1 April 2013

Face/Off (1997)

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Cover">
Pemain : John Travolta, Nicholas Cage, Joan Allen
Skor      : 7.8 / 10
Face/Off (1997) on IMDb
Face/Off adalah salah satu film unik yang sangat menarik untuk ditonton. Kenapa unik? Karena dalam satu film, kedua pemerannya (Travolta dan Cage) bertukar peran dari antagonis menjadi protagonis, begitu juga sebaliknya. Dan akting kedua aktor ini patut diacungi jempol, meski bertukar peran, masing-masing mampu untuk melanjutkan peran lawannya. Dan, ini adalah kali kedua saya menontonnya. Face/Off mewakili sebuah film action yang tidak hanya bermodal aksi tembak-menembak, berkelahi, dan tabrakan, tapi juga memiliki ide dan isi cerita yang bagus. 


Dikisahkan, seorang agen FBI, Sean Archer (John Travolta) kehilangan putra tunggalnya, Michael yang menjadi korban penembakan oleh Castor Troy (seorang teroris dan psikopat, yang diperankan oleh Nicholas Cage). Saat itu Michael sedang  bermain bersama Archer di sebuah taman hiburan. Castor menembakkan peluru ke arah dada Archer dan menembus tubuh Michael. Sejak saat itu, Troy menjadi target buruan oleh Archer dan timnya. Archer akhirnya dapat menangkap Troy bersaudara (Castor dan Pollux), saat Castor akan terbang dengan pesawat  yang sudah disewanya, setelah memasang sebuah bom di dalam gedung LA Convention Centre yang sudah siap meledak dalam waktu 11 hari (264 jam).

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Michael dan Archer">
Archer dan Michael

Sayang, dalam penangkapan itu, Castor mengalami luka yang cukup serius hingga koma dan dirawat di sebuah rumah sakit yang dirahasiakan oleh tim FBI. Dalam penangkapan itu, tim Archer menemukan sebuah disket yang berisi rancangan bom. Archer berusaha memaksa Pollux (kakak Castor) untuk memberi tahu lokasi tempat bom terpasang, tetapi Pollux tidak mau memberi tahu sebelum ia bertemu dengan Castor. Archer menemui jalan buntu, karena hanya Troy bersaudara yang tahu dimana lokasi bom berada. 


<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Castor Troy">
Castor Troy

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Bom 264 jam">
264 jam sebelum Bom meledak

Hollis dan Tito (anggota FBI) menawarkan sebuah ide yang bisa dibilang gila kepada Archer. Mereka membawa Archer menemui Dr. Malcolm (seorang yang ahli dalam operasi plastik). Archer dapat menjalani operasi plastik wajah sementara dengan meminjam wajah milik Castor dan menyamar menjadi Castor untuk dapat mengetahui lokasi bom. Archer akan dioperasi semirip mungkin dengan Castor, mulai dari wajah, kulit, bentuk kepala, dan rambut. Archer yang semula menolak ide gila itu akhirnya menerimanya. Tidak ada seorang pun yang mengetahui penyamaran Archer termasuk keluarganya dan anggota FBI yang lain. Hanya Archer, Hollis, Tito, dan Dr. Malcolm yang mengetahui penyamaran Archer.

Operasi plastik wajah Archer dengan wajah Castor akhirnya dilakukan. Archer menitipkan cincin pernikahannya yang biasa ia pakai setiap hari kepada Tito dan berpesan kepada Dr. Malcolm agar tidak menghilangkan bekas luka tembak (di dadanya) saat ia melindungi Michael.


<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Operasi">

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Operasi Archer">

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Operasi Archer 2">
Operasi plastik Archer

Archer sekarang memiliki wajah Castor. Sesaat setelah operasi, Archer melihat wajahnya pada sebuah cermin. Archer sangat senang karena ia akhirnya dapat menyamar sebagai Castor, tetapi ia juga sangat marah dan sedih karena membenci wajah orang yang telah membunuh putranya itu. Archer hanya memiliki sisa 6 hari dalam penyamarannya sebagai Castor sebelum bom meledak. 

Tito segera membawa Archer ke dalam penjara tempat Pollux ditahan. Dalam penjara itu, Archer harus berhadapan dengan tahanan lain yang mengenalnya sebagai Castor yang gila, kasar dan psikopat. Sangat berlainan dengan sifat Archer yang penuh belas kasihan dan lembut. Pollux yang melihatnya, sempat bingung karena Castor (Archer) tidak memberikan perlawanan saat dihajar oleh tahanan yang lain. Archer akhirnya menyadari Pollux memperhatikannya, dan ia harus memberikan perlawanan. Archer berhasil mendekati Pollux dan mendapatkan informasi lokasi bom dari Pollux.

Sementara itu, di rumah sakit, Castor tersadar dari komanya. Ia sangat terkejut mengetahui wajahnya yang tidak memiliki kulit. Dari kamarnya ia melihat wajah Archer yang sedang diawetkan dalam sebuah tabung. Castor akhirnya menyadari wajahnya ditukar oleh wajah Archer. Castor menghubungi temannya, menangkap Dr. Malcolm, dan memaksa Dr. Malcolm untuk mengoperasi wajahnya dengan menggunakan wajah Archer. Castor juga membunuh semua saksi yang mengetahui penyamaran Archer, termasuk Dr. Malcolm, Hollis, dan Tito. Ia mengambil cincin pernikahan Archer dan memakainya. Sejak saat itulah, Castor menyamar menjadi Archer.  

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Wajah Archer">
Wajah Archer yang diawetkan
Castor sengaja menemui Archer di penjara. Archer sangat terkejut melihat wajah Castor yang memakai wajahnya. Archer tidak bisa berbuat apa-apa, hanya satu yang harus ia lakukan, yaitu keluar dari penjara. Sejak saat itu, Castor menjalani kehidupan sebagai Archer. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kalau yang mereka anggap sebagai Archer sebetulnya adalah Castor, termasuk FBI, istri, dan juga anak Archer. Tetapi, wajah seseorang bisa menipu tetapi sifat dan perilaku tidak bisa menipu. Pelan-pelan orang-orang disekitar Archer dan Castor merasa adanya perubahan dalam perilaku mereka. 


<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Archer dan Castor">
Aksi kejar-kejaran Archer dan Castor

<img src="FACE/OFF.jpg" alt="FACE/OFF Adegan">

Face/Off memang memiliki sisi fantasi, bagaimana mungkin operasi plastik dilakukan dengan semudah, secepat, dan sesempurna itu. Tapi mengingat film ini adalah film action yang mengambil ide penukaran wajah, maka bisa dimaklumi. Film ini sangat menegangkan dari awal hingga akhir. Terbongkarnya kedok penyamaran Archer dan Castor juga sangat membuat penontonnya penasaran. 

Akting Travolta saat menjadi Castor yang memakai wajah Archer sangat mirip karakter Castor saat diperankan oleh Cage. Tidak ada yang hilang bahkan berkurang. Begitu juga dengan akting Cage saat menjadi Archer, betul-betul berubah 180 derajat. 

Makna yang bisa diambil dari film Face/Off adalah wajah hanyalah bagian kecil  dan bersifat sementara yang diingat orang lain akan kita. Tetapi, sifat, perilaku, dan tutur kata kita akan diingat untuk selamanya. 

Saya hampir lupa untuk berbagi satu hal yang ada di film ini. Pada saat terjadi tembak-menembak, Sean meminta anak Castor untuk mendengarkan lagu dari headset. Lagu yang diputar saat itu adalah lagu Over the Rainbow. Pada saat itulah, penonton disuguhkan suatu pemandangan yang sangat kontras, yaitu adegan kekerasan dengan lagu latar Over the Rainbow yang terdengar sangat  pelan dan manis. Bukan tanpa suatu alasan kenapa lagu Over the Rainbow yang dipilih dan menurut saya pemilihan lagu ini sangat tepat. Lagu Over the Rainbow sangat populer untuk anak-anak dan lirik lagunya berisi harapan  untuk menemukan suatu keadaan atau tempat yang damai, aman dan nyaman setelah melewati hal-hal yang sulit.


"Somewhere over the rainbow, skies are blue
And the dreams that you dare to dream, really do come true..."     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar