15 Juli 2014

500 Days of Summer (2009)

Cocok buat yang sedang TTM-an atau sedang Move On #karena PHP

<img src="500 Days of Summer.jpg" alt="500 Days of Summer Cover">
Skor       :  6.5 / 10
(500) Days of Summer (2009) on IMDb 
Setelah 12 hari lewat begitu saja tanpa menulis review film satupun, akhirnya hari ini, tanggal 15 Juli 2014, saya kembali menulis review. Gempita World Cup 2014 yang baru saja berlalu telah menyedot perhatian dan waktu saya. Aksi begadang hampir setiap hari ketika malam atau subuh mengakibatkan waktu tidur saya berkurang dan akhirnya memangkas waktu saya menulis review dan menggantinya dengan acara menebus hutang tidur, hehe... Tanpa sadar, sudah ada 5 film yang belum sempat saya review T_T. Nah, kali ini film yang akan saya bagikan berjudul 500 Days of Summer, film drama komedi romantis yang bercerita tentang hubungan rumit bin ruwet yang melibatkan sepasang manusia (pastinya satu cowok dan satu cewek), yaitu Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt) dan Summer Finn (Zooey Deschanel). 


Kenapa koq dibilang rumit bin ruwet? Ya bagaimana tidak rumit bin ruwet, hubungan mereka sudah melampaui batas dan terlalu jauh. Seberapa jauh? Sangat jauh !!, pergi kemana-mana berdua, makan berdua, nonton berdua, mesra berdua dan yang paling parah mereka juga bercinta. Terus masalahnya ada di mana? Yang jadi masalah itu, mereka menjalani semua itu tanpa adanya perasaan cinta apalagi komitmen. Ya, tentunya kita sudah akrab dengan istilah TTM (Teman Tapi Mesra), itulah yang terjadi antara Tom dan Summer. Aarggh yang bener? Bener !!, si Summer bilang ke Tom "I would like for us to be friends" atau "I don't know, who cares? I'm happy. Aren't you happy?" Secara tidak langsung, intinya kalau happy ya dijalani saja, jangan pedulikan apapun. Dieeng OMG !! -_-  Bagaimana bisa? 

Saya tidak akan bercerita secara detail bagaimana kisah mereka karena akan menjurus ke spoiler. Selain itu, alur cerita 500 Days of Summer yang bisa tiba-tiba maju kemudian melompat mundur beberapa hari ke belakang atau sebaliknya hanya dalam selang waktu sekitar 5 sampai 10 menit, lebih mudah dimengerti jika ditonton langsung. Saya hanya bisa bilang, 500 Days of Summer benar-benar mewakili dan menggambarkan semua hal yang biasanya terjadi dalam sebuah hubungan tanpa komitmen. Mulai dari hal mengasyikkan yang dilewati bersama, happy time, making love, rasa cinta yang seketika muncul dalam hati salah satu diantara mereka atau keduanya yang nantinya bisa menimbulkan rasa ingin memiliki, cemburu, sedih dan akhirnya merasa ditolak hingga disepelekan. Kalau sudah terdesak dan merasa tersakiti, salah satunya akan memilih untuk Move On.


<img src="500 Days of Summer.jpg" alt="500 Days of Summer Tom dan Summer">
Tom dan Summer
  
Itulah mengapa saya bilang di awal, film ini sangat cocok untuk yang sedang menjalani hubungan tanpa komitmen (TTM) atau yang sedang dalam proses Move On lebih tepatnya karena di PHP-in (PHP=Pemberi Harapan Palsu), nggak cuman emas yang palsu, harapan juga bisa palsu hehe.. 500 Days of Summer menggambarkan betapa rumit dan tidak bahagianya sebuah hubungan tanpa adanya komitmen karena artinya pasangan juga bebas melakukan apapun termasuk hal yang sama bersama orang lain. Saya tidak menyebut satupun kata bahagia diatas, saya hanya menyebut happy time, yaaa waktu yang menyenangkan yang seketika berlalu dalam hitungan jam atau bahkan menit. Selesai. Kita akan melihat bagaimana sakitnya salah satu pihak dan betapa susahnya untuk bangkit kembali. Kalau sudah begitu, siapa yang salah? Tom atau Summer? Tidak kedua-duanya, tidak ada tentunya yang mau menjalani hubungan tanpa masa depan. Di awal film, 500 Days of Summer sudah mengungkapkan kepahitan masa lalu yang menjadi penyebabnya. Sangat logis, masuk akal dan tidak dibuat-buat.   

Beberapa nasihat dari orang-orang di sekitar Tom dan Summer mungkin akan dapat memberikan sedikit pencerahan bagi yang sedang mengalami problem serupa. Sangat membantu. Yah, semoga saja yang mengalami problem serupa dapat cepat terselesaikan setelah menonton film ini.

Sebagai film komedi, 500 Days of Summer juga menyisipkan beberapa aksi kocak Gordon, seperti ketika ia menari sambil bernyanyi karena sedang dimabuk asmara. Sangat kocak. Saya suka penampilan Gordon dan Zooey di film ini, chemistry nya dapet banget. Zooey berhasil memerankan Summer, wanita manis, lembut dan melankolis, tapi bagai domba tanpa perasaan, egois, hehe.. hingga saya betul-betul muak dengan karakter Summer. Saya juga suka dengan beberapa ilustrasi gambar-gambar lucu yang muncul di tengah-tengah film. Ada satu lagi, dua buah scene yang menceritakan dua kondisi bertolak belakang (antara ekspetasi dan realita) ditampilkan sekaligus dengan cara yang menarik.


<img src="500 Days of Summer.jpg" alt="500 Days of Summer Ilustrasi lucu">
Ilustrasi lucu dalam 500 Days of Summer
<img src="500 Days of Summer.jpg" alt="500 Days of Summer Antara ekspetasi dan realita">
Antara ekspetasi dan realita



AWAS SPOILER!!! 
(Jangan membaca yang ada di bawah ini, jika Anda belum menonton film ini karena dapat mengurangi kenikmatan Anda dalam menonton film)


Tom berkeyakinan suatu saat akan bahagia jika dapat bertemu dengan seseorang yang tepat. Celakanya, Tom jatuh cinta pada pandangan pertama kepada orang yang salah. Ya, wanita cantik dan menarik itu adalah Summer, teman sekantor Tom yang memiliki masa lalu yang pahit karena perceraian kedua orang tuanya. Summer tidak mempercayai cinta. Summer tidak pernah berfikir untuk menjalin suatu hubungan yang serius apalagi menikah.

Beberapa persamaan hobi yang ada di antara Tom dan Summer membuat keduanya merasa nyaman satu sama lain. Summer yang secara tidak sengaja mengetahui kalau Tom menyukainya, mulai masuk ke dalam kehidupan Tom dengan sangat intim tapi tetap memagari hubungan itu dengan embel-embel kata "sahabat".

Awalnya, hubungan mereka tampak baik-baik saja, menyenangkan, hangat dan sangat bergairah. Tapi semuanya itu tidak bertahan lama, karena rasa cinta dan ingin memiliki mulai tumbuh dalam diri Tom. Tom juga mulai gelisah dengan status hubungan yang ia jalani bersama Summer. Setiap Tom menanyakan itu kepada Summer, selalu ada saja alasan yang diungkapkan oleh Summer yang dapat mematahkan kegelisahan Tom. Dan kembali lagi, mereka hanyut dalam hubungan yang tidak jelas arah tujuannya. 


<img src="500 Days of Summer.jpg" alt="500 Days of Summer Acara nonton Tom bersama Summer">
Acara nonton Tom bersama Summer

Hingga pada suatu malam puncaknya ketika Tom mencoba membela Summer dari keusilan seorang pria di sebuah cafe. Summer marah dan merasa aneh melihat sikap Tom yang sepertinya cemburu dan memposisikan dirinya sebagai seorang kekasih. Ya, kita hanya teman, itu kata Summer kepada Tom malam itu. Sementara Tom merasa hubungan mereka tidaklah normal jika disebut sebagai persahabatan. Apakah hubungan mereka akan berakhir sebagai sepasang kekasih dan menikah? Semua terjawab dengan tidak mengecewakan di akhir film dan pada akhirnya mereka betul-betul menemukan kebahagiaan bukan kesenangan.

Ada satu nasihat bijak dan mantap yang diucapkan oleh adik Tom kepada Tom ketika sedang membicarakan masalah hubungan Tom dan Summer. Saat itu Tom sedang dalam proses Move On :


"I know you think that she was the one. But I don't. 
Now, I think you are just remembering the good stuffs. 
Next time you look back, I really think you should look again"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar