25 Juli 2015

Haider (2014)

Haider : Bagus, Terinspirasi dari Cerita Hamlet'nya William Shakespeare 
<img src="Haider.jpg" alt="Haider Cover">
Skor       :  8.0 / 10
Haider (2014) on IMDb 
Beberapa waktu yang lalu (cukup lama juga sih), saya meminta rekomendasi film India bertema keluarga yang layak tonton kepada seorang teman di komunitas film yang sangat-sangat hobi sekali (hehe) nonton film India dan waktu itu, saya disarankan menonton film India berjudul Haider. Sepintas saya lirik di IMDB (Internet Movie Database), Haider mendapat skor yang sangat bagus (di atas 8) dan teman saya bilang kalau Haider ini Hamlet'nya India. Itu lho, Hamlet maha karya drama tragedi yang ditulis oleh sastrawan Inggris tersohor William Shakespeare. Siapa sih yang tidak tahu nama besar William Shakespeare? Beberapa karyanya seperti Romeo and Juliet, Macbeth dan Hamlet sudah dikenal banyak orang. Jujur saya baru sekali menonton Hamlet, itupun sudah lama dan sudah lupa ceritanya hehe. Ok langsung saja ya ke reviewnya...


Dr Hilal Meer (Narendra Jha) dihadapkan pada pilihan sulit. Ia diminta menolong komandan militan (pemberontak India) yang sedang menderita usus buntu akut. Karena dedikasinya sebagai dokter yang berpihak pada kehidupan, Dr Hilal memilih menolong komandan itu dengan melakukan operasi usus buntu di salah satu ruangan rahasia di dalam rumahnya.    

Tapi sayang, maksud baik Dr Hilal itu sampai juga ke telinga pemerintah. Rumah Dr Hilal kemudian dikepung dan dirudal hingga hancur. Dr Hilal dicap berpihak kepada militan, ia kemudian ditangkap dan diungsikan. Istri Dr Hilal, Ghazala Meer (Tabu) hidup seorang diri dengan status yang menggantung antara menjadi seorang janda atau tidak karena keberadaan Dr Hilal tidak diketahui.

Anak Dr Hilal dan Ghazala, Haider Meer (Shahid Kapoor) yang pada saat kejadian sedang tidak berada di rumah karena studi di luar kota, segera pulang dan melihat ternyata ibunya sedang bersama paman'nya, adik Dr Hilal, Khurram Meer (Kay Kay Menon). Haider menjadi sangat marah dan merasa bahwa ibunya sudah mengkhianati ayahnya. Sejak saat itu, Haider berjanji untuk mencari dan menemukan ayahnya. 

<img src="Haider.jpg" alt="Haider Haider dan ibunya Ghazala">
Haider dan Ibunya, Ghazala

Hingga pada suatu hari, seorang misterius bernama Roohdaar (Irrfan Khan) ingin menemui Haider dan membawa berita tentang ayah Haider yang ternyata Dr Hilal sudah mati. Dalam pesan terakhirnya, Dr Hilal meminta Haider membalaskan dendamnya kepada adiknya sendiri, Khurram Meer. Antara setengah percaya dan tidak, Haider berusaha mencari kebenaran yang sesungguhnya meskipun pahit. Apakah benar Khurram telah membunuh Dr Hilal? Bagaimanakah cara Haider membongkar rahasia kematian ayahnya? Apakah Haider berhasil melaksanakan permintaan terakhir ayahnya ?

Saya sangat merekomendasikan film ini bagi Anda yang ingin menonton film India. 13 menit pertama sejak film dimulai, saya langsung trenyuh menyaksikan tragedi yang menimpa Dr Hilal dan keluarganya. 13 menit pertama itu pula yang membuat saya yakin dari awal kalau film ini pasti bagus dan ternyata perkiraan saya tidak meleset. 

Dimulai dari akting apik Shahid Kapoor ketika berpura-pura gila untuk membongkar rahasia kematian ayahnya. Karakter Kapoor yang di awal-awal digambarkan sebagai anak yang kalem, patuh dan hormat seketika berubah menjadi sosok yang nekat dan sableng. Dengan rambutnya yang plontos, sepintas Kapoor terlihat mirip Christian Bale di film The Machinist haha, nice...  

<img src="Haider.jpg" alt="Haider Berpura-pura menjadi gila">
Haider berpura-pura menjadi gila

Bukan cuman itu saja, meskipun Haider mengadaptasi drama tragedi Hamlet, tapi karena Haider adalah film India, nuansa drama keluarga India'nya itu lho yang nggak ketinggalan, berasa dalem banget, terutama ketika melihat Haider dan ibunya, Ghazala. Oh ya untuk yang kurang begitu menyukai film India karena kurang sabar menyaksikan banyaknya suguhan aksi tari dan nyanyi, Haider sedikit berbeda. Porsi tari dan nyanyi dalam Haider tidak banyak, pas dan justru semakin menambah greget dan satire film ini. Pesan yang tersirat dalam film ini juga cukup kuat, pembalasan dendam tidak akan membuat seseorang menjadi bebas dan tentu saja tidak akan pernah berhenti karena akan terus berlanjut. 

Ada kelebihan tentu saja ada kekurangan, meskipun tidak terlalu mengecewakan, aksi komedi duo penggemar Salman Khan dalam film ini menurut saya enggak banget deh. Lumayan mengacau haha!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar