11 November 2014

INTERSTELLAR (2014)

Lebih Terasa Dramanya daripada Sci-Finya
<img src="INTERSTELLAR.jpg" alt="INTERSTELLAR Cover">
Skor       :  7.0 / 10
Interstellar (2014) on IMDb 
Sinopsis :
Kehidupan di Bumi terancam punah karena perubahan iklim yang sangat ekstrim. Badai debu yang melanda Bumi sudah sangat mengganggu, merusak lahan pertanian hingga terjadi kelaparan, mengotori rumah penduduk dan tentunya juga berbahaya bagi kesehatan. Bumi sudah tidak layak lagi dihuni manusia. Cooper (Matthew McConaughey), mantan astronot yang kini menjadi petani, sekaligus duda (ayah dari kakak beradik Tom dan Murph), yang tinggal bersama ayah mertuanya (Donald) juga ikut merasakan dampak dari badai debu. Sementara itu, putri Cooper yang cerdas dan memiliki minat yang sama dengan Cooper tentang antariksa, Murph, merasakan kejadian aneh di dalam kamarnya. Beberapa kali buku yang sudah tertata rapi di atas rak terjatuh dengan sendirinya. Karena peristiwa itu, Murph merasa ada hantu yang mencoba berkomunikasi dengannya dan ingin menyampaikan sesuatu kepadanya. Cooper yang mendengar cerita Murph, mencoba menyelidikinya bersama Murph. Cooper menemukan suatu kode yang merujuk pada suatu titik koordinat yang menunjukkan sebuah lokasi.

Cooper segera bergegas menuju ke lokasi yang dirujuk oleh koordinat itu. Di tengah perjalanan, Cooper mengetahui kalau Murph bersembunyi dan ikut bersamanya di dalam mobil. Cooper akhirnya mengajak Murph pergi menuju ke lokasi itu. Di sana, mereka menemukan kalau lokasi yang dimaksud oleh koordinat itu ternyata adalah sebuah gedung rahasia milik NASA yang dipimpin oleh Prof. Brand (Michael Caine) yang tidak lain adalah profesor Cooper ketika masih aktif menjadi astronot. Di dalam gedung, sekelompok ilmuwan, salah satunya adalah Amelia (Anne Hathaway), putri dari Prof. Brand sedang melakukan riset untuk menemukan planet lain (selain Bumi) yang berpotensi untuk dihuni oleh manusia di masa depan.

Prof. Brand menjelaskan kepada Cooper kalau mereka telah menemukan sebuah lubang, Wormhole, yang dapat dilewati dengan aman untuk menuju ke antariksa. Apa itu Wormhole? Yang saya lihat di INTERSTELLAR, Wormhole itu lubang besar di antariksa yang tampak berwarna hitam gelap dari kejauhan yang menyerupai terowongan. Mungkin Anda dapat membayangkan lorong waktu di film Doraemon yang memungkinkan Doraemon dan Nobita bepergian ke lain tempat dan waktu secara singkat, semacam itulah Wormhole menurut saya.

OK, kembali lagi ke sinopsis, kapan dan bagaimana terbentuknya Wormhole tidak diketahui secara pasti, tapi Prof. Brand dan ilmuwan meyakini mahluk antariksa lah yang telah membuat Wormhole. Sementara itu, sebelumnya, mereka telah melaksanakan Misi Lazarus, yaitu dengan mengirimkan 12 astronot ke antariksa, melewati Wormhole dan berhasil mendarat di 12 planet lain selain Bumi. Ada 3 astronot dari 12 astronot itu yang telah memberikan feedback ke Bumi bahwa ada potensi kehidupan di planet yang mereka kunjungi. Mereka adalah Miller, Edmund dan Mann (Matt Damon). Dengan berpegang pada feedback itulah Prof. Brand berencana memindahkan semua manusia dari Bumi ke tiga planet itu.

Prof. Brand meminta dan menunjuk Cooper melanjutkan sekaligus memimpin misi berikutnya, yaitu pergi ke antariksa dan memastikan feedback itu. Jika rencana itu tidak berhasil, Prof. Brand sudah menyiapkan rencana B yaitu dengan membawa ribuan embrio ke antariksa untuk menciptakan populasi manusia yang baru. Karena Cooper menilai misi itu sangat mulia dan untuk keselamatan manusia juga, Cooper akhirnya menerimanya, tapi lain halnya dengan Murph.

<img src="INTERSTELLAR.jpg" alt="INTERSTELLAR Murph dan Cooper">
Murph dan Cooper
(Sumber : national.deseretnews.com)

Murph tidak ingin Cooper pergi, apalagi ketika ia bertanya kepada Cooper kapan Cooper akan pulang, Cooper tidak tahu harus menjawab kapan. Maklum, diperkirakan waktu 1 jam di salah satu planet yang dituju, Miller, sama dengan 7 tahun waktu di Bumi (tolong di koreksi ya kalau salah, hehe). Tapi tekad Cooper sudah bulat, dengan berat hati Cooper pergi meninggalkan rumahnya, Donald, Tom dan Murph. Cooper juga memberi hadiah jam tangan kepada Murph sebagai penunjuk waktu untuk pertemuan mereka di kemudian hari yang entah tidak tahu kapan akan terjadi. Namun, Murph tetap tidak rela melepaskan ayahnya pergi.

Cooper akhirnya bergabung bersama kru yang lain yaitu Amelia, fisikawan Romily, Doyle dan 2 robot cerdas CASE dan TARS menuju ke antariksa untuk mendarat di planet Miller, Edmund dan Mann. Bagaimana petualangan perjalanan Cooper dan para kru selama mengantariksa? Apakah Misi Lazarus memang berhasil menemukan planet yang berpotensi untuk dihuni manusia atau Cooper harus menjalankan rencana B? Bagaimana keluarga Cooper, terutama Murph, sepeninggal Cooper ke antariksa? Apakah Murph akhirnya dapat menerima keputusan ayahnya? Apakah Cooper dapat pulang kembali dengan selamat dan bertemu dengan keluarganya?

<img src="INTERSTELLAR.jpg" alt="INTERSTELLAR Cooper dan kru di Planet Miller">
Cooper dan kru di Planet Miller
(Sumber : http://nofilmschool.com/2014/11/interstellar-discuss )


Review :
Setelah di bulan Oktober kemarin, judul-judul film yang diputar di bioskop tidak terlalu greget gaungnya, di bulan November ini malah sebaliknya. Cukup banyak sebetulnya judul-judul film yang menggoda untuk ditonton, seperti John Wick, sekuel Rurouni Kenshin (Kyoto Inferno dan The Legend Ends), Big Hero 6 dan salah satunya tentu INTERSTELLAR ini, garapan sutradara Christopher Nolan yang juga menggarap beberapa film yang dikategorikan sukses, seperti Inception (2010), The Dark Knight Rises, The Dark Knight, Batman Begins dan The Prestige (2006). Jujur, pertimbangan saya memilih menonton INTERSTELLAR bukan dari nama besar Nolan, juga bukan dari jajaran nama besar pemain yang mengisi film ini seperti Matthew McConaughey, pemenang OSCAR tahun 2013 lewat Dallas Buyers Club, yang juga bermain dalam MUD, bukan juga karena Anne Hathaway atau bahkan Matt Damon, tapi justru karena gencarnya topik di media sosial saya yang ramai membicarakan tentang film ini, plus rating di IMDB yang sangat tinggi yaitu 9.1 ketika review ini di posting, bukan itu saja sejumlah komentar yang mengatakan film ini rumit bin ruwet bikin pusing karena banyaknya istilah dalam Fisika yang sulit dimengerti semakin menambah rasa penasaran saya. Akhirnya pada suatu kesempatan, saya bergabung di salah satu event nonton bareng INTERSTELLAR bersama komunitas.

Di awal-awal film berdurasi 169 menit ini, saya justru malah seperti sedang menonton film drama, jauh dari kesan sci-fi yang biasanya sarat istilah ilmiah. Dialog yang terjadi antara Cooper, Tom dan Murph layaknya drama keluarga seperti masalah prestasi akademik dan kenakalan di sekolah. Baru setelah masalah "hantu" di kamar Murph berhasil dipecahkan Cooper, beberapa istilah seperti gravitasi, relativitas, biner dan yang lain mulai muncul, tapi itupun juga tidak banyak. Apakah saya paham dengan istilah-istilah itu? Tenang, saya juga tidak paham, hehe. Saran saya, jika Anda kesulitan memahami istilah-istilah itu, abaikan saja, cukup fokus pada misi Cooper dan hubungan keluarga Cooper, itu sudah cukup. Di awal-awal perjalanan Cooper meng'antariksa, jujur, saya bosan hingga mengantuk. Keseruan baru dimulai ketika Cooper dkk mulai menemui beberapa kesulitan dan mengetahui kenyataan yang mengejutkan dari Prof. Brand. Semakin ke belakang konflik yang disampaikan semakin meningkat ada juga twist di bagian akhir meskipun tidak sampai terlalu greget, beberapa teman bahkan mengatakan twist'nya mudah ditebak.

<img src="INTERSTELLAR.jpg" alt="INTERSTELLAR salah satu dialog Cooper yang lucu dalam teks Indonesia">
Salah satu dialog Cooper dalam Interstellar
yang jika diterjemahkan dalam teks Indonesia jadi sangat lucu :
"Kalau ngomong jangan nyembur"

Dari segi alur cerita, biasa saja, tidak ada yang istimewa, begitu juga dengan visual efeknya. Saya justru malah enjoy dengan acara nonton rekaman video yang dikirim oleh keluarga Cooper untuk Cooper, beberapa kata-katanya sangat dalam dan menyentuh. Salut untuk Matthew McConaughey yang bisa menangis dengan begitu luwesnya ketika adegan nonton itu berlangsung. IMO, sebetulnya Si Matthew ini posturnya cocok buat film action tapi begitu berekspresi dan berdialog cocoknya justru di film drama, hehe. Bagaimana dengan pemain yang lainnya? Biasa saja, tidak istimewa.

Entah apa sebenarnya isi cerita dan pesan yang ingin disampaikan seorang Nolan dari INTERSTELLAR, tapi jika perkiraan saya tidak meleset, film ini bercerita tentang perjuangan seseorang untuk menyelamatkan manusia di Bumi dan tekadnya untuk bisa pulang dan bertemu kembali dengan keluarganya, terutama bertemu dengan orang-orang yang tidak merestui kepergiannya karena takut kehilangan. Waktu adalah juga sesuatu yang berharga, maka tidak heran jika disetiap tindakannya, karakter Cooper selalu mengingatkan rekannya untuk bertindak secepat mungkin karena perbedaan waktu yang cukup besar antara di planet Miller dengan di Bumi. Mengapa Cooper melakukan itu? Kembali lagi di awal, ia ingin pulang dan bisa bertemu kembali dengan keluarganya. Semua yang ia lakukan ketika hidup, ia lakukan untuk orang-orang yang ia sayangi. Sampai ketika ajal akan menjemput, bayangan yang terlintas adalah wajah orang-orang yang ia sayangi. Ya! itulah daya tarik terbesar dari film ini, hubungan keluarga dan ikatan emosional yang digambarkan dengan sangat apik dari karakter Cooper dan Murph.

Kesimpulannya, film ini memang lebih terasa dramanya daripada sci-fi nya. Akhir kata, maaf karena review saya tidak menjelaskan istilah-istilah ilmiahnya, karena memang saya juga tidak terlalu paham. Saya juga tidak ingin tulisan saya ini malah menjadi momok yang akhirnya menyebabkan pembaca menjadi malas atau takut menonton film ini, karena gagal paham. Tenang, film ini tidak serumit yang dibayangkan koq. Meskipun skornya tidak sebagus seperti yang diberikan oleh beberapa situs, tapi juga tidak bisa dikatakan jelek, alias biasa saja. Saya juga bukan penggemar Nolan, juga bukan pembenci Nolan. Sekali lagi ini menurut opini saya, kembali ke selera masing-masing. Selamat menonton ^_^

2 komentar:

  1. kalau baca dr review ente sih emang keliatan ente gagal paham dengan pilim ini...

    kalo ente masih ingat, dengar gak si cooper pas bilang ke si amelia (kalo g salah) : "apa mungkin saya berbicara soal relativitas pada seorang anak berusia 10 tahun"

    lebih ga masuk akal kalo si cooper cerita soal relativity, timedilatation, wormhole ke anak2 ny,..hahahah

    ente aja belum tentu ngerti

    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungan dan masukannya. Saya mereview berdasarkan penilaian pribadi. Setiap orang bebas memiliki penilaiannya sendiri yang bisa jadi berbeda dengan penilaian saya. Sekali lagi terima kasih atas masukannya, semoga tidak sia-sia :)

      Hapus