Skor : 7.0 / 10
Diangkat dari kisah nyata seorang gangster Mickey Cohen dari sebuah buku berjudul Tales from The Gangster Squad karya Paul Lieberman. Film ini mencoba untuk mengangkat kehidupan gangster pada umumnya. Yaitu sebuah kehidupan yang memiliki kuasa mutlak dengan banyak pengikut yang setia, materi berlimpah berasal dari jaringan bisnis ilegal yang bertebaran, tindakan kriminal untuk menghancurkan rival, aksi penyuapan kepada pimpinan kepolisian setempat, dan seorang gangster yang juga menjadi musuh kepolisian. Semua yang saya sebutkan itu dapat Anda temukan dalam Gangster Squad.
Semua warga dan kepolisian Los Angeles (L.A) pasti mengenal seorang gangster, Mickey Cohen (Sean Penn), gangster terkuat dan berada dibalik beberapa tindakan kriminalitas yang terjadi di L.A. Beberapa pemimpin kepolisian juga berada dibawah kendalinya karena telah menerima suap. Hal itu tidak berlaku bagi John O'Mara (Josh Brolin) seorang anggota kepolisian yang selalu mengutamakan tugasnya sebagai polisi dan selalu menjunjung kejujuran.
 |
| Cohen |
Pimpinan O'Mara, Chief Parker (Nick Nolte) mengetahui kredibilitas O'Mara, Parker memberi tugas rahasia yang sangat berat kepada O'Mara. Parker meminta O'Mara membentuk sebuah squad khusus untuk memberantas jaringan bisnis Cohen dan menangkap Cohen. Operasi yang dilakukan squad harus berjalan rahasia, dan setiap anggotanya tidak boleh membawa lencana polisi mereka saat beraksi.
O'Mara segera memilih beberapa orang untuk membantunya melaksanakan tugas itu. Keempat orang yang dipilih O'Mara atas masukan dari istri O'Mara yang sebetulnya sangat mengkhawatirkan keselamatan suaminya karena menghadapi Cohen adalah: Colleman Harris (Anthony Mackie), Max Kennard (Robert Patrick) seorang penembak jitu, Conwel Keller (Giovanni Ribisi) jenius dalam teknologi rakitan, dan Navidad Ramirez (Michael Pena) sahabat Max Kennard yang menawarkan diri untuk ikut serta.
 |
| Anggota Squad, dari kiri atas searah jarum jam, O'Mara, Ramirez, Harris, Keller, Jerry, dan Kennard |
Aksi pertama squad adalah mengacau di Burbank, bisnis casino Cohen yang mendapat bantuan pengamanan polisi setempat. Sayang pada aksi pertamanya, O'Mara dan Harris tertangkap dan dijebloskan ke penjara setempat. Cohen menuduh rivalnya, Dragna (sesama gangster) berada dibalik pengacauan Burbank.
Sementara itu Jerry Wooters (Ryan Gosling) rekan O'Mara di kepolisian menjalin hubungan khusus dengan wanita Cohen, Grace (Emma Stone). Pada awalnya Jerry menolak tawaran O'Mara untuk bergabung di dalam squad. Tetapi Jerry akhirnya mau bergabung setelah melihat anak penyemir sepatu langganannya tewas tertembak dalam rencana pembunuhan Dragna yang dilakukan Cohen. Cohen meminta anak buahnya untuk membawa O'Mara dan Harris keluar dari penjara, tetapi Jerry bertindak lebih cepat dan berhasil membebaskan O'Mara dan Harris.
 |
 |
| Jerry dan Grace |
Beberapa aksi yang dilakukan oleh squad berhasil, hingga penyerbuan squad ke club malam Slapsy Maxie's Nightclub milik Cohen. Squad berhasil menyerbu gudang pengumpulan uang bisnis morfin Cohen yang ada di bawah Slapsy Maxie's. Squad membakar semua uang Cohen tanpa mengambil 1 sen pun. Inilah yang membuat Cohen mulai curiga dan merasa ada suatu kelompok yang sengaja dibentuk oleh Parker yang beranggotakan para polisi untuk menghancurkannya.
Gangster Squad memang berhasil membangun sebuah suasana era gangster Mickey Cohen tahun 1940-1950. Mulai dari mobil tua, gedung klasik Slapsy Maxie's, make up dan kostum artis pendukungnya, hingga musik latarnya. Tapi dari segi cerita tidak ada yang istimewa. Ceritanya hampir bisa ditemui di setiap film yang mengangkat tema gangster. Berikut gambar gedung Slapsy Maxie's yang saya ambil dari film Gangster Squad (atas) dan dari latimesblogs.latimes.com (bawah)
 |
| Gedung Slapsy Maxie's |
Selain itu ada beberapa hal yang sepertinya terlewat begitu saja dalam Gangster Squad, yaitu bisnis Cohen yang sekedar muncul di permukaan tanpa ada detail cerita dan intrik di dalamnya yang seharusnya bisa menjadi nilai tambah. Kemudian karakter dari setiap anggota Squad yang seharusnya menjadi hal yang utama, justru mengambang, tidak jelas karakter dari masing-masing anggotanya. Anggota squad tampaknya cukup dengan O'Mara, Jerry, dan Keller saja, yang lain hanya penggembira. Karena memang hanya tiga itu saja yang paling mendominasi, chemistry antar anggotanya tidak dapat. Karakter Grace sebagai wanita yang berada ditengah-tengah Cohen dan Jerry tampak hanya sebagai pelengkap film.
Tapi, terlepas dari itu semua, Gangster Squad masih tetap bisa dinikmati dan menghibur, tidak terlalu buruk. Apalagi untuk penggemar Ryan Gosling. Ryan Gosling memberikan penampilannya yang lebih baik daripada dua filmnya terdahulu, The Notebook dan Drive yang sudah saya review sebelumnya. Bagaimana dengan Sean Penn? Saya lebih suka Sean Penn dalam I am Sam, aktingnya terlihat lebih natural. Sampai saat ini menurut saya belum ada yang sebaik Al Pacino dan Marlon Brando untuk peran seorang pemimpin gangster.
Tapi, terlepas dari itu semua, Gangster Squad masih tetap bisa dinikmati dan menghibur, tidak terlalu buruk. Apalagi untuk penggemar Ryan Gosling. Ryan Gosling memberikan penampilannya yang lebih baik daripada dua filmnya terdahulu, The Notebook dan Drive yang sudah saya review sebelumnya. Bagaimana dengan Sean Penn? Saya lebih suka Sean Penn dalam I am Sam, aktingnya terlihat lebih natural. Sampai saat ini menurut saya belum ada yang sebaik Al Pacino dan Marlon Brando untuk peran seorang pemimpin gangster.
 |
| Jerry dan O'Mara di Slapsy Maxie's Nightclub |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar