17 Mei 2015

Saint Seiya Sanctuary (episode 15-17) : Ada apa dengan Sanctuary?

Ada Apa dengan Sanctuary?
<img src="Saint Seiya Sanctuary.jpg" alt="Saint Seiya Sanctuary Cover">
Sinopsis :
Seiya, Shun dan Hyoga menerima tantangan Ikki untuk bertarung di Pegunungan Alpen demi merebut kembali bagian dari armor emas yang masih berada di tangan Ikki. Sementara Shiryu yang pergi menemui Mu untuk memperbaiki armor Pegasus dan Dragon yang rusak, karena kesetiaan'nya mendapatkan pertolongan Mu dan hidup kembali. Shiryu kemudian segera menyusul Seiya dan kawan-kawannya ke Pegunungan Alpen. Terjadilah pertempuran sengit antara Saint Perunggu dengan Black Saint (pasukan Ikki). Seiya yang hampir dikalahkan oleh Ikki, secara mengejutkan mendapat bantuan dari armor emas. Kekuatan Shiryu, Hyoga dan Shun bersatu dan membantu Seiya saat melawan Ikki. Seiya berhasil melukai dan mengalahkan Ikki. Dengan kondisi yang terluka, Ikki menceritakan masa lalunya selama berada di Pulau Kematian yang membuatnya menjadi penuh kebencian seperti sekarang ini. Seiya juga menanyakan kepada Ikki siapa yang telah mengutus Ikki untuk mencuri armor emas, namun Ikki hanya memberikan petunjuk bahwa akan semakin banyak utusan yang akan datang untuk merebut armor itu setelah dirinya. Ikki juga menyinggung soal Sanctuary, yaitu tempat suci yang dipimpin oleh seorang Paus di Yunani yang juga merupakan tempat Seiya mendapatkan armor Pegasus'nya.

Saat itu pula, sekelompok pasukan di bawah pimpinan Saint raksasa, Docrates datang dan merebut bagian armor emas, kecuali helm yang masih berada di tangan Ikki. Karena penyesalannya, Ikki kemudian mengorbankan dirinya melawan Docrates dan menyelamatkan Seiya dkk. Ikki tewas dalam pertempuran itu. Bagian kepala dari armor emas jatuh ke tangan Seiya dkk, sementara bagian yang lainnya jatuh ke tangan Docrates.

Sebetulnya apa sih armor emas itu dan mengapa banyak yang ingin memiliki armor emas itu? Setelah pertemuan sesaat dengan almarhum sang Kakek dan mendengar penjelasan sang Kakek, Putri Saori mulai mengerti pentingnya armor emas demi keselamatan bumi. Banyak orang-orang jahat yang sangat menginginkan armor emas itu untuk mewujudkan maksud jahat mereka, termasuk salah satunya adalah Paus Ares pengganti pemimpin terdahulu dari Sanctuary yang bertabiat sangat jahat yang mengutus Docrates. Namun Putri Saori dan Seiya dkk masih belum mengetahui tokoh utama dibalik aksi Docrates.

Hari berikutnya, Docrates pergi ke mansion tempat tinggal Putri Saori untuk meminta bagian kepala armor emas dari Putri Saori. Tapi Seiya dkk tetap mempertahankan kepala armor emas itu. Karena kelengahan Seiya dkk, Docrates malah berhasil menculik dan membawa lari Putri Saori dan ajudannya. Docrates meminta mereka datang ke Stadium di hari berikutnya untuk membawa bagian kepala dan menukarkannya dengan Putri Saori.

<img src="Saint Seiya Sanctuary.jpg" alt="Saint Seiya Sanctuary Docrates menculik Putri Saori">
Docrates menculik Putri Saori
Seiya dkk kemudian membagi tugas, ia bersama Shun menemui Docrates, sementara Hyoga diminta berjaga-jaga di luar stadium, sementara Shiryu dan Kiki pergi ke Pegunungan Alpen untuk merebut kembali bagian lain dari armor emas yang disembunyikan Docrates. Siasat mereka cukup manjur, benar saja setelah Seiya menyerahkan kepala armor emas, pasukan Docrates segera membawa lari keluar bagian kepala itu, sementara Docrates menarik kembali Putri Saori, bahkan kali ini Docrates ingin membalaskan dendan adiknya, Cassius yang telah dipermalukan Seiya saat perebutan armor Pegasus. Untungnya, Hyoga yang berjaga-jaga di luar Stadium sigap dan berhasil merebut kembali bagian kepala armor emas. Sementara Shiryu dan Kiki masih kalah cepat dan kembali kehilangan bagian lain dari armor emas yang disembunyikan Docrates.

Terpaksa Seiya dan Shun harus meladeni Docrates untuk kembali menyelamatkan Putri Saori. Gempuran Seiya dan Shun memang akhirnya dapat menyelamatkan Putri Saori, tapi tidak dapat menumbangkan Docrates. Seiya tidak dapat menemukan titik lemah Docrates. Saat itu Hyoga yang sudah kembali ke Stadium teringat akan ajaran Sang Guru, Saint Crystal untuk mengunci lawan yang kuat di bagian kakinya. Namun, itu sangat berbahaya karena mempertaruhkan nyawa Hyoga sendiri. Karena terdesak, Hyoga memilih menggunakan ajaran gurunya itu untuk menaklukkan kelemahan Docrates.   

<img src="Saint Seiya Sanctuary.jpg" alt="Saint Seiya Sanctuary Hyoga membekukan kaki Docrates">
Hyoga membekukan kaki Docrates
Review :

Sejak episode 15 ini, seri Saint Seiya Sanctuary mulai bertabur dengan kemunculan banyak karakter seperti Docrates, Ares, Gigas, Saint Crystal dan masih banyak lagi tentunya, selain itu cerita juga mulai berkembang menjadi kompleks. Jadi, saya terpaksa memecah review dalam beberapa range episode yang tidak terlalu banyak seperti sebelumnya, karena dikhawatirkan akan banyak detil yang terlewati.

Di episode 15-17, penonton mulai mengerti apa yang sebenarnya dihadapi oleh para Saint perunggu, siapa musuh mereka sebenarnya dan bagaimana kekuatan musuh mereka. Pusat perhatian yang semula hanya berfokus pada Saint Seiya juga sudah mulai terbagi dan kita dapat melihat kelebihan-kelebihan Saint perunggu yang lain, terutama Cygnus Hyoga, meskipun pada akhirnya eksekusi terakhir masih di tangan Seiya. Jujur, aksi Hyoga ketika melawan Docrates cukup mengejutkan dan heroik, ketika itu Hyoga harus menahan serangkaian pukulan Docrates selama ia membekukan kaki Docrates.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar