10 Mei 2013

Braveheart (1995)

William Wallace : FREEDOM !!!
<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Cover">Pemain : Mel Gibson, Patrick McGoohan, Sophie Marceau, Catherine McCormack, Peter Hanly
Skor      : 8.0 / 10
Braveheart (1995) on IMDb
Ada yang bilang, kalau belum nonton Braveheart itu sama dengan payah :D. Jujur memang saya belum pernah nonton Braveheart sama sekali. Padahal film ini memenangkan lima penghargaan Oscar di tahun 1996, dan sudah beberapa kali ditayangkan di televisi. Akhirnya kemarin, karena penasaran, saya putuskan untuk menonton Braveheart dan langsung saya review. Hasilnya? Braveheart tidak mengecewakan, meskipun dari segi cerita tidak terlalu istimewa. Tapi hal itu bisa dimaklumi karena Braveheart mengangkat kisah nyata, ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. 


Mel Gibson memang sutradara yang jago menggarap film kolosal. Dua film kolosalnya yang lain seperti Apocalypto dan The Passion of the Christ juga tidak mengecewakan.  Mel Gibson tampaknya juga menyukai beberapa adegan sadis dalam filmnya, tapi tidak terlalu over seperti sutradara Quentin Tarantino yang banyak mengumbar darah yang menyembur keluar. Itu yang saya suka dari film-film Mel. Braveheart mengangkat biografi seorang patriot Skotlandia, William Wallace (Mel Gibson) yang memperjuangkan kemerdekaan Skotlandia dari jajahan Inggris. 

<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Longshanks">
Longshanks

Raja Skotlandia meninggal tanpa seorang penerus tahta. Raja Inggris, Edward I dikenal dengan nama Longshanks (Patrick McGoohan), mengambil alih kekuasaan Skotlandia. Sejak saat itu rakyat Skotlandia hidup di bawah jajahan Longshanks. Longshanks sengaja membagi beberapa wilayah kepada beberapa bangsawan Skotlandia agar mereka tunduk padanya. Selain itu, Longshanks juga memberikan hak istimewa untuk para pejabat setempat, yaitu Primae Noctis, dimana mereka dapat membawa pergi mempelai wanita Skotlandia di hari pernikahan mereka untuk menghabiskan malam pertama bersama mempelai wanita. Longshanks juga tidak segan membunuh rakyat yang ingin menentangnya. Sejak saat itu beberapa kelompok bangsawan Skotlandia (termasuk seorang bangsawan Robert the Bruce) saling berperang untuk memperebutkan tahta Skotlandia. 


<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Wallace">
Wallace melihat ayahnya meninggal

William Wallace seorang anak petani yang juga seorang pejuang Skotlandia, harus kehilangan ayah dan kakaknya, Malcolm dan John. Malcolm dan John terbunuh oleh Inggris karena ingin membalaskan kematian seluruh anggota keluarga sahabat dekatnya. Paman Wallace, Argyle, mendatangi Wallace di hari pemakaman ayah dan kakaknya. Argyle mengajak Wallace untuk tinggal bersamanya, mendidik dan mengajarkannya menggunakan pedang warisan ayahnya. 


<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Murron">
Murron ditangkap dan dibunuh setelah diketahui telah menikah

Setelah dewasa, Wallace menikahi Murron (Catherine McCormack). Karena saat itu berlaku hukum Primae Noctis, maka pernikahan Wallace dan Murron berjalan secara diam-diam, tidak ada seorang pun yang mengetahui, termasuk ayah dan ibu Murron sendiri. Sayang seorang pengawal mencurigai hubungan Wallace dan Murron. Murron akhirnya tewas dibunuh pejabat setempat. Wallace sangat marah dan sejak saat itu ia memutuskan untuk melawan Inggris. Dengan keberaniannya, Wallace berhasil mengumpulkan banyak rakyat Skotlandia untuk melawan Inggris, beberapa wilayah juga telah berhasil dirampas kembali oleh Wallace, diantaranya Stirling, Inggris Utara, dan York. Sejak saat itu nama Wallace banyak dikenal. Wallace juga mendapatkan gelar ksatria (Sir) dari para bangsawan Skotlandia. 


<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Wallace Memimpin Rakyat Skotlandia">
Wallace memimpin rakyat Skotlandia

<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Wallace Memimpin Rakyat Skotlandia">

Sementara itu, demi memperluas sekutunya, Longshanks menikahkan putranya, Pangeran Edward (Peter Hanly) dengan putri Perancis, Isabelle (Sophie Marceau). Sayangnya, Pangeran Edward adalah seorang gay. Tidak seperti ayahnya, Edward juga lebih lamban dalam bertindak. Perintah Longshanks kepada Edward untuk mengamankan wilayah Inggris dari Wallace selama Longshanks pergi juga gagal dilaksanakan oleh Edward. Longshanks terpaksa harus mengutus Putri Isabelle, menantunya, untuk melakukan perundingan dengan Wallace. Tetapi rencana Longshanks menggunakan Putri Isabelle untuk menaklukkan Wallace gagal, putri Isabelle justru takluk dan kagum dengan keberanian Wallace. Putri Isabelle jatuh cinta kepada Wallace. Beberapa kali putri Isabelle berusaha menyelamatkan Wallace dengan memberikan informasi tentang rencana penyerangan Longshanks.

Bagi saya yang awam dengan tokoh William Wallace, Braveheart berhasil memperkenalkan William Wallace. Asal-usul, sisi kepahlawanan dan kepemimpinan William Wallace sangat jelas terlihat di film ini, dengan kata lain Mel Gibson berhasil membawakan perannya. Namun sayang, dari sisi cerita tokoh pendukung dalam film ini, ada beberapa yang kurang jelas. Diantaranya keberadaan paman Wallace (Argyle) yang tiba-tiba hilang tanpa cerita, kemudian kondisi kesehatan Longshank yang secara mendadak diperlihatkan memburuk dan hanya bisa terbaring di atas ranjang. 


<img src="Braveheart.jpg" alt="Braveheart Edward dan Isabelle">
Edward dan Isabelle menikah

Karakter pangeran Edward dalam Braveheart yang digambarkan sebagai seorang gay (sama sekali tidak ingin disentuh oleh Putri Isabelle) juga kurang cocok dengan artikel yang saya temukan di internet. Dalam middle-ages.org.ukEdward juga mempunyai keturunan dengan putri Isabelle meskipun menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri, Piers Gaveston, yang diyakini sebagai kekasih Edward. Jadi, lebih tepatnya Edward adalah seorang biseksual, bukan gay. Jika ada yang salah dengan apa yang saya sampaikan, silahkan pembaca bisa membetulkan atau menambahkan.

Untuk Sophie Marceau, saya sangat senang sekali melihatnya di film ini. Sophie cocok sekali membawakan peran putri Isabelle yang terkenal dengan kecantikan dan kecerdasannya. Untuk semakin memperjelas karakter putri Isabelle, salah satu dialog yang diucapkan oleh Wallace juga sangat mengena, yaitu "Aku melihat kekuatan Murron dalam dirimu dan kelak kau akan menjadi seorang permaisuri."   

Saat adegan peperangan, Mel juga tidak kehilangan selera humornya. Beberapa adegan lucu juga diselipkan dalam peperangan. Mungkin ditujukan agar penonton tidak terlalu tegang mengikuti jalannya peperangan. Tidak lupa pula tarian Skotlandia, hentakkan kaki yang mengikuti alunan musik saat pesta pernikahan dan iringan musik dari alat musik Bagpipe mampu membawa penonton untuk ikut merasakan suasana di Skotlandia. Sepintas saya jadi teringat dengan film yang memiliki judul hampir sama dengan Braveheart yaitu film animasi Brave yang juga mengusung setting di Skotlandia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar