29 Juni 2013

Christine (1983)

Christine, Film Horor yang Cerdas
<img src="Christine.jpg" alt="Christine Cover">
Pemain :  Keith Gordon, John Stockwell, Alexandra Paul
Skor      :  7.0 / 10
Christine (1983) on IMDb 
Saat ini saya sedang gemar menonton film lama. Semakin lama tahun release sebuah film biasanya semakin susah mendapatkannya. Itulah yang membuat saya penasaran dan ingin menontonnya, apalagi jika film itu memiliki skor yang lumayan di IMDB atau Rotten Tomatoes. Salah satunya film Christine yang direlease pada tahun 1983. Film yang diadaptasi dari novel Stephen King ini adalah termasuk film horor yang cerdas. Mengapa? Karena Christine mampu menciptakan atmosfer film horor tanpa menggunakan hal-hal yang biasanya hampir selalu ada di setiap film horor. 

Sosok menyeramkan, musik yang cenderung mengagetkan, setting tempat yang angker tidak akan ditemukan di film ini. Christine justru menggunakan sebuah mobil cantik model Plymouth Fury untuk sosok yang menyeramkan dan musik rock and roll yang enak didengar sebagai musik latar. Hasilnya? Tidak kalah menyeramkan. Cerita dimulai di Detroit (tahun 1957) di tempat perakitan mobil. Para pekerja sedang melakukan pemeriksaan beberapa mobil model Plymouth Fury. Ada satu mobil yang tampak mencolok sendiri diantara Plymouth lain yang berwarna krem. Christine memiliki warna merah yang menyala dan cantik. 

Seorang pekerja membuka kap Christine untuk memeriksa mesin tapi kap terjatuh dan melukai tangan pekerja itu. Sementara itu pekerja lain ditemukan tewas di belakang kemudi Christine setelah menjatuhkan abu rokok di atas kursi kemudi.


<img src="Christine.jpg" alt="Christine Mobil Playmouth Fury Merah">
Christine, mobil Playmouth Fury merah
  
Tahun 1978, seorang remaja kutu buku, baik hati, dan pemalu, Arnie Cunningham (Keith Gordon) sering menjadi korban keisengan gank Buddy Repperton. Satu-satunya teman dekat Arnie di sekolah adalah atlit football sekolah, Dennis Guilder (John Stockwell). Dennis selalu menolong Arnie menghadapi kelompok Buddy.

Dalam perjalanan sepulang sekolah, Arnie menemukan Christine di halaman depan rumah George Lebay untuk dijual. Arnie tertarik dan membeli Christine. Dennis sudah mengingatkan Arnie untuk tidak membelinya karena harga yang ditawarkan sangat tinggi untuk sebuah mobil tua yang tidak terawat. Selain itu, angka pada Odometer (pencatat kilometer kendaraan) Christine sangat janggal, termasuk rendah untuk mobil lama yang seharusnya sering dipakai. Tapi Arnie tetap membeli Christine dengan uang tabungannya dan membawa Christine pulang.

<img src="Christine.jpg" alt="Christine Arnie membeli Christine yang sudah sangat tua dan tidak terawat">
Arnie membeli Christine yang sudah sangat tua dan tidak terawat 

Orang tua Arnie sangat marah mengetahui Arnie membeli mobil tanpa seijin mereka. Sebagai hukuman, mereka melarang Arnie memarkir Christine di dalam garasi rumah. Arnie terpaksa menyewa garasi umum yang juga menjual onderdil dan aksesoris bekas untuk Christine. Arnie merombak total Christine hingga tampak seperti mobil baru. 

Arnie sering menghabiskan waktu malamnya dengan mendengarkan radio Christine yang hanya memutar lagu-lagu rock and roll lama. Sejak saat itu karakter dan penampilan Arnie berubah total. Arnie tidak lagi memakai kaca mata, menjadi seorang yang angkuh, dan tidak hormat kepada orang tuanya. Hubungan Arnie dengan orang-orang di sekitarnya juga memburuk, termasuk dengan kekasihnya, Leigh Cabot (Alexandra Paul) dan Dennis. Arnie hanya memperdulikan Christine.

Karena dibakar rasa cemburu, Leigh dan Arnie bertengkar saat kencan di bioskop Drive-In. Leigh merasa Arnie lebih memperhatikan Christine. Setelah pertengkaran usai, Leigh hampir saja tewas tersedak makanan saat berada di dalam Christine. Arnie yang kebetulan berada di luar mobil tidak bisa menolong Leigh karena semua tombol pintu Christine tiba-tiba terkunci. Sejak kejadian malam itu, Leigh merasa ada yang tidak beres dengan Christine.


<img src="Christine.jpg" alt="Christine Leigh hampir tewas tersedak dan terkunci di dalam Christine">
Leigh hampir tewas tersedak dan terkunci di dalam Christine

Gank Buddy yang tidak menyukai Arnie dari awal diam-diam masuk ke dalam garasi Christine dan merusak Christine. Tapi karena memiliki kekuatan jahat, Christine dapat mengembalikan sendiri semua bagian yang rusak hanya dalam hitungan menit. Setelah mengetahui kekuatan Christine, Arnie melakukan pembalasan kepada setiap orang yang telah berbuat jahat kepadanya.


<img src="Christine.jpg" alt="Christine membakar dan memburu kelompok Buddy">
Christine membakar dan memburu gank Buddy

Menggunakan benda mati untuk dijadikan sosok yang menakutkan bukanlah hal yang mudah karena benda tidak memiliki ekspresi wajah, suara dan perilaku. Tapi apa yang dilakukan Stephen King dalam Christine bisa dikatakan berhasil. King sangat cerdas dalam mengeksplorasi setiap detail yang dimiliki sebuah mobil untuk mendukungnya menciptakan kesan yang menyeramkan. 
Beberapa diantaranya yaitu:
  • Pemakaian lampu mobil yang sangat menyilaukan untuk menggambarkan sorot mata yang tajam
  • Setiap kata yang ingin diucapkan oleh karakter Christine selalu dapat tersampaikan dari lirik lagu rock and roll yang diputar dari radio mobil
  • Nafas kehidupan karakter Christine seakan-akan diwakili oleh radio mobil Christine
  • Pembunuhan yang dilakukan oleh Christine tidak hanya dengan menabrak korban, tapi juga dengan melibatkan bagian mobil yang lain seperti kursi kemudi
Dari segi cerita, tidak menyeramkan dan jauh dari sadis. Saya merasa merinding hanya saat kemunculan karakter Christine saja. Seperti yang saya bilang sebelumnya, King sukses membangun karakter Christine. Sayangnya, film ini tidak memiliki ending yang unik, tetap masih sama dengan kebanyakan film horor, yaitu penonton diajak untuk mereka-reka dan mengembangkan imajinasi sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar