12 September 2013

Psycho (1960)

Psycho, Yah Biasa Saja, Kurang Menggigit
<img src="Psycho.jpg" alt="Psycho Cover">
Pemain : Anthony Perkins, Janet Leigh, Vera Miles, Frank Albertson, Vaughn Taylor, John Gavin
Skor      : 7.0 / 10
Psycho (1960) on IMDb 
Film ini bercerita tentang pembunuhan seorang sekretaris di dalam sebuah motel. Cerita berawal dari seorang sekretaris bernama Marion Crane (Janet Leigh) yang bekerja di sebuah perusahaan properti milik George Lowery (Vaughn Taylor) di Phoenix. Hubungan Marion dengan kekasihnya yang tinggal di Fairvale, Sam Loomis (John Gavin) tidak berjalan mulus. Mereka menjalin hubungan secara diam-diam karena sebetulnya Sam sudah menikah, meskipun berpisah dengan istrinya. Sam menolak permintaan Marion untuk menikah. 
Sam merasa belum dapat membahagiakan Marion karena masih harus melunasi hutang-hutang ayahnya dan menanggung tunjangan istrinya. Seorang client, Tom Cassidy (Frank Albertson), ingin membeli rumah. Saat itu, Cassidy berada dalam kondisi yang kurang baik, ia menggoda Marion dan memberikan uang pelunasan rumah senilai 40.000 USD kepada Marion. Lowery meminta Marion untuk memasukkan uang itu ke bank. Lowery akan mengembalikan uang itu dalam bentuk cek kepada Cassidy keesokan harinya. Marion kemudian pergi ke bank dan sekaligus meminta ijin pulang karena merasa kurang sehat.


<img src="Psycho.jpg" alt="Psycho Cassidy memberi Marion uang 40000 USD">
Cassidy memberi Marion uang 40000 USD
Sesampainya di rumah, Marion tidak memasukkan uang itu ke bank. Ia malah mengemasi pakaiannya dan pergi dengan mobilnya ke Fairvale untuk memberikan uang itu kepada Sam, agar bisa melunasi hutang-hutang ayahnya. 

Pelarian Marion sempat diketahui oleh Lowery. Seorang petugas patroli juga mengikuti mobil Marion karena mencurigai sikapnya yang sangat aneh dan gugup. Karena merasa terancam, Marion menjual mobilnya dan membeli mobil baru dengan uang Cassidy. Marion akhirnya berhasil meloloskan diri dan terus mengemudikan mobilnya ke luar kota hingga malam hari. Malam itu, hujan sangat deras dan Marion memutuskan untuk beristirahat di Bates Motel yang kebetulan ia lewati.


<img src="Psycho.jpg" alt="Psycho Bates Motel">
Bates Motel
Bates Motel dikelola oleh pemiliknya sendiri, yaitu seorang pemuda bernama Norman Bates yang tinggal di rumah besar di dekat motel. Bangunan Bates Motel sangat sederhana dan hanya tampak sebuah signboard bertuliskan BATES MOTEL di depan jalan masuk menuju motel. Suasana di sekitar motel itu sangat sepi, saat itu juga tidak ada satupun tamu yang menginap di sana. 

Marion kemudian menuliskan namanya di buku tamu dengan nama samaran dan mendapatkan kunci kamar nomor 1 yang letaknya tepat berada di sebelah ruang kantor motel. Karena hari sudah malam dan hujan masih belum reda, Norman mengajak Marion yang ingin mencari makan malam, untuk makan di rumahnya. Norman kemudian kembali ke rumahnya, sementara Marion mengatur barang-barangnya dan memindahkan uang Cassidy ke dalam lipatan koran.


<img src="Psycho.jpg" alt="Psycho Marion dan Norman">
Marion dan Norman
Dari jendela kamarnya, Marion mendengar suara wanita tua berteriak dari rumah Norman yang merasa keberatan kalau Norman mengajak wanita asing ke rumah untuk makan malam. Norman akhirnya batal mengajak Marion ke rumahnya dan hanya membawakan makanan dari rumah untuk Marion.

Norman meminta maaf atas perkataan ibunya yang menyinggung. Mereka berbincang-bincang di dalam kantor. Norman juga menceritakan ibunya, ayahnya dan hobinya yang sangat unik yaitu membuat hiasan dari burung yang sudah diawetkan. Beberapa hiasan burung tampak terpasang di dalam kantor motel. Setelah selesai, Marion kemudian kembali ke kamarnya.

Sepertinya Norman tertarik pada Marion. Norman juga sempat mengintip Marion dari lubang yang ada di belakang lukisan di dalam kantornya. Setelah itu Norman bergegas kembali ke rumahnya. Saat Marion sedang mandi, masuklah seorang wanita tua dengan membawa pisau ke dalam kamar mandi Marion dan menusukkan pisau itu berulang kali ke tubuh Marion. Marion akhirnya tewas. 


<img src="Psycho.jpg" alt="Psycho Ibu Norman Bates">
Ibu Norman Bates
<img src="Psycho.jpg" alt="Psycho Marion dibunuh saat sedang mandi">
Marion dibunuh saat sedang mandi
Tidak lama berselang, Norman mengetahui peristiwa itu dan sadar kalau ibunya telah membunuh Marion. Norman membereskan semua barang di kamar itu, membungkus dan membawa mayat itu dengan mobil Marion. Norman menuju ke arah rawa di dekat motel dan menenggelamkan mobil itu beserta mayat Marion dan uang Cassidy.

Setelah sekian lama dibuat penasaran oleh Psycho, akhirnya beberapa hari yang lalu saya menonton film ini. Film horor hitam putih arahan sutradara Alfred Hitchcock ini dirilis tahun 1960 dan termasuk film yang banyak menuai pujian dari para penontonnya. Sayangnya kalau menurut saya, biasa saja, kurang menggigit. Film ini juga kurang cocok untuk dikategorikan sebagai film horor, jauh dari bayangan film horor pada umumnya. Film ini lebih cocok digolongkan ke thriller misteri.

Tapi meskipun demikian, Psycho masih bisa dikatakan dapat menghibur, dengan beberapa alasan berikut : akhir ceritanya termasuk mengejutkan, karakter Norman Bates yang misterius dan beberapa dialog penyelidikan hilangnya Marion yang sangat logis layaknya film-film detektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar