2 Juni 2015

Cinderella (2015)

Dongeng Masa Kecil yang Diangkat Kembali ke Layar Lebar dengan Versi yang Sedikit Berbeda
<img src="Cinderella.jpg" alt="Cinderella Cover">
Skor       :  7.5 / 10
Cinderella (2015) on IMDb 
Sinopsis :
Rasa bahagia karena kebersamaan yang dirasakan oleh Ella (Lily James), Ayah (Ben Chaplin) dan Ibunya harus berakhir, karena Sang Ibu meninggal akibat sakit keras. Sebelum meninggal, Sang Ibu sempat berpesan kepada Ella untuk selalu berbuat baik dan berani melakukan apapun, ya tentu saja dengan konteks berani untuk sesuatu yang benar. Meskipun Sang Ibu telah tiada, Ella dan ayahnya selalu mengingat masa-masa indah mereka ketika bersamanya. Keduanya tetap melanjutkan kehidupan yang bahagia meskipun hanya berdua. Hingga pada suatu hari, Sang Ayah mengatakan maksudnya kepada Ella untuk menikahi seorang janda (Cate Blanchett) yang memiliki 2 anak gadis, Drisella (Sophie McShera) dan Anastasia (Holiday Granger). Karena ingin ayahnya bahagia, Ella mendukung rencana ayahnya itu. Beberapa hari kemudian, setelah pernikahan datanglah janda itu bersama kedua anaknya dan tinggal bersama Ella dan ayahnya. Sang Ibu Tiri yang pada mulanya yaaaa... bisa dibilang lumayan baik, mulai berubah karena rasa iri hati terhadap cinta sejati yang dimiliki oleh Ella dan Ayahnya kepada Ibu Kandungnya yang sudah meninggal. Ya, Ella dan ayahnya tidak akan pernah melupakan Ibu Kandung Ella.

Perangai asli Sang Ibu Tiri mulai terlihat ketika Ayah meninggal karena sakit dalam perjalanan bisnisnya. Ibu Tiri menyuruh Ella melakukan semua pekerjaan rumah, menyapu, memasak dan mencuci. Semua keperluan rumah tangga, Ella yang menyelesaikan. Ibu Tiri juga menyuruh Ella untuk tidur di gudang. Untuk menghangatkan dirinya, Ella lebih sering tidur di dekat perapian. Dan karena wajah Ella yang sering terlihat kotor oleh abu perapian, mereka akhirnya mengganti nama Ella menjadi Cinderella yang artinya dalam bahasa Perancis adalah abu.     

Pada suatu hari, saudara tiri Cinderella meminta'nya untuk pergi masuk ke dalam hutan. Cinderella menurutinya dan masuk ke hutan dengan menunggang kuda. Di tengah hutan, secara tidak sengaja, Cinderella bertemu dengan seorang pria tampan yang sedang berburu rusa. Melihat hal itu, Cinderella merasa iba dan meminta pria itu untuk melepaskan buruannya. Si Pria yang ternyata adalah seorang Pangeran ini, rupanya jatuh cinta pada pandangan pertama setelah melihat keceriaan dan keberanian Cinderella. Namun, mereka tidak sempat berkenalan dan harus berpisah karena rombongan pasukan yang menemani Pangeran berburu menyusul mendekati Pangeran. Sebelum berpisah, Sang Pangeran memperkenalkan dirinya sebagai Kit (nama panggilan dari Raja untuknya).

Sejak pertemuan itu, Pangeran tidak bisa melupakan gambaran Cinderella dalam pikirannya. Sang Raja yang didiagnosis menderita suatu penyakit, ingin agar Pangeran segera menikah. Untuk mewujudkan keinginan Sang Raja, diadakanlah Pesta Dansa di kerajaan untuk mencari calaon istri Pangeran yang mengundang semua wanita, baik dari kalangan bangsawan maupun rakyat jelata di seluruh negeri. Dengan acara itu pula, Sang Pangeran juga berharap bisa bertemu kembali dengan Cinderella.

Benar saja, pengumuman pesta dansa sampai ke telinga Cinderella. Cinderella memberi tahu Ibu Tiri dan saudara-saudaranya. Mereka sangat antusias dan berharap salah satu dari mereka akan menjadi istri Pangeran. Namun sayang, Ibu Tiri dan saudaranya tidak mengijinkan Cinderella hadir dalam acara tersebut dan malah merusak gaun yang sudah dipakai Cinderella. Cinderella sangat kecewa dan sedih karena ia tidak dapat menghadiri pesta tersebut. Tapi dari balik kegelapan, muncullah Ibu Peri yang  baik hati dan mewujudkan keinginan Cinderella, sehingga ia dapat menghadiri pesta dansa itu. Dengan tongkat ajaib dan mantra'nya, Ibu Peri menyihir beberapa hewan kesayangan Cinderella, mulai tikus, angsa dan kadal menjadi kusir, pengawal dan kuda, labu menjadi kereta dan yang terakhir menyihir baju Cinderella menjadi gaun biru yang indah dan sepasang sepatu kaca yang sangat berkilau. Tapi, sebelum pergi, Ibu Peri berpesan kepada Cinderella agar Cinderella harus meninggalkan pesta itu sebelum jam 12 malam, karena semua pengaruh sihir akan hilang saat jam 12 malam.


Review :

"Lihatlah lihat semua, aku punya pasangannya. 
Sepasang sepatu kaca, sepatu istimewa...
Ha ha ha ha ha....
Hi hi hi hi hi...
Cocok cocok sekali" 

Hayoo... siapa yang masih ingat sepenggal bait lagu di atas heheh...Ya, lagu ini dulu dipopulerkan oleh penyanyi Indonesia, namanya Ira Maya Sopha yang juga berperan sebagai Cinderella versi layar lebar di Indonesia pada tahun 1981. Rupanya cerita Cinderella itu memang sudah menjadi cerita yang melegenda ya. Bayangkan saja ya itu tahun 1981 lho dan sekarang sudah 2015, masih dibuat versi terbarunya. Rentang waktu 34 tahun, wow setua saya hehehe... Dulu, ketika saya masih kecil, rasanya belum afdol lho kalau belum menonton Cinderella, waktu itu saya menonton Cinderella versi Walt Disney dari video yang kira-kira karakternya seperti ini wujudnya...

<img src="Cinderella.jpg" alt="Cinderella Ibu Peri dan para tikus">
Ibu Peri, Cinderella dan para tikus
Sumber : http://www.costumesupercenter.com/cinderellastory.html
Tidak terlalu mewah ya gaun'nya, tapi untuk ukuran zaman saya kecil, melihat karakter Cinderella itu sudah seperti melihat bidadari hehhe... Tapi, sedihnya, rasanya di zaman sekarang ini, anak-anak lebih familiar dengan cerita dan tokoh-tokoh lain seperti Minion dan Baymax. Padahal dari segi cerita, dialog dan penggambaran karakter, cerita Cinderella lebih cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Harapan saya, semoga dengan kehadiran Cinderella di bioskop pada tahun 2015 ini, kembali mengingatkan para orang tua untuk mengenalkan Cinderella pada putra dan putrinya, mengingat cerita di film ini juga memiliki pesan moral yang bagus. Dan kebetulan, di versi 2015 ini muatan pesan yang bisa peroleh adalah tentang kebaikan, keberanian dan memaafkan. 

Untuk ceritanya, Cinderella 2015 ini secara garis besar sama dengan yang pernah saya tonton waktu kecil. Hanya saja, ada 3 hal yang sedikit berbeda dari versi terdahulu. Yang pertama, pertemuan Cinderella dengan Pangeran di dalam hutan dan waktu itu Cinderella sedang menunggang kuda (seingat saya ya, mohon koreksi kalau ada yang salah), seingat saya Cinderella belum pernah sekalipun bertemu dengan Pangeran sebelum pesta dansa dan Cinderella tidak diceritakan bisa menunggang kuda. 

Yang kedua, ketika Ibu Tiri merusak sepatu kaca yang disimpan Cinderella (seingat saya, mohon sekali lagi dikoreksi kalau ada yang salah), seingat saya di versi dahulu sepatu Cinderella masih utuh ketika pasukan kembali mendatangi rumah Cinderella untuk menemukan pemilik sepatu kaca. 

Dan yang ketiga, kejadian sewaktu para pasukan mendatangi rumah Cinderella (seingat saya, dan untuk ketiga kalinya mohon dikoreksi kalau ada yang salah hehe...), karena sepatu yang pertama sudah dirusak oleh Ibu Tiri, Ibu Tiri tidak dapat berbuat apa-apa ketika pasukan meminta Cinderella mencoba sepatu kacanya, seingat saya di versi dahulu, Ibu Tiri menjegal kaki pasukan, hingga sepatu kaca yang mereka bawa jatuh dan pecah, lalu Cinderella mengeluarkan sepatu kaca yang ia simpan untuk dicoba. Yaa, memang ada banyak versi cerita Cinderella, untuk yang versi 2015 ini tidak mengecewakan, tapi saya lebih menyukai versi yang terdahulu.

Memang sih yang versi 2015 ini lebih terlihat glamour, terlihat dari riasan make up dan gaun Cinderella'nya, kereta kuda'nya juga lebih wah. Eh, ada unsur komedi'nya juga ketika Ibu Tiri kewalahan menyiapkan kereta kuda untuk Cinderella. Overall masih OK koq, tapi ya itu tadi saya masih lebih suka yang versi terdahulu. Hehe.. Satu tambahan lagi, seandainya film ini dibuat musikal, pasti lebih dapet fairy tale'nya dan lebih mak nyuusss hehehe 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar