9 Juni 2013

Asura (2012)

Asura, Animasi Jepang dengan Pesan Moral yang Bagus
<img src="Asura.jpg" alt="Asura Cover Film Asura">

Pemain : Megumi Hayashibara, Yoshihiro Ike,  Kinya Kitaohgi
Skor       : 7.5 / 10
Beberapa hari ini saya mencari beberapa alternatif film dengan nuansa berbeda untuk mengatasi kejenuhan. Saya tidak sengaja menemukan film animasi Jepang yang direlease pada tahun 2012, yaitu ASURA. Seperti biasa, sebelum memutuskan untuk menonton sebuah film saya selalu melihat skor di IMDB sebagai masukan. Skornya juga tidak terlalu buruk. Akhirnya saya putuskan untuk menonton ASURA. Hasilnya? Saya tidak menyesal memilih ASURA. ASURA sangat layak ditonton untuk orang dewasa dan sayang untuk dilewatkan. Dari segi animasi memang masih belum sebaik produksi barat, tapi dari segi cerita dan penyampaian karakter, ASURA adalah salah satu yang terbaik. Ceritanya sangat sederhana tapi memiliki makna yang sangat bagus.

Awal mula cerita ASURA sebetulnya sangat sederhana, yaitu dimulai dari urusan perut. Perut adalah urusan paling penting untuk tetap hidup secara jasmani. Pada pertengahan abad ke 15, banjir melanda Kyoto menjadi daerah tandus dan kering. Kelaparan terjadi dimana-mana. Keadaan itu akhirnya memicu perang saudara. Untuk bertahan hidup, tidak sedikit yang menjadi kanibal (pemakan daging manusia). 

Seorang anak bernama ASURA harus hidup dan tumbuh seorang diri setelah ibunya pergi karena takut akan memakannya. ASURA hidup dengan sangat liar dan menyerupai binatang. Setelah 8 tahun, ASURA juga masih belum dapat berbicara. Ia memakan segala sesuatu yang bergerak, termasuk manusia.


<img src="Asura.jpg" alt="Asura bertemu Bhiksu">
Asura

<img src="Asura.jpg" alt="Asura Bhiksu memberi nama Asura dan mengajarkan sutra">
Asura bertemu Bhiksu
Bhiksu memberinya nama ASURA dan mengajarkan sutra Buddha

Di sebuah perjalanan, Asura bertemu dengan seorang Bhiksu. Bhiksu merasa, pertemuannya dengan Asura adalah takdir. Asura hendak memakan Bhiksu itu. Tetapi karena lawannya menguasai ilmu bela diri, Asura tidak bisa berbuat banyak. Bhiksu membawa Asura ke dalam gua, memberinya makan dan minum. Bhiksu itulah yang memberinya nama ASURA. Bhiksu juga mengajarkan Asura mengatakan sebuah sutra (ajaran) Buddha, Namu Amida Butsu.

NAMU AMIDA BUTSU atau NEMBUTSU adalah bahasa Jepang untuk bahasa Sansekerta, NAMO AMITABHA BUDDHAYA. Arti NAMU AMIDA BUTSU yang bisa saya tangkap sebagai orang yang awam tentang ajaran Buddha adalah penyerahan diri (hidup) kepada belas kasih Buddha. Maaf sebelumnya, kalau saya salah mengartikan ajaran tersebut dan bagi Pembaca yang mengetahui lebih baik bisa menambahkan.

Kembali ke film Asura, Asura menjadi buruan penduduk setempat setelah membunuh anak seorang petinggi desa. Seorang gadis petani, Wakasa, menemukannya terluka di sungai. Wakasa menolong, merawat, dan menyembunyikan Asura dari penduduk desa. Wakasa juga mengajarkan Asura berbicara. Perhatian yang diberikan Wakasa, membuat Asura mengenal arti kasih sayang.


<img src="Asura.jpg" alt="Asura Wakasa menolong Asura">
Wakasa menolong Asura


<img src="Asura.jpg" alt="Asura Wakasa mengajarkan kasih sayang ke Asura">
Wakasa mengajarkan kasih sayang ke Asura
















Hingga pada suatu malam, Asura melukai kekasih Wakasa. Asura merasa kasih sayang dan perhatian Wakasa kepadanya terbagi. Wakasa sangat marah, menyebut Asura pembunuh dan mengusirnya. Wakasa tidak ingin bertemu lagi dengan Asura. Asura kemudian pergi dengan kecewa dan marah.

Asura sangat putus asa dan menyesal telah dilahirkan. Saat itu, Asura bertemu Bhiksu untuk kedua kalinya. Bhiksu sangat terkejut karena sekarang Asura sudah bisa berbicara. Bhiksu merasa Asura sudah terlihat seperti manusia dari sebelumnya. Tapi Asura bersikeras kalau ia adalah monster. Bhiksu meminta Asura mengucapkan sutra Namu Amida Butsu yang pernah ia ajarkan, mengajaknya menjadi manusia, dan melawan monster dalam dirinya.


<img src="Asura.jpg" alt="Asura bertemu Bhiksu kedua kalinya">
Asura bertemu Bhiksu untuk kedua kalinya

Asura masih tetap bersikeras, manusia akan saling membunuh jika tidak ada yang bisa dimakan, bahkan ada yang tega memangsa anaknya sendiri. Selalu makan atau dimakan. Kali ini, Bhiksu membenarkan perkataan Asura. Setiap manusia memang memiliki sisi monster. Tapi ada satu hal yang membedakan manusia dengan monster, yaitu manusia memiliki hati. Saat manusia memilih menjadi monster ia akan mudah putus asa. 

Asura semakin terpojok dengan perkataan Bhiksu bahwa penderitaan yang ia rasakan saat ini adalah tanda ia menjadi manusia. Buat saya, adegan pertemuan kedua Asura dengan Bhiksu adalah adegan yang sangat mengharukan dan penuh dengan pelajaran hidup. Saya sangat terkesan dengan ASURA, film animasi yang biasanya dipandang banyak orang sebagai film anak-anak justru membawa banyak pesan moral. 

Puncak pertemuan kedua Bhiksu dan Asura yang bisa dikatakan the best adalah saat Bhiksu memotong tangan kirinya dan mempersembahkannya kepada Buddha. Bhiksu meminta Asura memakan potongan tangan itu sebagai hadiah kembalinya Asura menjadi manusia. Tetapi Asura hanya meilhat tangan Bhiksu dengan tercengang, tidak bisa berkata apa-apa hanya menangis. 


<img src="Asura.jpg" alt="Asura Bhiksu memotong tangannya dan meminta Asura memakannya">
Bhiksu memotong tangannya dan meminta Asura memakannya

Saat itu Bhiksu kembali berkata kepada Asura, tidak ada yang ingin memakan daging manusia karena manusia memiliki akal sehat. Tapi pada saat terdesak manusia kehilangan akal sehatnya. Bhiksu meminta Asura untuk tidak membenci orang lain, juga dirinya, tapi membenci monster yang ada dalam dirinya. 

Seperti yang sudah saya bilang di awal, cerita film ASURA berawal dari masalah perut. Sangat sederhana memang, tapi menghasilkan sebuah cerita yang sangat bagus. Film Asura tepatnya ditujukan untuk orang dewasa karena beberapa adegan dan dialognya sangat berat untuk ukuran anak-anak. 

Makna yang bisa diambil dari film ini adalah :
  • Manusia juga memiliki sisi monster, tapi yang membedakan manusia dengan monster adalah hati
  • Tetap bertahan meski berada dalam posisi yang sulit selama ada kesempatan untuk itu
  • Berserah kepada belas kasih Tuhan agar dunia terlihat lebih indah  

<img src="Asura.jpg" alt="Asura memahat patung">

" Kehidupan terenggut sejak dilahirkan
bahkan sampai akhir hayatnya.
Manusia akan tetap bertahan hidup
terbebani oleh kejahatan-kejahatan yang dilakukan
Meski begitu tetaplah bertahan hidup
selama ada kesempatan untuk itu
Itulah mengapa dunia itu indah "
(ASURA)


Update 13 Agustus 2013

<img src="Asura.jpg" alt="Asura Quote">
Quote

Tidak ada komentar:

Posting Komentar