidak semestinya dan melakukan pemutusan gerbong. Garber mencoba melakukan komunikasi dengan masinis Pelham 123 dan akhirnya mengetahui Pelham 123 sedang dibajak. Dalam percakapannya dengan Garber, Ryder menuntut tebusan uang sebesar 10 juta dolar dalam waktu 1 jam terhitung dari pukul 2:13. Ryder mengancam akan membunuh 1 orang sandera, setiap 1 menit keterlambatan dari waktu 1 jam yang sudah disepakati.

Garber di depan layar pemantau subway

Vincent Camonetti (John Turturro) dari tim negosiasi NYPD mendatangi MTA untuk mengambil alih posisi Garber dalam bernegosiasi dengan Ryder. Tetapi keputusan yang diambil Camonetti berakibat sangat fatal. Ryder sangat marah dan akhirnya membunuh masinis Pelham 123. Ryder hanya mau berbicara dengan Garber  dan bukan yang lainnya. Garber terpaksa menjadi perantara Ryder dengan kepolisian. Keberadaan Garber juga sempat dicurigai oleh atasan Garber dan Camonetti. Saat itu Garber sedang menjalani pemeriksaan atas kasus uang suap pembelian kereta api. Posisi Garber pun diturunkan menjadi seorang operator pemantau, dan secara kebetulan terjadi pembajakan Pelham 123, dan pembajaknya pun hanya mau bernegosiasi dengan Garber.

Di dalam Pelham 123, Ryder dan kelompoknya tidak pernah menyadari kalau sebuah notebook yang dibawa oleh seorang pemuda yang sedang melakukan video chatting dengan kekasihnya, terjatuh di dasar lantai subway. Notebook itu berhasil menangkap suasana yang ada di dalam Pelham 123. Pemuda itu meminta kekasihnya untuk mengunggah video itu ke internet. Pihak kepolisian dan MTA akhirnya dapat mengenali identitas Ryder, Phil Ramos, dan mengetahui gambaran suasana di dalam Pelham 123.

NYPD menerima video dari notebook dalam Pelham 123

Sementara itu, percakapan Garber dengan Ryder terus berlangsung dan didengarkan oleh semua orang di dalam kantor MTA. Camonetti meminta Garber untuk dapat menenangkan Ryder dan mengulur waktu melebihi dari waktu 1 jam yang sudah disepakati. Percakapan antara Garber dan Ryder berlangsung sangat seru dan menarik. Ryder juga berhasil memaksa Garber menceritakan dan mengakui kasus suap yang selama ini ia ingkari dengan mengancam menembak salah satu orang sandera. Garber mengakui bahwa ia menerima uang suap itu dan menggunakan uang itu untuk membiayai sekolah anaknya. 

Setidaknya dari kejadian pembajakan ini, Garber dapat merubah posisinya. Yang pada awalnya "Zero", menjadi seorang "Hero". Bagaimana Garber melakukannya? Anda bisa mendapatkan jawabannya dengan menontonnya.

Ryder memaksa Garber mengakui menerima uang suap

"The Taking of Pelham 123" adalah film pembajakan subway yang diangkat dari sebuah novel tahun 1973 karya John Godey. Novel ini juga pernah difilmkan pada tahun 1974 dan 1998. Menurut IMDB dan RottenTomattoes, berdasarkan rating, The Taking of Pelham One Two Three pada tahun 1974 lah yang terbaik, dan sayangnya saya belum pernah menontonnya. 

Sebagai seorang yang belum pernah membaca novelnya, dan pertama kali menonton "The Taking of Pelham 123", saya merasa film ini cukup enak untuk dinikmati. Pertemuan antara dua bintang sekelas Denzel dan Travolta sangat bisa mewakili kepuasan saya menonton film ini. Travolta berhasil membawakan tokoh Ryder yang sangat brutal tapi juga cemas karena pertama kali melakukan aksi pembajakan. Akting Denzel dan Travolta juga sudah tidak perlu diragukan lagi jika bermain dalam sebuah film action. Film ini berhasil membawa penonton ikut menikmati percakapan yang terjadi antara Garber dan Ryder saat bernegosiasi. Percakapan itu berjalan sangat tidak membosankan.

Ada satu hal yang mengganjal dari film "The Taking of Pelham 123", yaitu kedekatan emosional antara tokoh Garber dan Ryder. Kedekatan yang mereka bangun saat mereka melakukan negosiasi justru menimbulkan pertanyaan, "Apakah mereka saling mengagumi satu sama lain?". Mereka terlihat seperti sahabat satu sama lain. Garber terlihat takut kehilangan Ryder, sementara Ryder merasa nyaman berbicara dengan Garber. Tetapi, jika memang itu yang diharapkan oleh film ini, saya bisa bilang, berhasil.