Tidak Semua Hadiah Itu Adalah Berkat
Pemain : Bruce Willis, Haley Joel Osment, Tony Collette
Pemain : Bruce Willis, Haley Joel Osment, Tony Collette
Skor : 8.5 / 10
Film yang mengangkat tema tentang indera keenam ini adalah salah satu film terbaik dan mendapatkan 6 nominasi Oscar pada tahun 2000, meskipun tidak ada satupun piala Oscar yang berhasil dibawa pulang. Nominasi Best Picture di Oscar menjadikan The Sixth Sense sebagai film horor keempat setelah sebelumnya The Silence of The Lambs, Jaws, dan The Exorcist mendapatkan nominasi itu. The Sixth Sense juga berada di 89 film Terbaik Sepanjang Masa, versi The American Film Institute untuk film yang direlease antara tahun 1997 sampai 2005 (Sumber : IMDB). Film ini bercerita tentang seorang psikiater anak, Dr. Malcolm Crowe (Bruce Willis).
Dr. Crowe sangat mencintai profesinya dan sangat menyukai anak kecil, sebagian besar waktunya ia habiskan untuk mendampingi anak yang membutuhkan perhatian khusus. Tidak jarang, Dr. Crowe harus mengorbankan waktunya bersama istrinya (Anna). Pengorbanan yang sudah dilakukan Dr. Crowe ternyata tidak sia-sia. Ia mendapatkan sebuah penghargaan dari pemerintah atas prestasinya dalam mendampingi anak-anak itu.
Pada malam saat Dr. Crowe merayakan kesuksesan itu bersama istrinya, Vincent Gray menyelinap ke rumah Dr. Crowe. Semasa kecilnya, Vincent adalah pasien Dr. Crowe. Malam itu, Vincent dalam kondisi depresi berat. Vincent menuntut janji Dr. Crowe. Dr. Crowe pernah berjanji untuk menyelamatkan Vincent dari rasa takut yang dialami sejak kecil. Aksi Vincent berakhir dengan melukai Dr. Crowe dan menembak kepalanya sendiri hingga tewas.
Setelah penembakan itu, Dr. Crowe kembali menerima seorang pasien anak laki-laki berusia 8 tahun, Cole Sear (Haley Joel Osment). Cole memiliki masalah psikis yang sama dengan Vincent. Karena merasa bersalah dan gagal menolong Vincent, kali ini Dr. Crowe bertekad untuk menolong Cole. Crowe berusaha menjalin hubungan yang dekat dengan Cole, mengajaknya berbicara agar Cole mau bercerita tentang masalah yang dihadapi. Tapi itu tidak mudah karena Cole yakin kalau Dr. Crowe tidak mempercayainya dan tidak bisa menolongnya.
Hingga sebuah insiden yang terjadi di sebuah pesta ulang tahun teman Cole, Cole akhirnya memberi tahu Dr. Crowe kalau ia dapat melihat orang-orang yang sudah mati. Cole memiliki indera keenam yang dapat melihat hantu. Sedikit informasi tentang indera keenam (Sumber : Wikipedia Indonesia, id.wikipedia.org/wiki/Indera_keenam) :
" Indera keenam berperan sebagai indera untuk menangkap informasi tentang dunia sekitar yang tidak bisa diperoleh dengan indera biasa. Dalam bahasa Inggris, indera keenam dikenal dengan istilah sixth sense. Adapun dalam istilah teknis parapsikologi, indera keenam dikenal dengan istilah Extra Sensory Perception atau disingkat ESP.
Normalnya manusia memiliki lima indera, yaitu indera penglihat (mata), indera peraba (kulit), indera pembau (hidung), indera perasa (lidah), dan indera pendengar (telinga). Kelimanya sering disebut dengan panca indera. Dalam kehidupan sehari-hari, panca indera berperan dalam mendapatkan informasi tentang dunia sekitar.
Di luar lima indera itu, banyak orang meyakini adanya indera keenam. Orang akan dianggap memiliki indera keenam jika mampu melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat, didengar atau dirasakan orang lain. Misalnya mampu melihat hantu atau bercakap-cakap dengan hantu. Demikian juga orang yang bisa meramalkan kejadian yang akan datang.
Berikut beberapa "citra" hasil penginderaan karena adanya indera keenam (hasil pengalaman beberapa orang):
Kembali ke film, awalnya Dr. Crowe menganggap Cole hanya berhalusinasi. Tapi, Dr. Crowe akhirnya mempercayai perkataan Cole setelah mendengar rekaman kaset sesi terapi milik Vincent. Dalam kaset itu, Dr. Crowe mendengar seseorang yang sudah mati dan berbicara dalam bahasa Latin kepada Vincent.
Sementara itu, Dr. Crowe merasa komunikasi antara dia dan Anna terputus karena kesibukannya. Dr. Crowe juga menemukan beberapa perubahan pada Anna. Anna mulai mengkonsumsi obat penenang dan sering memutar kembali rekaman video pernikahan mereka. Tetapi Dr. Crowe bisa mengerti kalau semua itu karena kesalahan dirinya yang lebih mementingkan profesinya. Hingga Dr. Crowe mendapati Anna dekat dengan rekan sekerjanya.
Melihat kondisi rumah tangganya yang terancam, Dr. Crowe memutuskan mundur dari rencananya untuk menolong Cole. Tapi Cole meminta Dr. Crowe untuk tetap berusaha menolongnya karena ia merasa hanya Dr. Crowe yang bisa membantunya.
Mendengar judulnya saja cukup membuat saya bisa membayangkan hal-hal yang menyeramkan karena seseorang seperti Cole bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Salah seorang kenalan saya yang juga memiliki anak seperti Cole berusaha menghilangkan kelebihan itu karena dikhawatirkan akan mengganggu kejiwaan anak mereka. Memang tidak semua hadiah itu adalah berkat.
Dari sisi cerita, biasanya film horor itu memiliki cerita yang asal jadi, yang penting menyeramkan. Tapi itu tidak berlaku untuk The Sixth Sense. Horor, drama, misteri dan thriller semua lengkap tersaji di sini. Horor dari kelebihan Cole yang bisa melihat hantu. Drama dari jalinan cerita yang terjadi antara Dr. Crowe dan Anna. Misteri dari kenyataan yang dialami Dr. Crowe. Thriller dari masalah Cole yang harus diselesaikan. Ceritanya juga sulit ditebak.
Akhir film sangat unik. Tidak seperti film horor kebanyakan yang meminta penontonnya untuk mengembangkan imajinasi sendiri, tapi di The Sixth Sense penonton akan diberi kejutan yang tidak pernah disadari sejak awal.
Make up, setting dan properti yang digunakan untuk menciptakan suasana horor juga tidak berlebihan. Bahkan beberapa karakter hantu tampak seperti manusia pada umumnya, tidak banyak berbicara tapi memiliki mimik yang cukup menyeramkan. The Sixth Sense lebih mengandalkan cerita seperti yang sudah saya sebutkan tadi daripada membangun suasana horor.
Untuk pemain, saya menyukai akting Halley, sangat bagus dan natural. Meskipun masih berumur 11 tahun, Halley mampu menghayati perannya dengan sangat baik. Saat audisi, Halley membaca script film hingga 3 kali. Dan itulah yang membuat sutradara M. Night Shyamalan memilih Halley untuk memerankan Cole.
Satu makna yang bisa diambil dari The Sixth Sense adalah pentingnya komunikasi. Dengan komunikasi kita bisa menjaga suatu hubungan agar tetap baik. Beberapa orang mati yang menemui Cole rata-rata memiliki sesuatu yang ingin disampaikan tapi terkendala ruang. Salah satu dialog Cole mengatakan: "Saya banyak melihat orang yang sudah mati. Hampir sepanjang waktu. Mereka sudah mati tapi tetap merasa belum mati". Dialog itu memiliki arti kalau kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kita sama saja dengan orang yang sudah mati.
The Sixth Sense sangat saya rekomendasikan untuk Anda yang ingin menikmati sebuah sajian film horor yang tidak menjijikkan tapi tetap menyeramkan dan kaya akan cerita.
Update 13 Agustus 2013
Satu quote yang sangat terkenal dari The Sixth Sense adalah saat Cole menceritakan rahasianya kepada Dr. Crowe kalau ia bisa melihat orang yang sudah mati. Saat mendengar perkataan, I See Dead People, pasti akan langsung mengingatkan kita pada The Sixth Sense.
Film yang mengangkat tema tentang indera keenam ini adalah salah satu film terbaik dan mendapatkan 6 nominasi Oscar pada tahun 2000, meskipun tidak ada satupun piala Oscar yang berhasil dibawa pulang. Nominasi Best Picture di Oscar menjadikan The Sixth Sense sebagai film horor keempat setelah sebelumnya The Silence of The Lambs, Jaws, dan The Exorcist mendapatkan nominasi itu. The Sixth Sense juga berada di 89 film Terbaik Sepanjang Masa, versi The American Film Institute untuk film yang direlease antara tahun 1997 sampai 2005 (Sumber : IMDB). Film ini bercerita tentang seorang psikiater anak, Dr. Malcolm Crowe (Bruce Willis).
Dr. Crowe sangat mencintai profesinya dan sangat menyukai anak kecil, sebagian besar waktunya ia habiskan untuk mendampingi anak yang membutuhkan perhatian khusus. Tidak jarang, Dr. Crowe harus mengorbankan waktunya bersama istrinya (Anna). Pengorbanan yang sudah dilakukan Dr. Crowe ternyata tidak sia-sia. Ia mendapatkan sebuah penghargaan dari pemerintah atas prestasinya dalam mendampingi anak-anak itu.
Pada malam saat Dr. Crowe merayakan kesuksesan itu bersama istrinya, Vincent Gray menyelinap ke rumah Dr. Crowe. Semasa kecilnya, Vincent adalah pasien Dr. Crowe. Malam itu, Vincent dalam kondisi depresi berat. Vincent menuntut janji Dr. Crowe. Dr. Crowe pernah berjanji untuk menyelamatkan Vincent dari rasa takut yang dialami sejak kecil. Aksi Vincent berakhir dengan melukai Dr. Crowe dan menembak kepalanya sendiri hingga tewas.
 |
| Dr. Crowe tertembak oleh Vincent |
Setelah penembakan itu, Dr. Crowe kembali menerima seorang pasien anak laki-laki berusia 8 tahun, Cole Sear (Haley Joel Osment). Cole memiliki masalah psikis yang sama dengan Vincent. Karena merasa bersalah dan gagal menolong Vincent, kali ini Dr. Crowe bertekad untuk menolong Cole. Crowe berusaha menjalin hubungan yang dekat dengan Cole, mengajaknya berbicara agar Cole mau bercerita tentang masalah yang dihadapi. Tapi itu tidak mudah karena Cole yakin kalau Dr. Crowe tidak mempercayainya dan tidak bisa menolongnya.
 |
| Dr. Crowe menemui Cole |
Hingga sebuah insiden yang terjadi di sebuah pesta ulang tahun teman Cole, Cole akhirnya memberi tahu Dr. Crowe kalau ia dapat melihat orang-orang yang sudah mati. Cole memiliki indera keenam yang dapat melihat hantu. Sedikit informasi tentang indera keenam (Sumber : Wikipedia Indonesia, id.wikipedia.org/wiki/Indera_keenam) :
" Indera keenam berperan sebagai indera untuk menangkap informasi tentang dunia sekitar yang tidak bisa diperoleh dengan indera biasa. Dalam bahasa Inggris, indera keenam dikenal dengan istilah sixth sense. Adapun dalam istilah teknis parapsikologi, indera keenam dikenal dengan istilah Extra Sensory Perception atau disingkat ESP.
Normalnya manusia memiliki lima indera, yaitu indera penglihat (mata), indera peraba (kulit), indera pembau (hidung), indera perasa (lidah), dan indera pendengar (telinga). Kelimanya sering disebut dengan panca indera. Dalam kehidupan sehari-hari, panca indera berperan dalam mendapatkan informasi tentang dunia sekitar.
Di luar lima indera itu, banyak orang meyakini adanya indera keenam. Orang akan dianggap memiliki indera keenam jika mampu melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat, didengar atau dirasakan orang lain. Misalnya mampu melihat hantu atau bercakap-cakap dengan hantu. Demikian juga orang yang bisa meramalkan kejadian yang akan datang.
Berikut beberapa "citra" hasil penginderaan karena adanya indera keenam (hasil pengalaman beberapa orang):
- Seseorang dapat melihat pancaran bioelektromagnetik dari tubuh seseorang (ini disebut "aura") dalam warna dan kombinasi warna tertentu.
- Seseorang yang dapat melakukan pengobatan psi dapat melihat seseorang dalam citra seperti foto rontgen hitam putih. Yang normal berwarna putih dan yang sakit berwarna gelap (hitam).
- Seseorang dapat merasakan adanya benda logam atau bukan logam dengan merasakan adanya getaran atau rasa seperti tertusuk jarum pada telapak tangannya.
- Seseorang dapat mendengar seseorang bersuara secara jelas padahal orang tersebut berada di tempat jauh.
- Seseorang dapat melihat bayang-bayang atau citra "mahluk halus".
- Seseorang ditutupi matanya tetapi dia dapat mengenal jalan dan tidak menabrak barang-barang yang ada didepannya (seakan-akan seperti tidak ditutup matanya). "
 |
| Dr. Crowe menemui Cole di sekolah |
Kembali ke film, awalnya Dr. Crowe menganggap Cole hanya berhalusinasi. Tapi, Dr. Crowe akhirnya mempercayai perkataan Cole setelah mendengar rekaman kaset sesi terapi milik Vincent. Dalam kaset itu, Dr. Crowe mendengar seseorang yang sudah mati dan berbicara dalam bahasa Latin kepada Vincent.
Sementara itu, Dr. Crowe merasa komunikasi antara dia dan Anna terputus karena kesibukannya. Dr. Crowe juga menemukan beberapa perubahan pada Anna. Anna mulai mengkonsumsi obat penenang dan sering memutar kembali rekaman video pernikahan mereka. Tetapi Dr. Crowe bisa mengerti kalau semua itu karena kesalahan dirinya yang lebih mementingkan profesinya. Hingga Dr. Crowe mendapati Anna dekat dengan rekan sekerjanya.
Melihat kondisi rumah tangganya yang terancam, Dr. Crowe memutuskan mundur dari rencananya untuk menolong Cole. Tapi Cole meminta Dr. Crowe untuk tetap berusaha menolongnya karena ia merasa hanya Dr. Crowe yang bisa membantunya.
 |
| Beberapa orang yang sudah mati yang dapat dilihat Cole |
Mendengar judulnya saja cukup membuat saya bisa membayangkan hal-hal yang menyeramkan karena seseorang seperti Cole bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Salah seorang kenalan saya yang juga memiliki anak seperti Cole berusaha menghilangkan kelebihan itu karena dikhawatirkan akan mengganggu kejiwaan anak mereka. Memang tidak semua hadiah itu adalah berkat.
Dari sisi cerita, biasanya film horor itu memiliki cerita yang asal jadi, yang penting menyeramkan. Tapi itu tidak berlaku untuk The Sixth Sense. Horor, drama, misteri dan thriller semua lengkap tersaji di sini. Horor dari kelebihan Cole yang bisa melihat hantu. Drama dari jalinan cerita yang terjadi antara Dr. Crowe dan Anna. Misteri dari kenyataan yang dialami Dr. Crowe. Thriller dari masalah Cole yang harus diselesaikan. Ceritanya juga sulit ditebak.
Akhir film sangat unik. Tidak seperti film horor kebanyakan yang meminta penontonnya untuk mengembangkan imajinasi sendiri, tapi di The Sixth Sense penonton akan diberi kejutan yang tidak pernah disadari sejak awal.
 |
| Cole selalu bersembunyi di dalam tenda yang penuh berisi patung dari gereja ketika hantu menampakkan diri padanya |
Make up, setting dan properti yang digunakan untuk menciptakan suasana horor juga tidak berlebihan. Bahkan beberapa karakter hantu tampak seperti manusia pada umumnya, tidak banyak berbicara tapi memiliki mimik yang cukup menyeramkan. The Sixth Sense lebih mengandalkan cerita seperti yang sudah saya sebutkan tadi daripada membangun suasana horor.
Untuk pemain, saya menyukai akting Halley, sangat bagus dan natural. Meskipun masih berumur 11 tahun, Halley mampu menghayati perannya dengan sangat baik. Saat audisi, Halley membaca script film hingga 3 kali. Dan itulah yang membuat sutradara M. Night Shyamalan memilih Halley untuk memerankan Cole.
Satu makna yang bisa diambil dari The Sixth Sense adalah pentingnya komunikasi. Dengan komunikasi kita bisa menjaga suatu hubungan agar tetap baik. Beberapa orang mati yang menemui Cole rata-rata memiliki sesuatu yang ingin disampaikan tapi terkendala ruang. Salah satu dialog Cole mengatakan: "Saya banyak melihat orang yang sudah mati. Hampir sepanjang waktu. Mereka sudah mati tapi tetap merasa belum mati". Dialog itu memiliki arti kalau kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kita sama saja dengan orang yang sudah mati.
The Sixth Sense sangat saya rekomendasikan untuk Anda yang ingin menikmati sebuah sajian film horor yang tidak menjijikkan tapi tetap menyeramkan dan kaya akan cerita.
Update 13 Agustus 2013
Satu quote yang sangat terkenal dari The Sixth Sense adalah saat Cole menceritakan rahasianya kepada Dr. Crowe kalau ia bisa melihat orang yang sudah mati. Saat mendengar perkataan, I See Dead People, pasti akan langsung mengingatkan kita pada The Sixth Sense.
 |
| Quote |
Blog yang bagus, reviewnya berbobot, tapi semakin berkurang postingannya dari tahun ke tahun.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung. Terima kasih atas masukan'nya, karena keterbatasan waktu luang frekuensi menulis jadi berkurang. Semoga ke depan'nya bisa kembali sering menulis lagi :)
Hapus