4 April 2014

HOSTEL (2005)

Sangat Brutal, Kekerasan, Seks dan Menjijikkan
<img src="HOSTEL.jpg" alt="HOSTEL Cover">Stars    :  Jay Hernandez, Derek Richardson, Eythor Gudjonsson
Score   :  6.5 / 10
Hostel (2005) on IMDb 
Paxton (Jay Hernandez), Josh (Derek Richardson) dan Oli (Eythor Gudjonsson) sedang berlibur ala backpacker. Mereka berada di Amsterdam. Seseorang memberitahu mereka tentang suatu tempat di Slovakia yang sangat bagus, laksana "surga". Tempat itu adalah sebuah penginapan bernama Hostel. Semua yang mereka inginkan dan dapat membuat bahagia akan ditemukan di sana. Ada minuman, obat-obatan, kehidupan malam, termasuk wanita yang dapat membuat mereka puas. Mereka bertiga akhirnya bertolak ke Slovakia dengan kereta api.

Benar saja, setibanya di Hostel mereka langsung menemukan apa yang mereka cari. Mereka bertemu banyak wanita cantik dan seksi. Bukan hanya itu, di kamar mereka sudah disiapkan dua wanita cantik, Natalya (Barbara Nedeljakova) dan Svetlana (Jana Kaderabkova). Mereka menikmati spa bersama, bersenang-senang di club malam dan juga melakukan sex. Paxton, Josh dan Oli sangat menikmati liburan mereka di Hostel.

<img src="HOSTEL.jpg" alt="HOSTEL Oli and Paxton">
Oli and Paxton
<img src="HOSTEL.jpg" alt="HOSTEL Josh">
Josh

Tetapi, liburan itu mendadak berubah menjadi tidak menyenangkan dan malah sangat mengerikan. Oli dan Josh hilang secara misterius. Paxton tidak dapat menemukan keduanya. Siapa yang menyangka jika ternyata Hostel itu sudah mengincar setiap tamunya untuk dijadikan sebagai korban pembunuhan biadab. 

Suatu kelompok rahasia ada di balik Hostel itu. Mereka memiliki koneksi luas dan beroperasi di sebuah bangunan tua. Bangunan itu dijaga ketat dan memiliki banyak ruang eksekusi. Anggotanya (disebut klien) adalah orang-orang elit yang mendapatkan kepuasan dengan cara menyiksa korbannya hingga mati. Sebagai tanda keanggotaan, setiap klien memiliki tato bergambar anjing di tubuhnya. Di dalam ruang eksekusi sudah disediakan peralatan lengkap seperti gergaji listrik, kapak, rantai, golok, pisau, gunting, pistol, paku, tang, obeng dan masih banyak lagi. Saya sudah cukup ngilu dan mual melihat peralatan itu, ditambah lagi melihat aksi klien ketika menjagal korbannya dengan brutal.

<img src="HOSTEL.jpg" alt="HOSTEL Client with the chainsaw">
Client with the chainsaw
<img src="HOSTEL.jpg" alt="HOSTEL Paxton in Art Show building">
Paxton in Art Show building

Film yang ditulis dan disutradarai oleh Eli Roth ini memang bisa membuat penonton yang tidak terbiasa dengan Gore menjadi tidak nyaman. Banyak sekali adegan brutal, kekerasan dan sekaligus menjijikkan yang dipertontonkan secara terang-terangan. Jadi bersiaplah untuk melihat adegan pembunuhan sadis, perut yang terbuka, potongan anggota tubuh, bola mata yang keluar dan darah yang menyembur dimana-mana. Ada juga teriakan kesakitan yang semakin menambah miris. 


Seperti kebanyakan film horor, Hostel juga tidak luput dari gambar dan adegan vulgar yang menjurus ke seks. Jadi jika Anda akan menonton film ini, pilihlah waktu dan tempat yang pas dan aman dari jangkauan anak-anak.

Meskipun ceritanya masih klise dan mudah ditebak, tentang sekelompok remaja yang berlibur ke suatu tempat dan akhirnya malah berakhir tragis, tapi film ini masih enak dinikmati. Saya sendiri bukan fans berat film Gore, tapi saya puas melihat usaha mereka menghadirkan properti dan make-up yang sempurna. Lihat di gambar bawah (potongan tubuh dan bola mata yang keluar), sangat mendekati dengan kenyataan. Kostum dan topeng klien saat eksekusi juga menyita perhatian dan sangat ikonik. Saya pasti langsung teringat pada Hostel jika melihat kostum itu.

<img src="HOSTEL.jpg" alt="HOSTEL Cruelties in HOSTEL">
Brutal scene in HOSTEL

Setting tempat eksekusi juga diatur dengan sangat detail, sepi, kotor dan kurang penerangan. Ketegangan cerita juga semakin memuncak sampai film berakhir. Jika Anda sudah menonton film ini, Anda pasti akan merasa sayang jika melewatkan sekuel lanjutannya (Hostel II) yang akan segera saya review.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar