16 Juli 2013

L'illusionniste (2010)

Animasi Simpel dan Tanpa Dialog
<img src="L'illusionniste.jpg" alt="L'illusionniste Cover">
Pemain :  Jean-Claude Donda, Eilidh Rankin, Duncan MacNeil
Skor      :  7.0 / 10
The Illusionist (2010) on IMDb 
L'illusionniste adalah film animasi Perancis karya Sylvain Chomet yang diadaptasi dari tulisan Jacques Tati. Film ini termasuk unik dan tergolong berani, karena hadir dengan kesederhanaan pada masa beredarnya film-film animasi dengan cerita yang kompleks dan animasi yang mewah. Bandingkan dengan film UP yang rilis pada tahun 2009 atau Toy Story 3 yang rilis pada tahun yang sama dengan L'illusionniste, tahun 2010. Sangat jauh memang dari sisi cerita dan animasi, bahkan 99% bagian dari film ini tidak memiliki dialog meskipun masih memakai suara, jadi nyaris seperti menonton silent movie (film bisu).

L'illusionniste bercerita tentang seorang pesulap asal Perancis, Tatischeff. Nama Tatischeff bisa diketahui dari poster yang selalu ia bawa untuk ditempelkan di setiap tempat pertunjukannya.

Film dimulai di Paris tahun 1959, Tati sedang tampil di atas panggung hiburan L'illusionniste dengan permainan sulap kartu, bunga, topi dan kelinci. Setelah pertunjukan Tati selesai dan pertunjukan berikutnya akan dimulai, kelinci Tati membuat keributan. Pemilik L'illusionniste marah dan memecat Tati.

<img src="L'illusionniste.jpg" alt="L'illusionniste Tatischeff">
Tatischeff

Tati kemudian tampil di Emporium Theatre. Di tempat ini, Tati harus rela tampil setelah kelompok band Billy Boy and the Britoons. Tati harus sabar menunggu karena Billy Boy and the Britoons memainkan beberapa lagu tambahan di luar jadwal. Saat tiba giliran Tati tampil, kursi penonton yang semula penuh sesak dengan penggemar Billy Boy and the Britoons, kini hanya tersisa 2 penonton, sedangkan yang lain keluar gedung mengerumuni Billy Boy and the Britoons.


<img src="L'illusionniste.jpg" alt="L'illusionniste Kelompok Band Billy Boy and the Britoons">
Kelompok Band Billy Boy and the Britoons

Pada kesempatan berikutnya, Tati tampil dalam sebuah acara. Tati beraksi dengan beberapa gelas minuman tapi tidak ada satupun yang memperhatikan Tati. Seorang pria mabuk asal Skotlandia yang terus memperhatikan Tati, menghampiri dan memberinya kartu nama. Selang beberapa hari, Tati pergi ke Skotlandia untuk bertemu dengan pria itu. Tati kemudian tampil di sebuah bar kecil di pedesaan Skotlandia. 

Tati memulai pertunjukan di bar dan semua memperhatikan aksi Tati, termasuk Alice, seorang gadis yang baik hati dan bekerja di bar. Alice sangat mengagumi kemampuan Tati. Tati juga beberapa kali memperlihatkan kemampuan sulapnya di depan Alice, seperti mengembalikan kembali bentuk sabun batangan yang rusak dan mengeluarkan koin dari tangannya. Hubungan Tati dan Alice semakin dekat, setelah Tati membelikan sepatu baru untuk Alice. Sebagai rasa terima kasih, Alice membantu mencucikan baju kotor milik Tati.


<img src="L'illusionniste.jpg" alt="L'illusionniste Tati memberi Alice sepasang sepatu">
Tati memberi Alice sepasang sepatu

Suatu hari, Tati memutuskan pergi meninggalkan pedesaan menuju ke kota dengan sebuah kapal. Tanpa sepengetahuan Tati, Alice ternyata juga meninggalkan pedesaan mengikuti Tati. Tati mengetahui keberadaan Alice saat sudah berada di atas kapal. Setelah turun dari kapal, atas permintaan Alice, mereka menuju ke Edinburgh dengan kereta. 

Kisah pengalaman Tati dan Alice selama berada di Edinburgh menjadi inti cerita L'illusionniste. Di Edinburgh, mereka bertemu dengan beberapa penghibur seperti pemain badut, pemain boneka, dan pemain akrobat trapeze. Pertemuan antara Tati dan Alice telah membawa banyak perubahan bagi diri mereka sendiri dan beberapa orang yang ada di sekitarnya. 


<img src="L'illusionniste.jpg" alt="L'illusionniste Alice dan Tati menuju Edinburgh">
Alice dan Tati menuju Edinburgh

Apa yang istimewa dari L'illusionniste? Jika Anda mengharapkan akan melihat animasi yang mewah dan cerita yang istimewa di film ini, Anda salah, karena animasinya sangat sederhana dan terkesan jadul, ceritanya juga sangat biasa. Tapi keistimewaan film ini terletak pada kecerdasan dalam menyampaikan isi film meskipun tanpa dialog. Perasaan sedih, senang, bingung, marah, dan kecewa dapat tersampaikan dengan baik dan dapat ikut dirasakan dari gerak dan mimik wajah para karakter, juga musik dan suasana yang ada di dalamnya. Tidak mengherankan kalau film ini memiliki skor yang cukup tinggi, yaitu 7.5 (IMDB) dan 90% (Rottentomatoes).

Jujur saja, seandainya L'illusionniste tidak tampil dengan animasi yang terkesan jadul (meskipun mengambil setting tahun 1950), film ini akan jauh menjadi lebih menarik. Satu tambahan lagi dari saya, bagi yang tidak terbiasa menonton film tanpa dialog, mungkin diperlukan kopi sebagai teman menonton L'illusionniste agar tidak mengantuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar