9 Oktober 2014

The Equalizer (2014)

Si McCall yang Super Duper Over Hebat ?!?
<img src="The Equalizer.jpg" alt="The Equalizer Cover">
Skor       :  6.5 / 10
The Equalizer (2014) on IMDb 
Sinopsis :
Alkisah ada seorang pria misterius bernama Robert McCall (Denzel Washington) hidup di sebuah apartemen seorang diri. Mengapa misterius? Ya karena asal usul McCall dan masa lalunya tidak diketahui oleh siapapun, termasuk oleh semua rekan kerjanya di hypermart. Dalam kesehariannya, McCall dikenal sebagai pribadi yang sederhana, sangat ramah, humoris dan suka menolong. Tapi dibalik semua itu, ada sisi lain McCall yang tersembunyi. McCall selalu berusaha menegakkan keadilan dengan cara yang tidak biasa. Ya, dengan caranya sendiri. Semua itu terungkap, setelah McCall bertemu dan mulai dekat dengan seorang pelacur yang masih belia, Teri atau Alina (Chloe Grace Moretz). Dari seringnya intensitas pertemuan mereka di sebuah kafe langganan, McCall mengetahui kalau Alina sedang terbelit masalah yang sangat serius dengan gangster lokal kelompok Rusia, pimpinan Slavi (David Meunier).

Alina menjadi korban kekerasan gangster Slavi setelah mencoba membela diri ketika melayani seorang tamu yang kurang ajar. Alina menderita luka yang cukup parah dan harus dirawat di rumah sakit. McCall yang mengetahui itu tentu saja tidak tinggal diam, ia menemui Slavi dan mencoba menebus Alina dengan sejumlah uang. McCall meminta Slavi membebaskan Alina dari dunia hitam. Tapi Slavi menolak, McCall akhirnya terpaksa menghabisi Slavi dan kelompoknya. Melihat aksi McCall yang begitu cepat, ahli dalam menggunakan beberapa senjata dan sangat sadis ketika menghabisi lawannya, dapat di perkirakan kalau McCall bukanlah orang yang biasa-biasa saja. Tapi, hingga peristiwa pembunuhan itu, identitas dan masa lalu McCall juga masih belum diketahui.

<img src="The Equalizer.jpg" alt="The Equalizer McCall dan Alina">
McCall dan Alina
(Sumber : http://www.blackfilm.com/read/2014/09/the-equalizer-film-review/)

Aksi McCall tidak berhenti sampai disitu, beberapa kali McCall diceritakan ikut terlibat dan turun tangan langsung mengatasi beberapa aksi kriminalitas yang terjadi di sekitarnya. Namun sekali lagi, McCall melakukannya dengan caranya sendiri yang mungkin juga bisa dibilang main hakim sendiri. 

Kembali ke peristiwa terbunuhnya Slavi, gangster pusat Rusia menjadi gempar. Mereka mengira pembunuhan itu adalah aksi penyerangan gangster kelompok lain. Gangster pusat Rusia kemudian mengutus seorang veteran militer yang sangat ahli, Teddy atau Nikolai (Marton Csokas) untuk menyelidiki dan menemukan pelaku di balik pembunuhan Slavi. Siapakah McCall sebenarnya? Berhasilkah McCall menolong Alina? Berhasilkah Teddy membongkar aksi pembunuhan yang dilakukan McCall?


Review ;
Di filmnya yang terbaru ini, kita masih melihat Denzel dengan peran yang sama seperti di filmnya terdahulu, Training Day, yaitu sebagai anggota polisi (McCall) yang tidak akan membiarkan tindak kejahatan terjadi di sekitarnya. Pembentukan karakter McCall juga bisa dibilang hampir mirip dengan Detektif Alonzo di Training Day, menyelesaikan segala sesuatu dengan caranya sendiri (cara yang gila) dan cenderung main hakim sendiri. Tidak mengherankan karena sutradara Antoine Fuqua yang menyutradarai film ini ternyata juga menyutradarai Training Day. Agak kurang sreg rasanya ketika melihat karakter protagonis melakukan aksi main hakim sendiri. Rekan nonton saya bahkan mengatakan kalau The Equalizer menampilkan sesuatu yang kurang baik karena dapat memberikan contoh yang tidak baik berkaitan dengan aksi McCall yang main hakim sendiri.

Dari segi cerita, The Equalizer belum berkisah tentang sesuatu yang baru, masih klise dan mudah ditebak seperti kriminalitas, penegakkan keadilan, aksi pembalasan dendam dan kekejaman dunia gangster. Tapi, nilai lebih The Equalizer terletak pada aksi sadis karakter McCall ketika menghabisi lawannya. Beberapa peralatan yang tidak wajar ikut digunakan dalam beberapa adegan seperti pistol paku, pembuka botol dan bor, maklum di film ini si McCall bekerja di sebuah hypermart yang menjual berbagai macam peralatan. Aksi sadis semakin bertambah seru dengan semburan darah dimana-mana. Selain itu, kebiasaan McCall yang selalu memulai aksinya dengan mengaktifkan stopwatch-nya supaya tidak terlalu lama dan bertele-tele ketika beraksi, wow cukup keren. Denzel yang terlihat mulai menua dan sedikit tambun, juga masih terlihat cukup lincah dan memiliki power ketika memerankan McCall.

Ketika film baru dimulai, sebuah quote manis dari Mark Twain tampil dan sangat membekas, bunyinya sangat menggambarkan kondisi dua karakter yang ada dalam The Equalizer, terutama McCall dan Alina, isi quote itu :

The most important days in your life are the day you were born 
and the day you find out why 

Kemunculan quote itu di awal film seakan-akan menjadi pertanda baik kalau film ini bagus. Benar saja hingga pertengahan film, kami sepakat The Equalizer cukup bagus. Beberapa skenario kucing-kucingan yang terjadi antara McCall dan Nikolai juga mengasyikkan untuk diikuti. Sebuah pembicaraan sarat isi dan makna yang terjadi antara McCall dan sahabatnya, Susan juga semakin menambah bobot film ini. "Uapiik ya film ini... :)" , itulah pendapat rekan nonton saya dan sebuah tebakan sad ending sempat terlintas dalam benaknya, setuju lebih bagus memang kalau seandainya sad ending heheh. Tapi sayang sekali, tidak sampai 30 menit, sebuah adegan justru mengurangi skor film ini. Semakin ke belakang, karakter McCall semakin terlihat terlalu tangguh, sangat amat sekali super duper hebat malah, bak superhero memang. Tidak hanya itu, penyelesaian akhirnya juga terjadi begitu mudahnya, McCall sanggup beraksi seorang diri, wow One Man Show. Dalam salah satu adegannya, aksi McCall juga dipertontonkan dengan sangat berlebihan dan malah terlihat seperti Denzel yang sedang bermain dalam Man on Fire. Hmmmhh dari situlah, kami sepakat hanya memberi skor 6.5 untuk The Equalizer. Sungguh amat disayangkan.

<img src="The Equalizer.jpg" alt="The Equalizer Man on Fire?">
Man on Fire ?
(Sumber : http://blogs.indiewire.com/theplaylist/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar