14 Agustus 2013

The Conjuring (2013)

Super Mengagetkan, Menyeramkan, SAYANG SEKALI Ceritanya Biasa

<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Cover">
Pemain :  Vera Farmiga, Patrick Wilson, Lili Tylor, Ron Livingston
Skor      :  7.2 / 10
The Conjuring (2013) on IMDb 
Saya mengetahui film ini pertama kali dari sepupu saya yang mengatakan kalau film ini bagus dengan skor yang tergolong tinggi saat itu, di IMDB (8) dan Rotten Tomatoes (86%). Beberapa artikel di internet juga menyebutkan, meskipun The Conjuring diproduksi dengan biaya yang tergolong rendah, yaitu sekitar 13.000.000 USD tapi film ini menjadi Box Office dengan pendapatan yang lebih besar dari beberapa pesaingnya yang diproduksi dengan biaya yang lebih tinggi seperti The Wolverine dan Pacific Rim. Dua alasan itulah yang mendorong saya untuk menonton film ini. 

Akhirnya tanggal 2 Agustus yang lalu saya menontonnya di bioskop dengan memilih jadwal tayang 21.15 malam dengan harapan akan semakin dapat merasakan nuansa horornya. Ed Warren (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) adalah sepasang suami istri yang dikenal memiliki kelebihan supernatural. Lorraine dapat merasakan dan melihat hantu. Ed dan Lorraine sering memberikan pelatihan paranormal, menulis sejumlah buku tentang paranormal dan melakukan penyelidikan terhadap beberapa kasus secara langsung. 

Beberapa kasus yang pernah mereka selidiki adalah boneka setan Annabelle, rumah hantu Amityville yang sudah diangkat ke dalam film dengan beberapa versi, dan The Conjuring sendiri. Semua barang bukti yang didapatkan dari setiap kasus yang ditangani, mereka kumpulkan dan disimpan hingga saat ini di Occult Museum, Connecticut, Amerika Serikat, termasuk didalamnya boneka Annabelle dan cermin Conjuring.


<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Occult Museum">
Occult Museum ( Sumber : Facebook/Warrens )

<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Ed dan Lorraine Warren sebenarnya">
Ed dan Lorraine Warren yang sebenarnya
(Sumber : www.warrens.net/Occult-Museum-Tours)

Cerita The Conjuring berawal pada tahun 1971, saat kepindahan keluarga Perron ke sebuah rumah besar tua di daerah Rhode Island. Rumah itu memiliki pekarangan luas dengan sebuah pohon besar dan danau di seberangnya. Pemandangan di sekitarnya juga sangat indah dan suasananya begitu tenang. Rumah itu juga memiliki sebuah gudang bawah tanah yang besar, gelap, kotor, pengap dan penuh dengan beberapa barang yang sudah tua.

Sejak tinggal di rumah itu, Roger (Ron Livingston), Carolyn (Lili Tylor) bersama kelima putri mereka sering mengalami kejadian aneh, menyeramkan dan membahayakan nyawa mereka. Setiap hari, semua penunjuk waktu di dalam rumah itu selalu berhenti pada waktu 3.07 dini hari. Sadie (anjing peliharaan keluarga Perron) takut masuk ke dalam rumah dan ditemukan tewas keesokan harinya di dekat lubang gudang bawah tanah. April (anak Perron terkecil) menemukan sebuah kotak musik tua (cermin Conjuring) di bawah pohon besar dan selalu dihantui arwah anak laki-laki. Anak-anak Perron yang lain selalu mengalami gangguan saat mereka tidur. Sedangkan Carolyn sering menjumpai tubuhnya mengalami luka lebam saat bangun tidur dan masih banyak lagi peristiwa mengerikan yang terjadi.


<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Carolyn saat berada di gudang bawah tanah">
Carolyn saat berada di gudang bawah tanah
Di kegelapan, muncul sepasang tangan di sebelah kiri Carolyn


<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Cermin Conjuring">
Cermin Conjuring

<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Bathseba di atas lemari">
Bathseba di atas lemari

Carolyn merasa apa yang terjadi di dalam rumahnya sudah sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan keluarganya. Carolyn meminta bantuan Ed dan Lorraine untuk berkunjung ke rumahnya dan memeriksa apa yang sebetulnya mereka alami dalam rumah itu. Lorraine yang memiliki kelebihan tentu saja dapat merasakan dan melihat penampakan hantu dalam rumah Carolyn. 

Rumah yang saat ini ditempati oleh keluarga Perron ternyata menyimpan banyak kisah orang meninggal karena kutukan Bathseba, seorang pemuja setan. Bathseba menikah dengan setan dan mengutuk setiap orang yang masuk atau tinggal di dalam rumah itu. Bathseba sendiri akhirnya mati gantung diri di bawah pohon besar di seberang rumah itu.


<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Ed Waren di bawah mayat Bathseba">
Ed Warren di bawah mayat Bathseba

The Conjuring bisa dikatakan sukses untuk ukuran sebuah film horor. Jika rata-rata film horor tidak cukup mampu bertahan lama di bioskop tapi tidak dengan film ini, The Conjuring mampu bertahan hampir 1 bulan (The Conjuring dirilis di Indonesia tanggal 26 Juli 2013). Bahkan saat review ini ditulis, The Conjuring masih bertengger di studio 1 di beberapa bioskop di Surabaya.

Sutradara The Conjuring, James Wan, yang juga dikenal dengan dua film horornya terdahulu, SAW dan Insidious berhasil menciptakan atmosfer horor rumah berhantu dengan banyak aksi yang sangat mengagetkan dan menyeramkan di film ini. Sumber di IMDB menyebutkan, The Conjuring mendapatkan rating R dari tingkat gangguan dan teror yang ada dalam film. The Conjuring mengingatkan saya dengan nuansa film horor jadul yang minim adegan kekerasan dan tidak memiliki adegan seksual, tapi mengedepankan sisi menyeramkan sebuah film horor dari setting tempat yang gelap, sepi, suara mengejutkan, dan banyak aksi teror. 

Wan juga berhasil menjebak pikiran penonton untuk menebak kapan sosok hantu akan muncul. Tapi saat sosok hantu diharapkan muncul, penonton tidak akan melihat apa-apa. Sosok hantu muncul di tempat dan waktu yang tidak terduga.


<img src="The Conjuring.jpg" alt="The Conjuring Lorraine saat pengusiran setan">
Lorraine saat pengusiran setan
Sayangnya, cerita yang ada di film ini adalah cerita yang juga bisa ditemui di film horor yang lain. Beberapa teman saya yang ikut memberikan penilaian mengatakan, The Conjuring tidak memiliki kelebihan apapun selain super mengagetkan. Rumah berhantu, kerasukan, dan pengusiran setan bukanlah hal yang baru dan sudah ada di banyak film horor, seperti di The Amityville dan The Exorcist. Ada juga yang menilai penyelesaian akhir The Conjuring tidak sebanding dengan hebatnya rangkaian teror yang terjadi selama film berlangsung. Tetapi bukankah The Conjuring mengangkat sebuah kisah nyata dengan beberapa batasan yang tidak boleh dilanggar? Lalu sejauh mana The Conjuring sesuai dengan kenyataan? Menurut saya, berbagai pertanyaan, pernyataan, pro dan kontra tentang fakta di balik film The Conjuring tidak ada yang "bisa" menjawab dengan benar, termasuk Ed dan Lorraine Warren sendiri.


Kiri : Boneka Annabelle sebenarnya (Sumber : www.warrens.net)
Kanan : Boneka Annabelle dalam film

Beberapa adegan dalam film sepertinya juga suatu kebetulan yang cenderung dipaksakan untuk menambah nuansa horor, seperti munculnya boneka Annabelle bersama Bathseba yang sebetulnya tidak ada hubungan sama sekali dengan The Conjuring, kemudian sosok hantu pembantu rumah yang bisa berbicara.   

Bagi Anda yang sedang mengalami kejenuhan rutinitas harian dan membutuhkan sebuah penyegaran melalui hiburan yang dapat meningkatkan adrenalin bisa memilih The Conjuring sebagai alternatif tontonan.  

2 komentar:

  1. memang sih. Bikin banyak kaget dan menyeramkan.
    Tapi ceritanya biasa bahkan membosankan.
    Thanks ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk film bergenre horor memang susah untuk mengharapkan cerita yang bagus, meskipun ada beberapa yang memiliki story line yang bagus juga seperti Sinister dan Shutter. Sama2 Tq :)

      Hapus