18 Agustus 2013

SHUTTER (2004)


Shutter, Horor Thailand yang juga Bertutur Cerita dan Makna
<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter Cover">
Pemain :  Ananda Everingham, Natthaweeranuch Thongmee, Achita Sikamana
Skor      :  7.5 / 10
Shutter (2004) on IMDb 
Dalam perjalanan pulang setelah makan malam bersama teman-teman masa kuliah, Tun (Ananda Everingham) dan kekasihnya, Jane (Natthaweeranuch Thongmee) dikejutkan dengan kemunculan seorang gadis yang secara tiba-tiba melintas di depan mobil mereka. Jane yang saat itu tengah mengemudi sambil berbincang bersama dengan Tun, terlambat menyadari kehadiran gadis itu. Mobil mereka langsung menabrak gadis itu dan kemudian menabrak sebuah papan iklan di pinggir jalan. Tubuh gadis itu tergeletak di pinggir jalan. Jane sangat ketakutan dan meminta Tun untuk turun dan memeriksa kondisi gadis itu. 

Tapi karena saat itu sudah larut malam dan kondisi jalan sudah sangat sepi, Tun menyarankan agar mereka segera melarikan diri sebelum ada orang lain yang mengetahuinya. Semenjak peristiwa itu, Jane merasa bersalah. Sedangkan Tun, sering mengalami beberapa kejadian aneh.

<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter Jane dan Tun">
Jane dan Tun

Tun adalah seorang fotografer. Nuch (teman Tun), meminta Tun untuk mendokumentasikan acara kelulusannya. Saat semua lulusan jurusan Sains berdiri bersama untuk dokumentasi, Tun yang sedang mengambil fokus dengan kameranya melihat sosok hantu berpakaian putih diantara para lulusan itu. Tapi saat Tun berusaha memastikan apa yang baru saja ia lihat, sosok itu menghilang. 

<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter mayat gadis yang ditabrak Jane">
Mayat gadis yang ditabrak Jane

Keanehan berikutnya muncul pada hasil cetakan foto dokumentasi Nuch. Beberapa hasil fotonya tidak bagus, buram, seperti terhalang cahaya putih. Tun mencoba mengajukan komplain ke tempat percetakan foto, tapi ternyata hasil cetak sudah sesuai dengan negatif film milik Tun.

<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter Foto Nuch yang kabur">
Foto Nuch yang kabur
Jane yang merasa tidak tenang dan dihantui oleh sosok gadis saat berada di dalam apartemen Tun, mengajak Tun untuk mencari tahu keadaan gadis yang ditabrak malam itu. Jane dan Tun mendatangi lokasi tempat kejadian, tapi tidak menemukan apapun. Mereka juga menghubungi kepolisian dan semua rumah sakit, tapi tidak ada satupun yang menerima laporan korban kecelakaan seperti yang mereka cari.

Pada awalnya, Tun mengira penyebab hasil foto yang kabur adalah kameranya yang rusak. Tapi mimpi buruk dan beberapa peristiwa mengerikan yang ia alami membuat Tun menyadari bahwa apa yang ia alami bukanlah hal biasa. Sejak peristiwa malam kecelakaan itu, Tun juga mengalami nyeri leher dan bahu yang hebat. Tun memeriksakan kondisinya ke rumah sakit, tapi hasil  X-Ray menunjukkan semuanya normal. Hanya satu yang ganjil, yaitu berat badan Tun yang naik dua kali lipat lebih berat dari ukuran tubuh Tun saat ditimbang.

<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter Hantu gadis di tengah lulusan">
Sosok hantu gadis ditengah Lulusan

Tonn (salah satu sahabat dekat Tun) mendatangi apartemen Tun dan menanyakan perihal sebuah foto dengan sangat ketakutan. Sementara Jane, akhirnya melihat foto-foto dokumentasi Nuch yang rusak. Jane menyadari apa yang ada di dalam foto-foto Tun adalah sosok hantu penasaran. Jane mencoba mendatangi dan mengitari sekitar kampus untuk mencari tahu. Jane akhirnya mendapatkan sebuah petunjuk dari foto dinding yang jatuh di dalam ruang laboratorium, yaitu sebuah foto seorang gadis yang juga alumni kampus bernama Natre yang sedang menerima sebuah penghargaan.

Keesokan harinya, Tonn ditemukan tewas setelah melompat dari apartemennya. Berikutnya, satu persatu sahabat Tun yang lain ditemukan tewas, melompat dari gedung tinggi. Siapakah gadis bernama Natre? Misteri apa yang ada di antara Natre, sosok hantu, Tun, Jane dan teman-temannya? 
 
<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter Natre">
Natre
<img src="Shutter.jpg" alt="Shutter Hantu penasaran">
Hantu penasaran
Shutter termasuk salah satu contoh film horor yang tidak hanya mengutamakan keseraman film horor. Shutter menawarkan ide cerita baru yang juga memuat makna yang bagus. Ceritanya sangat menarik untuk disimak dari awal hingga akhir film. Alur cerita di film ini tersampaikan dengan sangat baik dan jelas. Cerita misteri yang ada di antara karakternya, Tun, Jane, teman-teman Tun, Natre dan sosok hantu sulit untuk ditebak dan sanggup membuat penonton penasaran. Tambahan twist yang terungkap saat film hampir berakhir turut menambah poin film Shutter. 

Saya mendapatkan rekomendasi untuk menonton Shutter setelah saya menonton film horor The Conjuring. Memang jika dibandingkan dengan ketegangan dan keseraman The Conjuring, Shutter tidak ada setengahnya. Tapi saya setuju jika Shutter memiliki cerita yang jauh lebih menarik dan unik dibandingkan The Conjuring. Kesederhanaan Shutter justru menjadi daya tarik Shutter. Tidak banyak efek yang digunakan dalam film ini, tapi beberapa adegan yang terlihat sepele justru lebih bisa membuat bulu kuduk merinding. Ditambah lagi dengan wajah asli Achita Sikamana yang memang tampak aneh dan cenderung seram (maaf kepada Achita Sikamana atas kejujuran saya). 

Makna yang bisa saya ambil dari Shutter adalah segala perbuatan kita di masa lampau selalu membawa akibat bagi kehidupan kita di masa depan, meskipun itu baik atau buruk.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar