20 Mei 2013

Mario Puzo's Trilogy : The Godfather (1972)

Masterpiece karya Mario Puzo yang Sayang untuk Dilewatkan
<img src="The Godfather.jpg" alt="The Godfather Cover">Pemain :  Marlon Brando, Al Pacino, James Caan, Robert Duvall, Diane Keaton 
Episode : Bersambung ke The Godfather part II
Skor      : 9.2 / 10
The Godfather (1972) on IMDb 

Film ini release pada tahun 1972, diangkat dari novel yang sangat terkenal karya Mario Puzo. Mario Puzo adalah penulis Amerika yang dikenal dengan karya-karyanya tentang mafia. Puzo kemudian bekerja sama dengan sutradara Francis Ford Coppola dan mengangkat The Godfather ke dalam sebuah film. Film ini mendapatkan 11 nominasi Oscar 1973 dan berhasil memenangkan tiga penghargaan kategori Best Actor in Leading Role (Marlon Brando), Best Picture dan Best Writing. Puzo dan Coppola kemudian bekerja sama  lagi untuk sekuel kedua dan ketiga. 

Untuk penggemar film mafia, The Godfather wajib ditonton, bahkan harus dikoleksi. Saya sangat setuju dengan skor IMDB yang menempatkan The Godfather di urutan kedua setelah The Shawshank Redemption untuk film yang memiliki skor tertinggi.  

Di awal film, penonton dikenalkan dengan karakter seorang mafia Amerika, seorang Godfather dan seorang Don, Vito Corleone (Marlon Brando) yang merayakan pesta pernikahan putrinya, Connie. Don, memiliki arti sebutan untuk seseorang yang sangat dihormati (sumber: Wikipedia). Vito memiliki pengaruh dan kuasa yang besar terhadap orang-orang di sekitarnya. Beberapa sahabat bahkan meminta bantuan kepada Vito untuk menyelesaikan masalah pribadi mereka. Sebagai seorang Sicilian (sebutan untuk mafia asal Itali), Vito tidak bisa menolak permintaan pada hari pernikahan putrinya. Hanya dengan imbalan pengakuan dirinya sebagai seorang Godfather dan persahabatan yang saling melayani, Vito dengan senang hati akan membantu. Vito memiliki hubungan dengan beberapa orang di kepolisian untuk melindungi keluarga dan bisnis casino yang tersebar di beberapa kota. Sebagai seorang yang keras, tegas dan penuh perhitungan, Vito ternyata sangat menyayangi keluarganya. Salah satu ucapan Vito adalah : " Orang yang tidak menghabiskan waktunya bersama keluarga tidak bisa menjadi seseorang yang nyata "

<img src="The Godfather.jpg" alt="The Godfather Pernikahan Connie">
Pernikahan Connie

Vito memiliki empat orang anak laki. Pertama adalah Sonny (James Caan), memiliki watak yang keras, angkuh, cepat emosi dan ceroboh. Sonny adalah harapan Vito untuk menggantikannya di masa depan. Kedua, Fredo yang sangat polos dan kurang cerdas. Ketiga, Michael (Al Pacino), anak bungsu yang menjadi seorang tentara, cerdas dan tidak pernah ikut campur urusan bisnis keluarga Corleone. Vito sangat mengasihi Michael. Vito tidak ingin Michael menjadi seperti dirinya dan kedua kakaknya yang berhubungan dengan dunia mafia. Terakhir adalah Tom Hagen (Robert Duvall), anak angkat Vito sekaligus penasehat dan pengacara untuk keluarga Corleone.

<img src="The Godfather.jpg" alt="The Godfather Don Vito Corleone">
Don Vito Corleone

Konflik bermula dari tawaran seorang gembong narkoba, Virgil Sollozzo kepada Vito untuk melindungi bisnis heroin keluarga Tattaglia yang ingin memperluas bisnisnya hingga ke New York. Sudah menjadi hal umum jika seorang mafia ingin berbisnis di wilayah yang bukan kekuasaannya, mereka akan mencari perlindungan mafia lain yang menguasai wilayah itu. New York adalah kekuasaan Corleone. Tetapi Corleone menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan bisnis narkoba tidak aman dan akan membahayakan Corleone. Narkoba adalah musuh kepolisian dan tidak selamanya orang-orang dibelakang Corleone akan melindungi. 

Konsekuensi yang harus diterima Vito atas penolakannya bukanlah hal yang sepele. Keluarga Tattaglia marah dan menyuruh orang untuk membunuh Vito dengan harapan Sonny akan menggantikan Vito dan mendukung bisnis mereka. Saat Vito berbelanja buah didampingi Fredo, dua orang menghampiri Vito dan menembak ke arah Vito. Lima tembakan berhasil mengenai tubuh Vito, tetapi untungnya Vito masih selamat. Mengetahui ayahnya tertembak, Michael pulang ke Amerika dan merelakan hubungannya dengan Kay (Diane Keaton) berakhir.

<img src="The Godfather.jpg" alt="The Godfather Vito Corleone Tertembak">
Vito Corleone Tertembak

Michael memutuskan untuk tetap tinggal di Amerika dan melindungi ayahnya yang masih terbaring di rumah sakit. Sebuah percobaan pembunuhan kepada Vito untuk kedua kalinya saat di rumah sakit berhasil digagalkan oleh Michael. Michael akhirnya memutuskan untuk ikut campur bisnis keluarganya dan menawarkan diri untuk membunuh Sollozzo. Setelah pembunuhan Sollozzo, Michael harus mengasingkan diri ke Sisilia. Di Sisilia, Michael bertemu dengan Appolonia dan menikahinya. 

Tetapi semuanya tidak berhenti di situ, konflik antara dua keluarga semakin memanas hingga Vito harus kehilangan Sonny dalam aksi penembakan di sebuah jalan tol saat Sonny akan menolong adiknya, Connie yang mengalami kekerasan dalam pernikahannya. Keluarga Corleone sangat terpukul, Vito meminta Tom mengumpulkan para ketua dari lima keluarga untuk berdamai dan berhenti saling membunuh. 

<img src="The Godfather.jpg" alt="The Godfather Michael Membunuh Sollozzo">
Michael Membunuh Sollozzo

Tetapi untuk menghapuskan dendam bukanlah sesuatu yang mudah, Michael harus kehilangan istrinya dalam sebuah ledakan bom yang dipasang dalam mobil Michael. Michael kembali ke Amerika dan menggantikan posisi Vito yang sudah mulai lemah karena usia. Kecerdasan dan ketegasan Michael dalam bertindak pelan-pelan membuat orang di sekitarnya mengakui kemampuannya dan memanggilnya Don. Michael juga tidak segan-segan menyingkirkan orang-orang yang berkhianat termasuk Carlo (suami Connie).

<img src="The Godfather.jpg" alt="The Godfather Michael Meneruskan Bisnis Corleone">
Michael (kanan) Meneruskan Bisnis Corleone, Menggantikan Vito 

The Godfather memiliki durasi yang lama, butuh waktu tiga jam untuk menyelesaikan film ini. Tapi untuk saya yang penggemar film mafia, waktu itu tidak terasa. Terlebih lagi pemeran Vito dan Michael adalah aktor yang sangat cocok untuk memerankan seorang Godfather. Marlon dan Al Pacino memiliki kemiripan dalam membawakan perannya terutama dari segi ekspresi. Dari ekspresi mereka, sosok Godfather yang cerdas, dingin, keras, tegas, penuh kharisma tetapi sangat menyayangi keluarganya terlihat dari akting mereka. Ekspresi marah keduanya garang tapi tidak murahan, sedih tapi tidak terlihat cengeng, bingung tapi tidak terlihat bodoh. Al Pacino juga terlihat sangat tampan di film ini. Salah satu film mafia lain yang pernah diperankan oleh Al Pacino adalah Scarface dan ia juga bermain sangat bagus. 

Mario Puzo sangat berhasil mengeksplorasi setiap karakter dalam The Godfather meskipun hanya dari dialog. Beberapa dialog yang dapat menggambarkan karakter antara lain : "Kamu tidak pernah memanggilku Godfather", "Papa tidak pernah membicarakan bisnis di meja makan", "Jangan pernah bertanya lagi tentang bisnisku". Alur ceritanya susah untuk ditebak. Beberapa adegan dalam film ini terlihat sangat tragis khas film mafia tapi tidak memberikan kesan murahan, menjijikkan dan tetap berkelas. Terutama  adegan Sonny ditembak puluhan peluru saat berada di jalan tol dan adegan pembantaian yang dilakukan oleh suruhan Michael bersamaan saat Michael dan Kay menjadi wali baptis anak Connie di gereja. Pembantaian dimulai tepat saat Imam bertanya kepada Michael, "Michael apakah kau menolak setan?" dan Michael menjawab "Ya, aku menolaknya".

Catatan terakhir yang bisa saya berikan, JANGAN PERNAH melewatkan film ini dan sampai bertemu di Mario Puzo's Trilogy, The Godfather II yang sebentar lagi akan saya review.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar