27 Juni 2014

The Machinist (2004)

Penampilan Bale yang Seperti Tengkorak Hidup
<img src="The Machinist.jpg" alt="The Machinist Cover">
Skor       :  7.5 / 10
The Machinist (2004) on IMDb 
Kalau saya ditanya siapa aktor yang paling total dalam mendalami peran, saya langsung menjawab Christian Bale. Kenapa Bale? Yaa.. kalau mengingat apa yang sudah Bale lakukan dengan berat badannya dalam beberapa filmnya yang berbeda demi tuntutan peran, rasanya ya pantas lah kalau saya memilih Bale. Bayangkan saja, menurut sumber yang saya baca di IMDB (Internet Movie Database), ketika bermain dalam The Machinist (2004), Bale berhasil menurunkan berat badan dari 173 pounds (78 kilogram) menjadi 110 pounds (49 kilogram), WOW!! turun 28 kilogram. Sangat fantastis bukan? Untuk mendapatkan itu, Bale hanya memakan 1 buah apel atau 1 kaleng ikan tuna dan meminum 1 cangkir kopi pahit setiap harinya. 

Berikutnya di tahun 2005, Bale berhasil mengembalikan berat badannya menjadi terlihat proporsional untuk memerankan seorang Bruce Wayne dalam Batman Begin. Tahun 2010, The Fighter, Bale kembali kurus dan berperan sebagai petinju yang kecanduan drugs, meskipun tidak sekurus seperti di The Machinist. Tahun 2012, Bale kembali lagi proporsional dan memerankan Bruce Wayne di The Dark Knight Rises. Dan yang paling mengejutkan, tahun 2013, Bale tampil dengan pipi yang chubby dan perut yang sedikit buncit dalam American Hustle. Ketika itu, Bale berhasil menambah berat badannya sebanyak 40 pounds. Hmm.. Bale sudah beberapa kali mengalami perubahan drastis pada tubuhnya hanya untuk mendalami peran. Berbahayakah? Jelas!! Itu dapat membahayakan kesehatan Bale sendiri. Makanya tidak salah bukan kalau pilihan saya jatuh pada Bale.    

Kembali ke penampilan Bale di The Machinist, kali ini Bale tampil bak tengkorak hidup (nyaris terlihat hanya tulang dibalut kulit). Sangat ekstrim memang jika dibandingkan dengan penampilan Bale seperti biasanya, mata cekung, pipi kempot, tulang punggung menonjol di bawah kulit, ditambah dengan kumis dan janggut yang dibiarkan tumbuh ala kadarnya. Maklum jika Bale memaksa tampil ekstrim kali ini karena ia harus memerankan seorang pria yang hidup sendiri dan cenderung kesepian, Trevor Reznik. Berat badan Trevor terus merosot karena insomnia akut yang dideritanya.


<img src="The Machinist.jpg" alt="The Machinist Bale dari samping">
Tubuh Bale dilihat dari samping
<img src="The Machinist.jpg" alt="The Machinist Bale seperti tengkorak">
Bale yang seperti tengkorak
Banyak tulangnya yang tampak menonjol dari bawah kulit

Jujur meskipun kali ini penampilan Bale tidak sedap dipandang, tapi saya tetap menikmati aksi Bale, malah terlihat unik. Asyik saja tuh melihat gestur Bale yang seperti hampir ambruk dan cara bicara yang begitu lemas karena seperti tidak bertenaga. Trevor diceritakan sudah tidak pernah tidur selama 1 tahun. Apakah memang jika insomnia akut, seseorang bisa tidak tidur selama 1 tahun dan bisa tetap hidup? Entahlah, saya juga tidak tahu, sebaiknya abaikan saja pertanyaan itu, it's ok namanya juga film, sedikit-sedikit tidak masuk akal, tidak masalah.   

Sentuhan dark dalam The Machinist tercipta dari setting tempat seperti ketika berada di rumah hantu taman hiburan, properti, pencahayaan yang dominan warna monokrom hitam putih dan abu-abu, serta perilaku Bale yang aneh dan nekat yang membuatnya tampak diragukan sebagai orang yang waras seperti mencuci tangan dengan pemutih pakaian. Dan yang paling membuat saya kehabisan kata-kata adalah ketika melihat Bale disorot dari samping, tubuh Bale begitu tipis, hehe.. Bale sudah banyak berkorban untuk memainkan film ini.


<img src="The Machinist.jpg" alt="The Machinist Teror teka-teki kertas">
Teror teka-teki kertas

Sebagai film thriller, The Machinist memang tidak menyajikan aksi yang sangat menegangkan dan berpacu dengan kejaran waktu. Ceritanya termasuk lambat mengalir dari awal, lebih terasa drama ketimbang thriller. Baru setelah beberapa menit berlalu, tepatnya setelah sebuah tragedi yang cukup mengerikan terjadi di tempat kerja Trevor, babak thriller dalam The Machinist baru dimulai. Teror teka-teki di atas kertas yang tidak diketahui siapa pelakunya menimbulkan pertanyaan besar di kepala saya, meskipun tidak sampai membuat saya tersesat. Saya pun semakin penasaran dan tergerak untuk ikut menebak. Sekilas tampak begitu mudah, tapi nyatanya semua dugaan saya terbantahkan satu persatu. Pikiran Trevor yang akhirnya menuntun saya untuk mendapatkan jawaban. Semuanya terjawab, mengejutkan dan menjadi jelas di akhir film.

Satu hal yang bisa saya dapatkan dari film ini adalah pengorbanan Bale secara total sebagai aktor dan sebuah kenyataan bahwa perasaan bersalah ternyata bisa menghantui, menyiksa dan mengubah kehidupan seseorang.  



AWAS !!! BERIKUT INI ADALAH SPOILER !!

Trevor Reznik, seorang operator mesin hidup seorang diri dalam sebuah apartemen. Ia menderita insomnia akut sehingga berat tubuhnya terus merosot. Teman-teman di kantor mengira ia seorang pecandu atau mengidap penyakit tertentu. Trevor sering merasa kesepian, terkadang ia menghabiskan waktu bersama seorang pelacur, Stevie (Jennifer Jason Leigh) atau sekedar duduk di sebuah kafe dan berbincang dengan Marie, si pelayan kafe.

Semuanya berjalan dengan biasa saja tanpa masalah, hingga pada suatu hari karena kecerobohan Trevor, Miller (Michael Ironside) mengalami kecelakaan di tempat kerja dan harus kehilangan salah satu tangannya. Sejak peristiwa itu, Trevor mengalami banyak kejadian aneh. 

Trevor merasa Ivan (John Sharian) adalah penyebab terjadinya kecelakaan yang dialami Muller. Secarik kertas bertuliskan teka-teki yang ditemukan Trevor menempel di pintu kulkas, semakin membuatnya yakin ada seseorang yang ingin mengusik kehidupannya.

Dugaan Trevor semakin menguat ketika ia hampir mengalami kecelakaan yang sama dengan Muller setelah bertemu dengan Muller. Trevor menjadi marah dan menuduh Muller serta rekan kerjanya bekerja sama untuk membalaskan dendam Miller kepadanya. Trevor mengamuk hingga akhirnya dipecat.

Trevor tidak mau menerima semuanya begitu saja, ia menyelidiki identitas Ivan, Muller dan berusaha menemukan pelaku misterius yang selalu memasuki apartemen secara diam-diam dan meninggalkan kertas di pintu kulkas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar