26 Oktober 2014

FURY (2014)

Suka Banget Pitt di Film Ini, Aksi Perangnya Mantap Sampai Bikin Kursi Bergetar 
<img src="FURY.jpg" alt="FURY Cover">
Skor       :  8.0 / 10
Fury (2014) on IMDb 
Sinopsis :
Film mengambil setting pada tahun 1945 ketika Perang Dunia ke II sedang berlangsung dan hampir berakhir. Saat itu, pihak sekutu (Amerika) menyerang wilayah Jerman dengan sejumlah tank. Sebuah tank jenis Sherman bernama FURY yang dipimpin oleh Don 'Wardaddy' Collier (Brad Pitt) dan diisi oleh 3 anggota, Boyd 'Bible' Swan (Shia LaBeouf), Trini 'Gordo' Garcia (Michael Pena) dan Grady 'Coon-Ass' Travis (Jon Bernthal) adalah satu-satunya tank yang tersisa dan berhasil selamat dalam penyerangan itu. Wardaddy digambarkan sebagai seorang Sersan yang sangat ahli dan menguasai tank, bahkan ia menganggap tank bagai rumahnya sendiri. Kemampuan Wardaddy dalam memimpin pasukan tank sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia selalu bertindak hati-hati dan penuh perhitungan di setiap misinya. Meskipun Wardaddy dikenal sangat keras kepala oleh anggotanya tapi itu ia lakukan semata-mata untuk melindungi keselamatan anggotanya. 

Misi-misi berikutnya yang harus dijalankan oleh Wardaddy dan anggotanya bukanlah misi yang mudah, bahkan berbahaya dan tidak masuk akal. Hanya dengan sebuah tank FURY dan 3 tank bantuan yang baru bergabung dan bekal persenjataan yang minim, Wardaddy harus menundukkan kota-kota kecil di Jerman, menyelamatkan pasukan sekutu yang masih hidup, menghancurkan persenjataan anti tank milik Jerman dan menyerang pos Jerman di atas bukit.

Dari sisi pasukan, Wardaddy juga sudah kehilangan pasukan tembak FURY. Namun karena keterbatasan jumlah pasukan, seorang pemuda belia, Norman Ellison (Logan Lerman) terpaksa ditunjuk untuk menggantikan pasukan tembak FURY. Norman sangat awam tentang persenjataan apalagi perang. Keluguan Norman bahkan telah membuat pemimpin pasukan konvoi tank tewas. Peristiwa itu membuat Norman menjadi bulan-bulanan anggota FURY yang lain, terutama Gordo dan Grady. Wardaddy menjadi sangat marah kepada Norman dan berusaha menyadarkan Norman tentang apa itu sejatinya sebuah perang, jika kau tidak membunuh maka kau akan dibunuh.

Bagaimanakah Wardaddy menyelesaikan misinya ? Apa yang akan dilakukan Wardaddy untuk menjaga kekompakan dan keselamatan anggotanya ?


Review :
Awal ketertarikanku dengan FURY bermula dari cover filmnya yang begitu dark. Penampilan Brad Pitt di cover itu tidak seperti biasanya, Pitt terlihat kotor, kusut dan dari raut wajahnya ia tampak begitu sangat lelah sambil berpegangan pada sebuah besi bertuliskan FURY warna putih. Dalam bahasa Indonesia, kata FURY diterjemahkan sebagai kemarahan. Awan kelabu yang menjadi latar belakang cover itu juga semakin menambah kesan dark. Ya, kesan itu ternyata memang sangat melekat dalam FURY, karena film yang berdurasi 134 menit dan ternyata juga diproduseri sendiri oleh Pitt ini mengangkat tema tentang perang.

<img src="FURY.jpg" alt="FURY Pitt sebagai Sersan Wardaddy">
Brad Pitt sebagai Sersan Wardaddy

Inti cerita FURY sebetulnya sederhana, yaitu heroisme Wardaddy dan anggotanya. Menang kalah, berhasil atau tidaknya Wardaddy dalam menjalankan misi bukanlah fokus cerita FURY. Melalui FURY, sutradara dan penulis cerita David Ayer ingin penonton ikut merasakan atmosfer perang yang sesungguhnya. Jadi jangan terkejut saat melihat banyak aksi brutal dan pemandangan yang cukup mengerikan hadir dalam FURY, seperti menembak kepala sendiri, memeluk granat, tumpukan mayat, korban dengan anggota tubuh yang hilang, potongan tubuh yang tercecer, semburan darah, berbagai macam tembakan dan ledakan.

Bukan hanya atmosfernya, melalui pencitraan perbedaan sifat kelima karakter sentral dalam FURY, David Ayer ingin penonton juga ikut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh seorang prajurit di medan pertempuran. Marah, kecewa, lega, takut sudah pasti, hari ini bisa selamat, besok mungkin tidak. Setiap hari mereka harus siap untuk mati. Wardaddy yang pemberani, tegas, disiplin dan bijaksana, Bible yang sebetulnya takut mati hingga gemar berdoa, membaca Kitab Suci dan membagikan cuplikan-cuplikan ayat kepada rekan-rekannya agar selalu kuat, Gordo yang terbiasa mengatasi rasa takutnya dengan melontarkan joke-joke segar, Grady yang emosional dan apa adanya, serta Norman yang polos.

<img src="FURY.jpg" alt="FURY Quote">
Fury - Quote

<img src="FURY.jpg" alt="FURY Tim Fury">
Tim Fury

Meskipun ceritanya sederhana, tapi adegan pertempuran antar tank dalam FURY membuat film ini jadi istimewa. Anda dapat bayangkan bagaimana besarnya ukuran tank dengan kemampuan gerak yang tidak terlalu cepat dan terbatas, tentunya tidaklah mudah dalam pengambilan gambar untuk dapat menghasilkan adegan perang yang begitu tampak nyata dan dapat dinikmati dari jarak pandang yang dekat. FURY berhasil menyuguhkan itu. Penonton seperti ikut masuk ke dalam tank, merasakan setiap detil di dalam tank dan ikut bertempur. Bahkan saya yang duduk di kursi penonton ikut merasakan getaran dari suara dentuman ledakan dan tembakan yang begitu hebatnya, WOW!! Sayang rasanya jika tidak menyaksikan film ini di bioskop.

Jujur, saya bukan penggemar berat Pitt dan tidak semua film Pitt saya tonton, hanya beberapa saja seperti Se7en, Troy dan Fight Club. Dari semuanya itu saya suka Pitt di Se7en, Troy dan FURY. Di FURY, aura kepemimpinannya dapet banget. Chemistry Pitt dengan yang lain, terutama Shia LaBeouf dan Michael Pena dapet banget. Salut juga buat Shia LaBeouf yang sampai tidak mandi selama shooting demi mendalami perannya (Sumber : IMDB).

Hmmh, kesimpulan akhirnya jangan berekspetasi terlalu tinggi dari sisi cerita, Anda justru mendapat gantinya (lebih dari yang Anda bayangkan) dari aksi Pitt dan kawan-kawan plus adegan peperangan yang begitu sengit, menegangkan, seru dan pastinya tampak begitu nyata. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar