7 April 2013

Slumdog Millionaire (2008)

<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Cover">
Pemain :  Dev Patel, Freida Pinto, Saurabh Shukla
Skor      :  7.5/10
Slumdog Millionaire (2008) on IMDb
Slumdog Millionaire adalah sebuah film British yang diangkat dari sebuah novel berjudul Q & A karya pengarang India, Vikas Swarup. Film yang disutradarai oleh Danny Boyle ini bercerita tentang seorang pemuda India, Jamal Malik (Dev Patel) yang bekerja sebagai pembuat teh di sebuah kantor telekomunikasi, mengikuti sebuah acara quiz televisi, Kaun Banega Crorepati? (dalam versi India) atau yang lebih dikenal dengan Who Wants to be a Millionaire?. Who Wants to be a Millionaire adalah sebuah quiz dengan hadiah uang tunai dalam jumlah besar. Peserta akan diberi pertanyaan dari yang sangat mudah hingga yang sangat sulit mengikuti tingkat banyaknya jumlah uang yang diterima dari setiap soal yang terjawab. 


Peserta diberi kesempatan tiga bantuan selama mengikuti quiz, yaitu dengan menyingkirkan pilihan dua jawaban dari empat pilihan jawaban yang tersedia, bertanya kepada teman atau keluarga melalui telepon, dan meminta bantuan penonton untuk melakukan polling jawaban. Saya masih ingat, quiz ini dulu juga pernah ada versi Indonesia dan ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia. Salah satu istilah yang booming dari quiz ini adalah kursi duduk peserta yang disebut 'Kursi Panas'.


Kembali ke film, Slumdog Millionaire memiliki alur campuran (maju dan mundur). Pada awal film, penonton melihat adegan Jamal sedang di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan dan interogasi setelah mengikuti quiz. Jamal dicurigai, karena dengan latar belakangnya yang jauh dari sekolah tinggi, Jamal mampu melewati dan menjawab satu persatu soal yang diajukan di dalam quiz. Bahkan ada soal mudah yang memaksa Jamal untuk mengambil salah satu kesempatan bantuan yang tersedia, tapi Jamal mampu menjawab di soal yang sulit. Bagaimana mungkin soal-soal yang sulit terjawab oleh seorang dengan pendidikan yang tinggi, tapi Jamal mampu menjawabnya? Ternyata, melalui pengalaman hidupnya (mulai kecil hingga dewasa) yang membuat Jamal mampu menjawab setiap soal-soal itu. Kata Jamal, "Tidak perlu menjadi jenius untuk bisa menjawab soal-soal itu, hanya perlu menjawab". 

<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Jamal">
Jamal saat duduk di kursi panas

Di dalam kantor polisi itu, secara tidak disadari, Jamal menceritakan kembali semua pengalaman hidupnya yang menjadi alasan setiap kali menjawab soal quiz. Jamal menghabiskan masa kecilnya bersama Salim di sebuah tempat yang bisa dikatakan kumuh, dekat jalur kereta, dengan memanfaatkan tempat MCK umum (Mandi, Cuci, Kakus) untuk setiap harinya. Jamal adalah salah satu fans berat aktor India, Amitabh Bachchan. Jamal selalu membawa foto Bachchan di sakunya. Pernah suatu ketika, saat Jamal terkunci di dalam MCK, dan Bachchan mengunjungi daerah tempat tinggalnya, Jamal rela melompat dan tercebur kedalam kotoran agar bisa keluar dan menemui Bachchan hanya untuk meminta tanda tangan. Dari situlah ia bisa menjawab soal senilai 1000 rupee, tentang siapa bintang film Zanjeer (1973), yaitu Amitabh Bachchan, bintang idolanya. 

<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Jamal Saat Kecil">
Jamal dengan kotoran di sekujur tubuhnya saat meminta tanda tangan Bachchan

Kehidupan Jamal dan Salim berubah seketika setelah ibu mereka terbunuh dalam penyerbuan sebuah kelompok ke daerah tempat tinggal mereka.  Jamal dan Salim berhasil menyelamatkan diri bersama seorang gadis kecil, Latika. Pada saat Jamal berlari memasuki gang-gang kecil di daerahnya untuk menyelamatkan diri, secara tidak sengaja Jamal melihat anak kecil sedang memakai kostum Dewa Rama dengan memegang busur dan panah di tangan kanannya. Dari situlah Jamal dapat menjawab soal quiz senilai 16000 rupee, tentang apa yang ada di genggaman tangan kanan dalam penggambaran Dewa Rama, yaitu busur dan panah.

<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Jamal dan Salim">
Jamal dan Salim

Jamal, Salim dan Latika hidup disebuah tempat penampungan sampah setelah kehilangan tempat tinggal dan keluarga. Mereka ditemukan oleh seorang mafia pengemis anak, Maman. Jamal, Salim dan Latika harus mengemis bersama anak-anak yang lain dan menyerahkan uangnya kepada Maman. Salim yang sangat berani, menjadi salah satu anak kepercayaan Maman dan  menjadi pemimpin bagi anak-anak yang lain. Anak-anak itu harus belajar menyanyi sebuah lagu yang berjudul Darshan Do Ghanshyam. Saat mereka sudah bisa menyanyikan lagu itu, Maman membuat mata anak-anak itu menjadi buta dengan air keras dan meminta mereka menjadi pengemis buta yang pandai menyanyi. Tibalah giliran Jamal menunjukkan kemampuannya menyanyi Darshan Do Ghanshyam. Salim yang mengetahui niat jahat Maman mengajak Jamal dan Latika melarikan diri. Sayang, Latika tidak berhasil lolos. Sedangkan Jamal dan Salim berhasil meloloskan diri menumpang sebuah kereta. Dari situlah Jamal mampu menjawab soal quiz, tentang penulis lagu Darshan Do Ghanshyam.       

<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Darshan Do Ghanshyam">
Jamal saat diminta menyanyikan Darshan Do Ghanshyam oleh Maman 


Soal quiz berikutnya adalah gambar tokoh yang terdapat pada uang kertas 100 dollar US. Jamal kembali teringat kisahnya hidupnya. Jamal terus  berusaha untuk mencari Latika yang terpisah saat ia melarikan diri dari Maman. Jamal pergi ke Chowpatty dan bertemu sahabatnya (Arvind, yang menjadi penyanyi buta karena Maman). Ia memberi Arvind selembar uang kertas 100 dollar US yang ia dapat selama menjadi pemandu gadungan untuk turis asing yang datang ke India. Arvind yang buta tidak percaya bahwa uang itu adalah 100 dollar. Ia pun bertanya kepada Jamal tentang ciri-ciri uang itu. Jamal menyebutkan ciri-ciri uang itu, pada uang itu ada gambar tokoh yang tidak ia kenal. Arvind memberi tahu Jamal bahwa orang itu adalah Benjamin Franklin. Jamal akhirnya sukses melewati soal itu. 

<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Arvind">
Arvind dan uang 100 dollar US
Arvind memberi tahu Jamal keberadaan Latika di sebuah rumah bordil. Jamal dan Salim akhirnya berhasil membawa Latika pergi dan membunuh Maman. Mereka harus terpisah kembali setelah Salim yang memiliki niat jahat, membawa Latika pergi dan meninggalkan Jamal untuk tinggal bersama seorang preman demi hidup yang lebih layak dan uang. Bagaimana Jamal berhasil melewati setiap soal-soal quiz? Apakah Jamal bisa menemukan Salim dan Latika? 

Film Slumdog Millionaire adalah sebuah film dengan setting India yang menarik untuk ditonton. Ide ceritanya bisa dibilang unik. Sebuah cerita deskripsi (penggambaran) hidup Jamal dilakukan secara sangat halus dan tidak terang-terangan yang mungkin bisa membuat penonton menjadi bosan. Tidak banyak lagu yang menghiasi film, seperti yang menjadi ciri khas kebanyakan film-film India. Porsi lagu pengiringnya sangat pas. Alur ceritanya sangat sulit untuk ditebak. Saya masih tetap menebak alur dan akhir cerita hingga film telah berjalan selama 80 menit.  


<img src="Slumdog Millionaire.jpg" alt="Slumdog Millionaire Latika">
Latika
Para pemainnya yang masih sangat muda (saat memerankan Jamal, Salim dan Latika kecil) sungguh sangat alami, polos dan tidak dibuat-buat. Beberapa adegan dan mimik mereka sangat lucu untuk disimak, terutama saat Jamal menyanyikan lagu Darshan Do Ghanshyam dan saat Jamal keluar dari MCK dengan badan penuh kotoran sambil memegang foto dan memanggil nama Bachchan. 

Film ini juga berhasil membawa banyak penghargaan pada Oscar tahun 2009. Satu yang sangat fenomenal, film ini menjadi film asing kedua yang memenangkan penghargaan Academy Awards kategori Best Picture sejak film The Last Emperor, tahun 1988. Salah satu soundtracknya, Jai Ho, menjadi hits dan mendapatkan penghargaan kategori Best Achievement in Music Written, Original Score dan Original Song. Jai Ho juga dinyanyikan dengan versi Amerika oleh sebuah grup musik, Pussy Cat Dolls. Saya sangat menyukai lagu itu.

JAI HO
You are the reason that I breathe...
JAI HO
You are the reason that I still believe...
JAI HO
You are my destiny, JAI HO
(by Pussy Cat Dolls)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar