23 November 2014

Big Hero 6 (2014)

Masih Bagusan Wreck It Ralph 
<img src="Big Hero 6.jpg" alt="Big Hero 6 Cover">
Skor       :  7.0 / 10
Big Hero 6 (2014) on IMDb 
Sinopsis :
Orang tua Tadashi (Daniel Henney) dan Hiro (Ryan Potter) sudah meninggal sejak Hiro berusia 3 tahun. Sekarang, mereka beranjak remaja dan tinggal bersama Bibi Cass di kota San Fransokyo. Keduanya sangat jenius, Tadashi melanjutkan kuliah di universitas ternama di bidang teknologi, tapi Hiro malah tidak ingin melanjutkan kuliah. Bagi Hiro, tempat kuliah kakaknya adalah tempat yang tidak cocok untuk dirinya, bayangan murid-murid jenius dan nerd sudah menjadi harga mati di matanya. Itulah mengapa ia menyebut universitas Tadashi dengan Nerd School. Hiro memilih untuk menciptakan robot dan mengikuti pertarungan robot ilegal. Namun tanpa sepengetahuan Hiro, Tadashi mengikuti dan mengawasi adiknya secara diam-diam dari belakang. Hingga pada suatu malam, saat Hiro terlibat suatu masalah di tempat pertarungan robot, Tadashi berhasil menyelamatkan Hiro dari kejaran lawannya. 

Dalam perjalanan pulang, dengan beberapa nasehat dan bujuk rayu, Tadashi berhasil mengajak Hiro berkunjung ke Nerd School. Di sana, Hiro bertemu dengan teman-teman Tadashi, yaitu Fred (T.J. Miller), Go Go (Jamie Chung), Wasabi (Damon Wayans JR) dan Honey Lemon (Genesis Rodriguez). Hiro juga bertemu dengan guru Tadashi sekaligus penemu, Prof. Robert Callaghan (James Cromwell). 

Malam itu, untuk pertama kalinya Tadashi memamerkan kepada Hiro hasil karya jeniusnya yaitu sebuah robot pintar bernama Baymax. Baymax memiliki kemampuan menganalisa kondisi kesehatan seseorang. Tubuh Baymax dilengkapi dengan chip yang sudah diprogram oleh Tadashi untuk membantu merawat orang sakit. Baymax dijalankan dengan sebuah baterai yang dapat diisi ulang.

Setelah peristiwa itu, Hiro akhirnya mau melanjutkan kuliah dan mengikuti kompetisi yang diadakan oleh Nerd School untuk memperebutkan beasiswa. Terinspirasi dari robot yang ia ciptakan saat pertarungan robot, Hiro memilih menciptakan microbot untuk dipertandingkan dalam kompetisi beasiswa Nerd School. Microbot adalah ribuan robot berukuran kecil yang dapat dikendalikan dengan pikiran manusia. 

<img src="Big Hero 6.jpg" alt="Big Hero 6 Hiro, Baymax dan teman Tadashi">
Dari kiri ke kanan: Wasabi, Honey Lemon, Hiro, Baymax, Go Go dan Fred
(Sumber : bamsmackpow.com)

Tibalah hari kompetisi beasiswa Nerd School, Tadashi dan teman-temannya ikut hadir untuk memberikan semangat kepada Hiro. Dan ternyata, hasil karya microbot Hiro berhasil menyita perhatian pengunjung dan akhirnya memenangkan beasiswa Nerd School. Tidak cuma itu, setelah acara usai, pemilik perusahaan raksasa Krei, Alistair Krei ingin membeli karya Hiro, tapi Hiro menolaknya. Krei tampak sangat kecewa dengan penolakan Hiro dan tanpa sengaja Krei hampir saja membawa 1 microbot Hiro, untungnya Tadashi sempat memintanya kembali dari Krei.

Hari itu Hiro sangat senang sekali, tapi sebuah tragedi terjadi. Gedung tempat kompetisi tiba-tiba terbakar, Tadashi yang mengetahui kalau Prof. Callaghan masih berada di dalam gedung menerobos masuk untuk menolong Prof. Callaghan, tapi sayang sesaat kemudian ledakan besar terjadi, Prof. Callaghan dan Tadashi menjadi korban dalam kebakaran itu.

Semangat Hiro yang awalnya begitu tinggi untuk meneruskan kuliah, mendadak berubah. Hiro sangat sedih atas kepergian Tadashi. Beberapa barang peninggalan Tadashi adalah robot Baymax dan 1 microbot yang masih ada di kantong Tadashi. Betapa terkejutnya Hiro karena Baymax memberitahu kalau microbot itu menuntun mereka ke sebuah tempat yang menyimpan rahasia besar di balik kematian Prof. Callaghan dan juga Tadashi. Dengan keyakinan kuat dan tekad untuk membalaskan dendam, Hiro mengajak teman-teman Tadashi dan juga Baymax untuk menangkap pelaku di balik kematian Tadashi.


Review :
Apakah yang muncul di pikiran kita ketika mendengar kata film animasi? Umumnya yang pertama kali muncul pasti anak-anak. Ya, itu tidak salah, film animasi memang sangat identik dengan anak-anak. Maka tidak heran kalau ada yang sampai tidak suka atau tidak mau menonton film animasi karena tidak mau disamakan dengan anak-anak, hehe. Tapi itu tidak semuanya benar, tidak semua film animasi itu segmen penontonnya anak-anak, seperti beberapa judul berikut : Asura, Mary & Max dan L'Illusionniste. Dan tidak jarang lho, film-film animasi itu justru memiliki isi cerita dan makna yang lebih bagus dari film biasa. Itulah yang membuat saya sesekali tetap menikmati film animasi, meskipun saya bukan penggemar berat film animasi dan kali ini saya memilih film animasi produksi Walt Disney, Big Hero 6.

Tulisan 'From the creator of Wreck it Ralph' yang ada di pojok kiri poster Big Hero 6 inilah yang menjadi alasan saya ingin menonton film ini, maklum film animasi favorit saya sampai detik ini ya Wreck it Ralph, haha. Jujur, dengan harapan ingin mendapatkan kepuasan yang sama ketika menonton Wreck it Ralph saya terpaksa kecewa. Film yang mengangkat tema superhero ini masih belum bisa menggeser posisi Wreck it Ralph dari hati saya. Mengapa? Pertama, ada dua hal yang mengingatkan saya dengan film lain ketika menonton film ini, yaitu kompetisi pertarungan robot Hiro yang mengingatkan saya pada Real Steel dan style karakter antagonis topeng kabuki yang mengingatkan saya pada Magneto, karakter antagonis di film X-Men. Jadi untuk ide, Wreck it Ralph masih unggul dari Big Hero 6.

<img src="Big Hero 6.jpg" alt="Big Hero 6 Mr Kabuki yang mirip Magneto">
Mr. Kabuki, karakter antagonis di Big Hero 6 yang mirip karakter Magneto
Kedua, intensitas kemunculan joke'nya terlalu padat di depan tapi semakin ke belakang semakin berkurang, drastis malah. Cerita umum khas superhero, penumpas kejahatan dan balas dendam membuat film ini mudah ditebak dan semakin flat saja mendekati akhir. Akhir cerita Wreck it Ralph, lebih berkesan dan cukup mengejutkan. Dari karakternya, karakter robot Baymax yang ditampilkan berwarna putih dan bertubuh gendut memang lucu, tapi kurang memorable, entahlah kenapa, mungkin karena karakternya yang kurang kuat dan nanggung. Saya justru lebih senang dengan robot hitam Hiro ketika pertarungan robot, tampak lebih hidup.

<img src="Big Hero 6.jpg" alt="Big Hero 6 Robot Hiro ketika pertarungan robot">
Robot Hiro ketika pertarungan robot
Tapi meskipun begitu, Big Hero 6 masih dapat menjadi alternatif film animasi yang dapat ditonton oleh segala umur, dari anak-anak hingga dewasa. Makna yang ingin disampaikan di film ini juga cukup bagus yaitu nilai-nilai positif kepahlawan. Keadaan Hiro pasca kepergian Tadashi juga mengajarkan kita untuk dapat Move On dari situasi yang sulit dan memiliki kebesaran hati untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain. 

Bukan cuma itu saja, film animasi pendek berjudul Feast yang diputar tepat sebelum Big Hero 6 juga sayang untuk dilewatkan. Film yang juga merupakan produksi dari Walt Disney Animation Studio ini menampilkan kisah kehidupan seorang pria dengan anjing peliharaannya yang sangat lucu dan rakus, hehe. Di akhir film Feast, sebuah nasehat baik juga disampaikan kepada penonton, yaitu nasehat untuk memberikan makanan sehat secara teratur kepada hewan peliharaannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar