14 Maret 2015

Saint Seiya Sanctuary (episode 8-14) : Pengkhianatan Phoenix Ikki

Pengkhianatan Phoenix Ikki
<img src="Saint Seiya Sanctuary.jpg" alt="Saint Seiya Sanctuary Cover">
Sinopsis :
Ikki dan pasukannya (Black Saint) berhasil membawa kabur armor emas keluar dari gedung kompetisi. Keempat saint utama perunggu yang lain, Seiya, Shiryu, Hyoga dan Andromeda langsung mengejar Ikki untuk mengambil kembali armor emas. Setelah berhasil menemukan tempat tersembunyi, Ikki bermaksud mengenakan armor emas itu, tapi sebelum Ikki sempat mengenakan semua bagian dari armor emas, Seiya keburu mengetahui keberadaan'nya dan berhasil mengagalkannya. Pertempuran 2 kubu untuk memperebutkan armor emas tidak dapat dielak'kan. Namun saat itu, Seiya dan Shiryu tidak memakai armor karena seperti sudah diceritakan pada episode sebelumnya, armor Seiya dan Shiryu sama-sama rusak parah setelah pertempuran di kompetisi yang memaksa mereka bertarung habis-habisan hingga mengorbankan armor. Seiya dan teman-temannya hanya berhasil merebut kembali 4 bagian armor emas, 2 lengan dan 2 kaki.

Keesokan harinya, demi mendapatkan kembali armor emas, Shiryu menuju ke Jiamir, suatu tempat di perbatasan antara Cina dan India di Tibet menemui Mu untuk memperbaiki armor Pegasus dan Dragon yang rusak. Satu-satunya orang yang dapat memperbaiki armor Saint adalah Mu. Perjalanan yang ditempuh Shiryu sangat berbahaya, banyak Saint yang mati dalam perjalanan sebelum bertemu dengan Mu. Beruntung Shiryu sebelum menuju Jiamir, Shiryu menemui gurunya, Libra Dohko di Lima Puncak Tua. Shiryu banyak memperoleh nasehat dari Dohko sebelum ke Jiamir. Nasehat itu pula yang menjadi bekal Shiryu sukses menemui Mu di Jiamir. Tapi sayang, menurut Mu, armor Pegasus dan Dragon sudah kehilangan vitalitasnya. Satu-satunya jalan agar vitalitas kedua armor itu dapat pulih adalah dengan mencucinya menggunakan darah Saint. Shiryu yang merasa berhutang budi kepada Seiya dan merasa ikut bertanggung jawab atas armor emas, mengorbankan dirinya demi pulihnya armor Pegasus dan Dragon.

<img src="Saint Seiya Sanctuary.jpg" alt="Saint Seiya Sanctuary Shiryu menemui Libra Dohko">
Shiryu menemui Gurunya, Libra Dohko di Lima Puncak Tua, Cina

Sementara itu, putri Saori yang pada awalnya bersikap kurang bersahabat dengan para Saint, terutama Seiya, atas nasehat Sang Kakek, bergabung dengan para Saint untuk mendapatkan kembali armor emas. Bahkan putri Saori, mendukung segala rencana yang diusulkan oleh para Saint. Ikki yang sudah sangat geram kehilangan sebagian armor emas, menantang Seiya dan teman-temannya untuk bertarung di Pengunungan Alpen. Seiya, Hyoga dan Andromeda menerima tantangan Ikki, tapi hingga waktu bertarung tiba, Shiryu tidak kunjung kembali dari Jiamir, padahal Seiya sangat memerlukan armornya untuk bertarung dengan Ikki. Apakah Shiryu berhasil kembali membawa armor Pegasus dan Dragon? Apakah Seiya dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Ikki di Pegunungan Alpen dan merebut kembali bagian-bagian armor emas yang lain dari Ikki? Kali ini lawan Seiya dan teman-temannya tidaklah mudah, Ikki di bantu dengan lima Black Saint yang sangat setia kepada Ikki dan memiliki kemampuan yang sama persis dengan Seiya dan kawan-kawan karena masing-masing Black Saint itu adalah duplikasi dari Seiya, Shiryu, Hyoga dan Andromeda. Ya, mereka adalah Black Pegasus, Black Dragon, Black Cygnus dan Black Andromeda.

<img src="Saint Seiya Sanctuary.jpg" alt="Saint Seiya Sanctuary Mu">
Mu

Review :

Alur cerita di episode 8-14 ini lebih seru dari sebelumnya. Fokus cerita yang sebelumnya lebih berpusat pada Seiya juga mulai dibagi dengan cerita masa lalu Ikki yang bisa dibilang mengharukan dan juga kepahlawanan Shiryu. Dari situ, penonton diajak untuk memahami karakter Ikki. Di balik sisi jahat Ikki, Ikki ternyata juga bisa berbuat baik bahkan berkorban.

Kalau boleh jujur, meskipun tokoh utama di Saint Seiya adalah Seiya, saya justru kurang begitu suka dengan karakter Seiya. Karena seperti pada umumnya cerita, tokoh utama selalu diceritakan kalah di awal pertarungan, namun setelah teman-temannya ikut membantu dan juga kalah, si tokoh utama secara tiba-tiba mendapat kekuatan dan malah berhasil mengalahkan musuh seorang diri. Wow, sungguh hebat, haha. Itu pula yang juga terjadi di Saint Seiya :(.

Lalu, saint mana yang paling saya suka? Shiryu pastinya, hehe. Mengapa? Shiryu diceritakan sebagai saint yang paling bijaksana setelah merasa dirinya adalah saint yang paling hebat. Shiryu digambarkan memiliki emosi yang stabil dan mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan. Bukan cuma itu, di episode kali ini, Shiryu juga digambarkan memiliki rasa setia kawan yang tinggi, terutama kepada Seiya yg sudah menolongnya. Dari segi penampilan, postur tubuhnya yang tinggi semakin keren saja dengan rambut panjangnya yang hitam legam. Dan pas sesi latihan Shiryu di Lima Puncak Tua berlatar belakang air terjun bersama Sang Guru Libra Dohko itulah salah satu scene yang menurut saya paling keren, haha. Sepertinya, diantara kelima saint perunggu utama, hanya sesi latihan Shiryu yang diulas paling detail, penonton juga dapat ikut menyerap nasihat-nasihat yang bagus yang diberikan Libra Dohko kepada Shiryu. Setidaknya hingga seri ke 14, saya baru melihat dua sesi latihan, yaitu Ikki dan Shiryu. Tapi tetap saja, sesi latihan Shiryu tidak ada duanya. hehe 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar