19 Desember 2014

FROZEN (2013)

Frozen, Satu Lagi Pemahaman Lain tentang Cinta Sejati dari Walt Disney
<img src="FROZEN.jpg" alt="FROZEN Cover">
Skor       :  7.5 / 10
Frozen (2013) on IMDb 
Sinopsis :
Alkisah di sebuah kerajaan bernama Arendelle, hiduplah 2 orang putri raja, kakak-beradik, Elsa (Eva Bella) dan Anna (Liwy Stubenrauch). Sejak lahir, Elsa sudah memiliki kelebihan dapat mengeluarkan hawa dingin dari kedua tangannya yang dapat membekukan semua yang ada di sekitarnya. Mereka saling menyayangi satu sama lain dan sering menghabiskan waktu bermain bersama. Hingga pada suatu hari, ketika mereka bermain di atas salju dalam rumah yang sudah dibuat oleh Elsa, kekuatan Elsa secara tidak sengaja melukai tubuh Anna. Seketika itu juga, Anna tidak sadarkan diri, sebagian rambutnya juga berubah warna menjadi putih. Raja dan Ratu kemudian segera membawa Elsa dan Anna ke kampung Troll dan meminta bantuan kepada ketua Troll untuk menyelamatkan Anna. Beruntung, menurut ketua Troll, kekuatan Elsa hanya melukai tubuh dan bukan hati Anna. Nyawa Anna masih dapat diselamatkan namun semua memori dalam ingatan Anna tentang kekuatan Elsa akan dihapus, tapi tidak semua. Beberapa memori bahagia seperti ketika mereka bermain bersama di atas salju dan membuat boneka salju akan tetap ada dalam ingatan Anna.

Ketua Troll juga mengingatkan Elsa untuk lebih berhati-hati dan mengendalikan kekuatannya, terlebih saat Elsa merasakan takut karena musuh terbesar dalam diri Elsa adalah perasaan takut. Ketika perasaan itu datang, Elsa akan kesulitan mengendalikan kekuatannya. Sejak peristiwa itu, hubungan Elsa dan Anna mulai merenggang. Karena rasa khawatir dan takut yang amat sangat kalau-kalau kekuatannya akan melukai orang-orang di sekitarnya, Elsa lebih memilih mengurung diri di dalam kamar. Demi menjaga segala sesuatu yang dapat tersentuh tangan Elsa agar tidak menjadi beku, Raja memberi Elsa sepasang sarung tangan. Sebaliknya Anna, yang selalu mengingat momen bahagia ketika bermain bersama Elsa, selalu berusaha membujuk Elsa agar mau keluar dan bermain bersamanya, tapi tetap saja Elsa tidak mau keluar dari kamarnya.

<img src="FROZEN.jpg" alt="FROZEN Ketua Troll menyembuhkan Anna">
Ketua Troll menyembuhkan Anna

Keadaan itu berlangsung bertahun-tahun hingga kematian Raja dan Ratu dalam musibah kecelakaan kapal. Karena tahta kerajaan Arendelle sedang kosong, Elsa yang sudah beranjak dewasa harus menerima tahta Ratu Arendelle. Di hari pengangkatannya, untuk pertama kalinya kerajaan Arendelle mengundang banyak tamu dari kerajaan lain dan membuka gerbang untuk rakyat agar dapat melihat Ratu Arendelle, Elsa. Anna yang sudah lama tidak bertatap muka secara langsung dengan Elsa menyambut hari itu dengan sangat antusias. Anna juga menyempatkan diri bermain keluar istana dan tidak sengaja bertemu dengan pangeran Hans (Santino Fontana).

Pertemuan singkatnya dengan Hans membuat Anna jatuh cinta. Anna merasa memiliki banyak persamaan dengan Hans. Pada hari itu juga, Hans melamar Anna. Anna menerima lamaran Hans dan mengajaknya menemui Elsa untuk menyampaikan berita bahagia tersebut dan meminta restu Elsa. Tapi sayang, Elsa melarang Anna untuk menikah dengan Hans dengan alasan kalau Anna baru saja mengenal Hans. Namun, Anna merasa Hans adalah cinta sejatinya. Elsa berbalik mengatakan kalau Anna tidak mengerti apa-apa tentang cinta sejati. Anna terus memohon kepada Elsa dan merasa tidak tahan dengan kehidupan yang ia jalani bersamanya karena Elsa selalu mengacuhkan dirinya. Tidak bisa berkata apapun, Elsa menyuruh Anna untuk pergi dari istana jika itu yang memang ia inginkan. Anna merasa tersinggung dan membantah Elsa. Mendengar perkataan Anna, Elsa menjadi marah dan tanpa sadar ia mengeluarkan kekuatannya yang selama ini selalu ia sembunyikan dari semua orang, termasuk Anna. Semua tamu yang hadir dalam acara tersebut terkejut dan menyebut Elsa sebagai penyihir. Elsa menjadi takut dan justru semakin slit mengendalikan hingga akhirnya ia membuat semua daerah mengalami musim dingin. Elsa kemudian melarikan diri dan memilih hidup sendiri di dalam istana es di atas tebing.

<img src="FROZEN.jpg" alt="FROZEN Elsa mengeluarkan kekuatannya karena ketakutan">
Elsa mengeluarkan kekuatannya karena takut



Review :

Frozen mengingatkan saya kembali ke beberapa film Walt Disney bertema Princess yang pernah saya tonton ketika saya masih kecil, seperti Snow White, Sleeping Beauty dan Rapunzel. Seperti biasanya film Princess, tokoh utama Frozen juga seorang wanita yang juga keturunan raja yang diilustrasikan dengan sangat cantik. Cerita antara 1 film dengan yang lain memang tidak sepenuhnya sama, tapi biasanya, khas cerita Princess adalah di penawar ampuh yang dapat membebaskan atau menyelamatkan tokoh utama dari kutukan, kebanyakan adalah ciuman dari cinta sejati. Hehe. Di Frozen pun juga ada.

Namun, jika diamati lebih jeli lagi ada beberapa perubahan yang mencolok antara film-film Princess zaman dulu dan sekarang. Jika dulu, karakter Princess ditampilkan dengan sangat feminin bahkan cenderung tidak berdaya, di bawah tekanan karakter antagonis, tapi sekarang ditampilkan sedikit lebih perkasa namun tetap anggun. Bahkan di film Frozen, karakter duo wanita'nya (Elsa dan Anna) jauh lebih perkasa, cerdas dan berani daripada karakter-karakter prianya. Bukan cuma itu, arti cinta sejati yang sempit yaitu cinta yang terbatas antara pria dan wanita, sekarang ini juga diperluas dengan cinta antara saudara (Frozen) dan cinta antara ibu angkat dan anak seperti pada Maleficent. Perubahan-perubahan itu cukup mengejutkan dan saya senang sekali, tapi untuk pengambil alihan dominasi kekuatan fisik pria (Sven) oleh wanita (Anna) di film Frozen, saya agak kurang setuju.

<img src="FROZEN.jpg" alt="FROZEN Anna, Olaf dan Sven">
Anna, si kocak Olaf dan Sven


Terlepas dari itu, setidaknya Frozen mengajarkan hal-hal positif bagi penonton segala usia agar selalu menjadi diri sendiri, menyalurkan bakat dan kemampuan sebagai anugerah yang dapat membawa kebahagiaan bagi orang lain, mengatasi perasaan takut untuk lebih maju dan tentunya cinta sejati yang mau berkorban dengan tulus.

Soal animasi, rasanya tidak perlu lagi dikomentari, bagus pastinya. Soundtracknya ? Keren banget, saya paling suka yang For the First Time in Forever dan Let It Go, bagaimana dengan Anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar