Doctor Zhivago (1965)

Yang Jadul, yang Abadi

Skor       :  7.0 / 10

 
Sinopsis :

Doctor Zhivago bercerita tentang cinta segitiga berlatar belakang revolusi Rusia dan Perang Dunia I. Yuri kecil (Omar Sharif) harus hidup sebatang kara sepeninggal ibunya. Yuri kemudian diasuh oleh keluarga Tonya (Geraldin Chaplin). Mereka sudah menganggap Yuri seperti keluarga sendiri. Setelah dewasa, Yuri menjadi seorang dokter dan biasa dipanggil dengan Doctor Zhivago, ia juga sangat berbakat menulis puisi. Takdir kemudian mempertemukan Yuri dengan Lara (Julie Christie), wanita cantik dengan mata yang sangat indah. Saat itu Lara sedang terlibat cinta segitiga dengan seorang politikus Victor Komarovsky (Rod Steiger) dan seorang aktivis revolusi yang juga sahabat Lara, Pasha (Tom Courtenay). Yuri yang tidak sengaja mengetahui masalah yang melibatkan Lara dan Komarovsky hingga Ibu Lara hampir mati bunuh diri, diancam oleh Komarovsky untuk merahasiakan apa yang telah ia ketahui.

Beberapa waktu telah berlalu, Yuri menikahi Tonya dan memiliki seorang anak laki-laki, sementara Lara menikah dengan Pasha dan memiliki seorang anak perempuan. Yuri hidup bahagia bersama Tonya, namun tidak demikian dengan Lara. Pasha yang merasa kecewa dan tidak bahagia dengan pernikahannya, memilih untuk meninggalkan Lara dan bergabung dengan aktivis yang lain. Pasha mengubah namanya menjadi Strelnikov, pemimpin pasukan merah yang terkenal sangat keras dan kejam.  

Siapa yang mengira kalau takdir mempertemukan kembali Yuri dan Lara dalam medan peperangan. Saat itu Yuri sedang bertugas sebagai dokter dan jauh dari Tonya, sementara Lara sedang mencari suaminya Pasha, yang dikabarkan sudah tewas. Lara membantu Yuri merawat korban-korban perang. Hubungan mereka kemudian berubah menjadi cinta. Sejak saat itu, Yuri menyadari ia mencintai istrinya, Tonya dan juga Lara. Sementara Lara menyadari perasaannya yang ternyata tidak pernah mencintai Pasha. Mereka kemudian kembali berpisah karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk bersatu karena keduanya sudah berkeluarga.

Yuri dan Lara bertemu kembali di medan perang

Bagaimana kelanjutan dan akhir kisah cinta segitiga, Yuri, Tonya dan Lara ? Apakah Lara akan bertemu kembali dengan suaminya, Pasha ?

Review :
Doctor Zhivago bercerita tentang kisah cinta segitiga berlatar belakang zaman perang. Jika diamati secara umum, memang tidak ada yang istimewa dari kisah Doctor Zhivago, tapi saya menangkap kisah cinta segitiga yang coba dihadirkan secara berbeda. Jika umumnya, kita menyaksikan kisah cinta segitiga yang begitu bergelora, egois dan emosional, tapi tidak dengan Doctor Zhivago. Kisah cinta antara Yuri, Lara dan Tonya digambarkan penuh rasa bersalah dan penyesalan. Istri Yuri (Tonya) yang diperankan oleh anak kandung Charlie Chaplin, Geraldin Chaplin, adalah karakter yang kuat dan selalu memahami posisi Yuri meskipun sudah dikhianati. Kisah cinta segitiga yang dihadirkan dalam Doctor Zhivago begitu indah, jauh dari kesan norak dan begitu ekslusif.

Film yang diangkat dari sebuah novel karya penulis Rusia, Boris Pasternak ini berhasil menggambarkan dampak buruk yang dialami oleh setiap individu tidak bersalah karena perang. Perang telah membuat mereka berpisah dari keluarga, perasaan senasib sepenanggungan, saling menguatkan hingga akhirnya berbuah cinta terlarang. Kehilangan harta benda, status bahkan harga diri juga ada di sini. Bahkan sifat Pasha (suami Lara) yang awalnya lembut berubah menjadi dingin dan kejam karena perang.

Yuri dan Tonya dalam kereta pengungsian
Mereka telah kehilangan tempat tinggal karena perang

Durasi yang bisa dikatakan panjang untuk sebuah film lepas (3 jam) ini termasuk agak membosankan bagi saya pribadi. Ditambah lagi saya sangat awam dengan sejarah Perang Dunia, jadi ketika film mulai memasuki bagian tengah dan cerita sedang berfokus pada perang, jujur ada beberapa dialognya yang kurang saya mengerti. Untungnya, beberapa hal seperti setting tempat dan pemandangan indah yang diambil begitu pas dengan isi cerita, sanggup membuat saya bertahan di sela-sela cerita yang membosankan. Plus scoring musik klasik dan iringan alat musik khas Rusia, Balalaika, yang begitu merdu ketika didengar.

Saran saya, jika Anda gemar membaca, Anda dapat membaca terlebih dahulu novel Pasternak sebelum menonton film ini. Saya sendiri belum membaca novelnya, tapi saya yakin novel Pasternak akan lebih dapat bercerita dan menggambarkan kisah Doctor Zhivago dengan lebih baik. Selain itu, pembaca juga lebih bebas berimajinasi. Setelah membaca novelnya, kurang afdol juga jika tidak menonton film ini, mengingat film ini juga termasuk film jadul yang melegenda di masanya dan masih tetap diingat hingga sekarang. Buktinya, beberapa tahun lalu (tepatnya kapan saya lupa), bisa jadi di era milenium, film ini masih ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia.