Apocalypto (2006)

Pemain :  Rudy Youngblood, Dalia Hernandez, Raoul Trujillo

Skor      :  7.3 / 10

Film yang disutradari oleh Mel Gibson ini bercerita tentang suku Maya. Setting filmnya diambil di Meksiko yang merupakan tempat tinggal Suku Maya pada zaman batu. Berikut penjelasan tentang Suku Maya: 

"Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di Semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. Suku yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disbut "cenotes". 

Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan tulisan menggunakan gambar dan simbol yang disebut "glyph". Ada dua macam glyph: yakni yang menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya. Misalnya kata "balam: jaguar", digambarkan dengan kepala binatang tersebut, atau dengan tiga suku kata "ba"-"la"-"ma" yang terdiri dari tiga gambar sejenis mangkok/tempurung.

Suku ini juga mengenal kecantikan seseorang, dengan membuat tempurung kepalanya menjadi rata, dengan cara mengikatkan papan di dahi dan tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa mereka merasa anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata. Adapun senjata yang digunakan adalah disebut "Atlatl", yakni semacam busur dan panahnya. Makanan utama mereka adalah Tortilla" (Sumber : Wikipedia)

Cerita diawali dengan sekelompok suku Maya, Jaguar Paw (Rudy Youngblood) dan ayahnya Flint Sky (Morris Birdyellowhead) dan saudara-saudaranya sedang berburu tapir. Pada saat perjalanan pulang dari berburu, mereka bertemu dengan sekelompok suku Maya lain yang sedang mengungsi. Pemimpin kelompok itu bercerita bahwa tanah mereka telah dirusak, dan mereka ingin mencari kehidupan baru. Flint Sky berpesan kepada Jaguar agar tidak perlu takut karena akan membuat resah anggota suku yang lain. Nenek moyang mereka akan selalu melindungi mereka.

Jaguar dan saudaranya saat bertemu pengungsi setelah berburu tapir

Keesokan harinya, pada saat semua sedang tidur nyenyak setelah pesta semalam, desa Jaguar diserang oleh sekelompok pengacau pimpinan Zero Wolf (Raoul Trujillo). Gubuk mereka dibakar, semua orang muda, tua, pria dan wanita semuanya ditangkap, hanya anak-anak yang dibiarkan bebas. Demi menyelamatkan istrinya, Seven (Dalia Hernandez) yang sedang mengandung dan anak tunggalnya, Turtles Run (Carlos Emilio Baez), Jaguar menurunkan mereka dalam sebuah lubang di bawah tanah dengan sebuah tali tanpa sepengetahuan Zero dan kelompoknya. Setelah itu Jaguar kembali melindungi desanya yang sudah dirusak oleh kelompok Zero. 

Seven dan Turtles Run bersembunyi dalam lubang tanah

Jaguar dan saudara-saudaranya tertangkap Zero

Jaguar akhirnya tertangkap dan hampir terbunuh oleh Middle Eye (Gerardo Taracena). Middle Eye sangat tidak menyukai Jaguar, ia membunuh Flint Sky setelah mengetahui kalau Flint Sky adalah ayah Jaguar. Jaguar dan semua saudaranya akhirnya dibawa oleh kelompok Zero menuju kota Maya. Mereka melalui jarak jauh, melewati hutan, sungai, hingga tebing dengan posisi terikat. Mereka juga bertemu dengan pengungsi yang mereka temui setelah berburu tapir. Para pengungsi itu juga telah ditangkap oleh Zero.    

Dalam perjalanan mereka bertemu seorang gadis kecil yang sedang terjangkit wabah penyakit dan memiliki kelebihan meramal. Gadis itu berkata, bahwa akan muncul gerhana matahari dan seorang pemberani yang akan berlari dengan jaguar akan mengakhiri dunia mereka. Zero dan para tawanan akhirnya sampai di kota Maya, para tawanan wanita dilelang untuk dijadikan budak, sedang para pria dibawa menuju ke altar persembahan untuk dijadikan korban persembahan kepada Dewa Matahari, Kulkulkan, agar pertanian mereka tidak kekeringan. Satu persatu dari mereka dibunuh dan diambil jantungnya. Bagaimana dengan Jaguar? Apakah Jaguar berhasil menyelamatkan diri dari persembahan itu dan lolos dari tawanan Zero? Apakah Jaguar dapat bertemu kembali dengan istri dan anaknya yang berada di dalam lubang tanah?

Persembahan kepada Kulkulkan, Dewa Matahari

Kali ini adalah kesempatan yang ketiga kalinya saya menonton Apocalypto, 2  kali dari vcd dan 1 kali saat ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia. Sayangnya, banyak adegan yang di sensor saat saya menontonnya di televisi. Dapat dimaklumi, karena dalam Apocalypto banyak sekali adegan sadis pembunuhan antar suku. Bahkan ada salah satu adegannya yang memperlihatkan jantung yang sedang berdetak. Untuk penonton yang lebih suka film dengan adegan yang lebih halus, mungkin kurang begitu menyukai Apocalypto. 

Dari segi cerita, tidak ada yang istimewa, tapi dari segi teknis film ini patut diacungi jempol. Dialog pemainnya menggunakan bahasa Mayan, Yucateco, make up artist dan costum para pemainnya sangat menyerupai suku Maya. Mel Gibson tampaknya betul-betul menginginkan Apocalypto dapat menggambarkan suku Maya yang sebenarnya. Tidak ada satupun pemain dalam Apocalypto yang pernah kita lihat dalam film lain. Tapi ada satu kekurangan yang buat saya cukup mengganggu, yaitu munculnya tokoh Christopher Columbus, seperti terlalu dipaksakan, meskipun memang ada hubungannya dengan sejarah. Satu lagi keanehan, gambar sosok di cover Apocalypto bukanlah Jaguar tapi Middle Eye. 

Apocalypto sendiri juga telah menimbulkan perdebatan para Antropologi. Menurut mereka, acara persembahan yang terdapat dalam film Apocalypto lebih mirip yang dilakukan oleh suku Aztecs, karena suku Maya melakukan persembahan bukan untuk Kulkulkan.